Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Selasa, 25 Agustus 2020

Jangan Mudah Percaya Facebook. Jadilah Skeptis!

“Apa pun yang dilakukan dalam hidup, kelilingilah diri Anda dengan orang-orang cerdas yang akan beradu argumen dengan Anda.”

-John Wooden-



Pada jaman digital ini sangat penting sekali kita memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang termasuk fakta dan mana yang hanya sekedar hoax (berita yang tidak benar). Skeptis artinya tidak mudah percaya. Ini menjadi penting karena saat ini banyak sekali seseorang di Negeri ini menggonggong akibat sering membaca berita-berita yang sifatnya provokatif, menonton video yang telah diedit. Tanpa kita sadari sesungguhnya Negeri ini sudah diadu domba oleh berbagai opini yang belum jelas aspek kebenarannya. Hal ini terjadi karena dua sumber penyebab. Pertama, adanya kecenderungan komersil dari media massa sehingga mereka lebih memilih materi materi informasi yang sesuai dengan selera pasar. Kedua, masyarakat itu sendiri yang enggan untuk berubah dan masih mempertahankan nilai-nilai yang bisa menguntungkan kelompok tertentu (Sarwono, 2007).

Apabila Anda sudah paham dengan dua penyebab itu, maka tidak ada salahnya Anda sekarang mulai merevolusi mental untuk lebih bijak dalam menyikapi perkembangan informasi saat ini. sebaiknya, gunakan lebih banyak waktu Anda untuk memikirkan masalah lebih sedikit daripada memikirkan jalan keluarnya. Artinya gunakan lebih banyak waktu untuk mencari jalan keluarnya. Yang paling penting, Anda jangan secara sengaja mencari-cari kesalahan namun temukanlah cara untuk memperbaiki permasalahan itu. Gunakanlah pertanyaan pemecahan masalah (problem solving) dalam diri Anda sebagai pemandu dalam memecahkan masalah. Jangan seperti anjing yang mengunyah tulang, yaitu hidup yang terus menerus bersungut-sungut dan menggerutu tidak jelas.

Jadilah bagian dari solusi, bukan dari masalah seperti apa yang disampaikan oleh Richard Templar dalam bukunya The Rules of Life. Kita harus mulai menjadi bagian dari solusi dan berhenti menambah kekacauan, kehancuran, dan masalah. Kita harus menghentikan hal-hal yang tiada arti atau kita akan menjadi tontonan di Taman hiburan bagi alien. Segeralah mulai mencari cara-cara agar kita dapat memberikan kontribusi dan solusi, dengan demikian kita akan dapat menjadikan dunia ini menjadi lebih baik. Jangan percaya pada seseorang yang hanya ingin mendongkrak popularitas lewat sensasi.

Ini adalah salah contoh peristiwa atau tindakan yang sama sekali tidak memberdayakan Anda. Mereka yang akan selalu dikenang didunia ini adalah mereka yang menjadi penerang dalam hidup, panutan dalam berkata, dan contoh dalam bertahta. Merekalah orang orang dengan karakter terbaik. Hidup ini adalah kumpulan dari proses belajar kita setiap harinya. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kegagalan kita (berpikirlah solutif). Jika Anda menghadapi situasi cobalah berpikir sebagai berikut:

  1. Melakukan riset sederhana ketika Anda sama sekali tidak memiliki informasi yang benar-benar mendukung
  2. Gunakanlah pertanyaan, Apa? Bagaimana? Dimana? Kapan? Bisa dipertanggung jawabkan berita itu? Siapa pencetus beritanya? Dan pertanyaan-pertanyaan relevan lainnya.
  3. Buatlah keputusan ketika Anda memiliki pengetahuan yang memadai, termasuk dampak positif dan negatif dari keputusan yang Anda buat
  4. Tunda penilaian Anda sebelum ada data valid yang mendukung, dan pecahkan masalah ketika informasi dan data yang Anda perlukan sudah relevan.

Kreativitas adalah Kunci Orang-orang Meraih Sukses

 “Lakukan sesuatu yang kamu pikir tidak bisa. Kalaupun kamu gagal, coba lagi. Lakukan lebih baik kali ini. Orang yang tidak pernah jatuh adalah yang tidak pernah mendaki naik, ini adalah hidupmu. Milikilah hidupmu!”

-Oprah Winfrey-

 

Kegagalan bisa jadi merupakan sumber dari lemahnya kreativitas. Siapa yang menghendaki kegagalan? Namun jika anda tidak pernah berharap untuk mengalami kegagalan maka pikiran Anda harus dirangsang untuk berkembang. Gagal bisa saja akan mendorong Anda menjadi lebih kreatif. Namun tak sedikit orang benar-benar gagal, karena mereka sendiri yang melarutkan hidupnya untuk tenggelam pada sebuah lubang kegagalan.

Ingatlah kembali masa kecil Anda. Jika Anda lupa, Anda bisa melihat pada anak Anda sendiri atau anak-anak kecil di sekitar. Mereka tidak pernah takut akan berbuat kesalahan ataupun mengalami kegagalan. Mereka melakukan semua hal yang ingin mereka lakukan tanpa berpikir panjang resikonya. Kadang mereka jatuh namun dalam sekejap mereka bangkit dan berlari-lari kembali. Mereka kadang menemukan jalan buntu ketika melakukan sebuah permainan namun mereka tidak berhenti, mereka berusaha mencari solusi-solusi yang baru. Akibatnya pikiran mereka begitu kreatif. Kita semua bisa mencontoh pikiran murni mereka yang belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan sekitarnya.

Percayalah bahwa kegagalan akan mengoptimalkan potensi Anda. Mungkin Anda mempunyai seorang guru dalam hidup Anda atau atasan bagi mereka yang berkarir. Saya percaya bahwa guru atau atasan yang baik akan mengarahkan Anda untuk berani mengambil resiko. Mereka mempunyai suatu keyakinan bahwa pikiran yang konservatif tidak akan membuat potensi diri keluar dengan optimal. Semakin sering Anda mengalami kegagalan, otak Anda akan semakin dilatih untuk menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluarnya.

Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang sangat besar dengan keunikannya masing-masing. Anda dapat mengetahui kedahsyatan potensi yang Anda miliki hanya dengan keberanian menghadapi masalah, tidak ada jalan lain. Anda akan memperoleh kekuatan dengan mengalami kemalangan yang sebelumnya Anda lalui. Bersyukurlah jika Anda pernah mengalami kegagalan atau kemalangan. Karena dengan kegagalan Anda sedang disiapkan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Anda akan ditempa untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Jalan sukses itu bukan hanya satu, tapi banyak dan semuanya akan berujung pada kesuksesan. Orang yang kreatif akan bisa melihat cabang jalan tersebut dengan mudah tidak hanya terpaku pada satu jalan saja. Begitu, potensi kesuksesan akan menjadi lebih besar. Pikiran yang kreatif akan membuat kita menemukan jawaban dari setiap masalah dengan cepat. Dengan kreatif, aktivitas yang membutuhkan waktu satu tahun, mampu selesai hanya dalam waktu satu bulan.  Jadi, mengingat begitu pentingnya sebuah kreativitas, maka sudah sewajarnya bila kita terus melatih dan mengasahnya. Kreativitas hanya perlu dilatih dan diasah, potensinya sudah ada dan mengendap dalam diri setiap manusia.

Orang yang kreatif menjadikan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu mungkin merupakan persilangan  dari dua benda menjadi benda lain yang baru. Dalam arti luas kreatif itu tidak saja membuat benda baru yang sebelumnya sama sekali tidak ada. Berlaku positif untuk kepentingan orang lain juga merupakan kreativitas. Contoh sederhananya, menyingkirkan batu di tengah jalan agar orang terhindar dari kecelakaan atau jatuh di jalan. Menanam pohon apa saja yang berguna untuk masa yang akan datang. Semua tindakan positif itu merupakan tindakan kreatif yang menguntungkan orang banyak.

Mental kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan berbisnis dan semua aspek kehidupan lainnya. Kreativitas memegang peranan penting karena dengan kreatif dapat menciptakan hal-hal baru demi keuntungan perusahaan. Banyak profesi yang memerlukan kreativitas yang tinggi seperti pelukis, perancang mode, Arsitek, Design produk, wartawan dan lainnya. Orang yang kreatif akan mencari inspirasi setiap saat sehingga ada ide-ide baru yang segar. Banyak jenis hewan, tanaman baru yang berasal dari silangan hewan atau tumbuhan lama yang hasilnya lebih baik dari aslinya. Semua itu adalah hasil dari kreativitas orang-orang yang awal mulanya dari hobi berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan.

Kita tidak akan pernah meraih hal-hal hebat dalam hidup, jika kita masih melakukan hal yang sama dengan cara yang sama setiap harinya. Salah satu kunci kesuksesan adalah bagaimana kita dapat menjadi pribadi yang kreatif dan dapat menjadi solusi memecahkan masalah yang ada. Menjadi kreatif tidak selalu identik dengan sebuah penemuan-penemuan besar di bidang ilmiah atau teknologi.

Sebagian orang mungkin merasa enggan dan tidak akrab dengan kata kreatif, seakan kreatif adalah predikat yang hanya bisa disandang oleh para penemu teknologi terbaru atau seorang seniman yang sudah senior. Kreatif di benak banyak orang lebih identik dengan aneh, tidak biasa, dan unik. Dengan adanya anggapan seperti ini, mereka merasa bahwa kreativitas adalah milik mereka yang bekerja di industri kreatif saja.

Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Menjadi kreatif adalah bagaimana tentang menemukan cara-cara baru yang dapat memecahkan masalah. Berpikir kreatif berarti menemukan  cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja. Kreativitas adalah milik semua profesi. Berpikir secara kreatif dibutuhkan semua orang, pada profesi apapun, untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya. Setiap pekerjaan membutuhkan kreativitas untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul.

Kita membutuhkan pola pikir kreatif untuk menjawab berbagai permasalahan seperti bagaimana agar saya bisa melakukannya dengan lebih cepat? Bagaimana agar tugas saya bisa dikerjakan lebih mudah? Bagaimana untuk lebih banyak menarik pengunjung ke website atau blog Anda? Bagaimana agar hubungan dengan keluarga lebih harmonis? Bagaimana membuat anak-anak lebih menyukai sayur dan buah? Dan sebagainya.

Sebagai contoh, seorang ayah yang memikirkan bagaimana caranya mendapatkan lebih banyak income karena saat ini keluarga mereka baru mendapatkan buah hati. Ia pun merintis bisnis sampingan di luar pekerjaaan inti atau pekerjaan utamanya.  Atau seorang ibu yang berpikir keras bagaimana caranya agar anaknya bisa makan sayur. Ia pun lalu membuat smoothies sayur dan buah dengan rasa yang lezat. Itulah berpikir kreatif.

Bagaimana seorang akuntan berusaha menemukan software terbaru yang lebih memudahkan kerjanya. Itu kreatif. Bagaimana seorang Penulis mendapatkan berbagai ide tambahan untuk judul buku barunya. Itu juga disebut kreatif. Seorang atasan yang menerapkan strategi rapat kerja di luar kantor agar karyawannya lebih rileks, itu kreatif. Seorang guru yang menemukan metode mengajar yang lebih fun agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan, itu kreatif. Akan tetapi, berpikir kreatif dan menerapkannya dalam pekerjaaan kita ternyata tidaklah mudah. Bagaimana caranya? Teruslah temukan strategi kreatif itu dalam tindakan Anda.

Karya Legendaris Hanya Dimiliki dan Diciptakan oleh Orang-orang Besar dan Kreatif

 


Itulah sebabnya untuk menjadi sukses Anda tidak perlu berpikir terlalu rumit dan terlalu jauh. Terkadang yang sederhana itu akan menjadi kreatif, karena sangat mudah dimengerti oleh orang banyak. Dalam sebuah perusahaan ada Divisi khusus yang tugasnya menemukan hal-hal baru seperti bagian Research and Developmen (R&D). Divisi tersebut dewasa ini tentunya dituntut agar lebih kreatif lagi dan lebih banyak mempelajari pasar dan psikologi prilaku manusia agar unggul dari persaingan inovasi yang ketat ini.

Sebagai contoh lain bagi Anda untuk menjadi kreatif ialah dengan menulis sesuatu seperti novel atau cerita bisa jadi keuntungan besar. Apalagi kalau karyanya itu diangkat ke layar lebar, tentu hal itu akan semakin menguntungkan. Ada banyak penulis berbakat di dunia ini yang beruntung dengan karya tulisannya yang membuat ia jadi kaya raya. Kita bisa lihat Stephenie Meyer yang memiliki kekayaan bersih $125 juta atau setara dengan Rp 1.48 triliun dari hasil menulis sebuah buku. Film Twilight, film romantis yang menceritakan kisah cinta seorang vampir kepada manusia, New Moon, Eclipse dan Breaking Dawn merupakan adaptasi dari novel karya besar yang dibuat oleh Stephenie Meyer.

Awalnya Stephenie menulis konsep Twilight hanya untuk bersenang-senang. Tapi saudaranya mendorong ia untuk mengirimkan tulisannya kepada penerbit. Sejak karyanya itu diangkat ke layar lebar, Stephenie menjadi penulis terkenal dan terkaya di dunia. Itu terjadi karena berawal dari mimpi. Berawal dari kreativitas dalam menciptakan sebuah karya, sehingga kehidupan sang penulis pun kini telah berubah menjadi lebih baik. Sungguh dahsyat kekuatan dari kreativitas itu.

Kita bisa lihat juga Joseph Theodorus Wulianadi alias Joger pemiliki jargon bukan siapa-siapa bukan apa-apa. Ia adalah produsen kaos joger di Bali. Mr. Joger  begitu panggilan akrabnya. Ia pantas disebut sebagai orang kreatif karena ia bisa memunculkan ide dan diterima orang lain dengan senang hati. Jika Dagadu membawa harum nama Jogja, sedangkan Joger ini pastinya telah membawa harum nama Bali. Bagi anda yang berkunjung ke Bali ini pastinya anda merasa belum lengkap kalau belum berkunjung ke Joger. Berwisata tampaknya memang tidak akan lengkap jika anda pulang dengan tangan kosong tanpa oleh-oleh khas apapun. Salah satu solusi untuk souvenir dari Bali yang menarik dan pasti disukai oleh keluarga adalah kaos Joger ini.

Dengan permainan kata yang asyik dan menggelitik ini sudah sepantasnya bahwa Mr. Joger si pemilik bisnis menamai tempat penjualannya dengan Joger pabrik kata-kata. Unik memang, tapi justru inilah yang mampu menarik minat konsumen untuk datang. Rahasia kisah sukses kaos Joger ini tidak lepas dari kerja keras seorang Joseph. Ia adalah seorang pengusaha kaos yang memiliki semangat dan kreativitas tinggi.

Berawal dari modal awal sekitar 500 ribu ini, Si pemilik Joger telah berhasil menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan produk yang banyak digemari oleh masyarakat. Melihat respon positif dari masyarakat kepada produk yang dijualnya, akhirnya membuat pria ini termotivasi untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dari ketrampilannya mengolah kata-kata lucu dan unik ini, Joger terus berkembang dan semakin banyak diminati. Didukung dengan sistem manajemen yang baik, maka tidak heran jika akhirnya produk Joger ini telah diakui sebagai produk berkualitas dan banyak dipercaya oleh konsumen.

Pemilik pabrik kata-kata Joger ini bahkan disebut sebagai orang kreatif yang mampu memunculkan ide gila, aneh, menipu semua orang tapi bagaimana yang ditipu tidak merasa ditipu, dan malah merasa senang. Berawal dari itikad baik untuk menjadi manusia yang baik, minimal tidak menjadi parasit di negeri tercinta atau tidak menjadi pengangguran atau menjadi beban bagi orang lain adalah motivasi awal bagi Mr. Joger untuk merintis usahanya.

Design produk yang identik dengan kata-kata unik dan lucu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen, dan pastinya keistimewaan ini pula yang membuat Si pemakai kaos Joger menjadi lebih percaya diri karena merasa beda. Ciri khas dari kata-kata yang terdapat dalam kaos Joger ini memang terkesan menipu pembacanya, tapi menurut si pemilik bisnis ini, menipu di sini justru akan membuat orang yang ditipu tersenyum.

Kreativitas dan inovasi yang selalu diterapkan oleh pemilik bisnis ini semakin membuktikan bahwa bisnis yang berdasarkan keduanya tidak akan mengenal yang namanya persaingan. Inilah strategi menghadapi persoalan hidup dengan bertindak kreatif. Berbekal keterampilan sederhana yaitu membuat kata-kata unik lalu dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang sesuai kemampuan, maka tindakan itu akan membuat kita cukup berkelimpahan. Pendeknya untuk mengembangkan usaha tidak selalu bermodalkan uang yang besar, tapi passion dan kreativitas.

Meski seharusnya suatu bisnis besar memiliki satu strategi yang diterapkan untuk menjalankan bisnisnya, tapi Mr. Joger ini justru mengaku bahwa tidak ada strategi dan taktik untuk bisa mendapatkan keuntungan di bisnis ini. Ia mengatakan bahwa jika suatu bisnis selalu berorientasi dengan money oriented, tapi di Joger justru berorientasi pada happiness oriented. Ini artinya tujuan utama menjalankan bisnis ini bukan untuk uang semata, tapi lebih diutamakan adalah kebahagiaan konsumen dan kepuasannya.

Sebuah komitmen yang bagus memang untuk sebuah bisnis yang berbasis pada kreativitas. Unik memang, tapi pantas untuk dipertimbangkan, karena jika dipikir-pikir memberikan kepuasan kepada konsumen akan berdampak pada keuntungan finansial yang diperoleh. Bagaimanapun juga kepuasan konsumen memang merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Banyak pengusaha yang telah membuktikan keuntungannya memberikan kepuasan kepada konsumennya. Dan ternyata, hal ini pulalah yang menjadi faktor penting dibalik kisah sukses kaos Joger. Didukung dengan komitmen dan konsistensi yang dijalankan secara konsekuen, berhasil mengantarkan Mr. Joger dan bisnisnya menuju keberhasilan.

Mr. Joger berkata “Saya ini kan bukan ahli bahasa, saya juga bukan orang pintar. Tapi tampaknya Ia punya keyakinan yang cukup untuk mendukung keberaniannya dalam mengemukakan niat-niat baik melalui karya-karyanya yang jelek-jelek. Tapi bukan salahnya kalau ternyata banyak masyarakat dalam maupun luar negeri yang jatuh hati dan secara rutin mau membeli produk-produk Joger yang jelek-jelek ini”.

Bisnis bagi Mr. Joger adalah bagaimana caranya menipu konsumen secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta ditipu secara berkesinambungan. Marketing yang handal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Kunci keberhasilan adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha Ia tidak selalu memikirkan untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara materi, namun tidak secara batin. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti dirinya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila sudah miskin bahkan tidak bahagia.

Menurutnya “tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia. Bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat”. Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Mr. Joger mempunyai filosofi “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di sini Ia artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak? Dalam hidup Ia memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup, barulah namanya hidup.

Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Tuhan akan memberikan segala yang diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu, tapi mereka sok. Tuhan Maha Kuasa tapi kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi indah. Demikian kata inspirasi dari Bos Joger. Selain mengelola Joger, Ia juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar. Ia sering mengungkapkan, kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan diri, harus tahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri.

Inilah pelajaran besar dari Mr. Joger yang bertindak kreatif. Agar kita bisa selalu berpikir kreatif untuk menyelesaikan permasalahan di setiap pekerjaan, berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu Anda dan segera bisa Anda praktekkan. Berawal dari strategi berpikir kreatif kemudian diringi dengan langkah-langkah yang kreatif juga.

Sebagai sebuah contoh bahwa, sebelum kita mulai untuk meningkatkan kualitas kreativitas kita dalam pekerjaan, tanyakan kepada diri sendiri apa saat ini yang menjadi masalah? Temukan masalah-masalah atau keterbatasan yang ada dalam pekerjaan Anda saat ini yang kemudian harus dicari solusinya. Misalkan, ternyata selama 2 bulan terakhir website atau blog mengalami penurunan pengunjung. Cari tahulah dulu dimana masalahnya? Dengan mengetahui masalah dan mengidentifikasi penyebabnya, kita pun akan tergerak mencari solusinya. Inilah yang disebut berpikir secara kreatif.

Strategi kreatif berikutnya ialah selalu memikirkan cara yang lebih baik. Orang sukses selalu berkata “Bagaimana saya dapat meningkatkan kualitas saya?” “bagaimana saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik?” Ketika Anda merasa pekerjaan Anda sedang baik-baik saja, seharusnya saat itu pula kita harus berhati-hati. Mengapa demikian? Karena ketika kita merasa semua aman, bisa jadi saat itu kita sedang berada dalam zona nyaman. Ketika kita merasa semua sudah berjalan dengan lancar, tingkatkan kualitas Anda dengan bertanya “Bagaimana agar saya bisa melakukannya dengan lebih baik lagi?” Dengan pertanyaan ini, Anda pun terpancing untuk menemukan metode-metode baru untuk melakukan pekerjaan Anda dengan cara yang jauh lebih baik.

Orang sukses tidak bertanya “dapatkah saya mengerjakannya dengan lebih baik lagi?” Ia sudah selesai pada bagian pertanyaan kekuatan kepercayaan itu. Ia sudah berhasil melalui tahap sebelumnya, yaitu percaya. Jadi ia ubah pertanyaannya dengan “bagaimana saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik lagi? Orang kreatif percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan. Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan membuat pikiran bergerak untuk mencari cara terbaik untuk melakukannya. Setelah Anda menemukan sebuah ide untuk membuat pekerjaan Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya, percayalah bahwa itu bisa dilakukan. Ketika kita percaya suatu hal baru dapat dilakukan, pikiran kita dengan sendirinya akan aktif mencari cara terbaik untuk melakukannya.

Sebagai contoh, dalam sebuah seminar, seorang pembicara melemparkan pertanyaan “Bagaimana menurut Anda jika penjara dihapuskan?” sebagian orang yang hadir menjawab bahwa tidak mungkin jika penjara dihapuskan karena akan semakin banyak orang yang berbuat kriminal. Akan tetapi, ada beberapa orang dengan kemampuan berpikir kreatif yang yakin bahwa penjara bisa dihapuskan. Dengan cara berpikir seperti ini, orang-orang tersebut dengan mudah memberikan solusi seperti “Penjara dapat dihapuskan. Caranya adalah dengan memperbanyak rumah singgah bagi pelaku kejahatan dan membuat berbagai keegiatan positif di dalamnya. Selain itu, penjara juga dapat dihapuskan dengan cara terus menerus melakukan penyuluhan psikologis kepada para pelaku kejahatan.” Ide kreatif bukan?

Jika Anda percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda untuk membuktikan mengapa itu tidak mungkin. Berpikir tidak mungkin akan menutup pikiran kreatif Anda. Hapus kata tidak mungkin. Sedangkan, percaya sesuatu dapat dijalankan dan dapat melincinkan jalan menuju solusi yang kreatif. Pikirkan hal istimewa yang ingin Anda lakukan dan tulis mengapa Anda dapat melakukannya. Terapkan cara ini dalam setiap pekerjaan Anda. Pikirkan hal-hal hebat yang bisa Anda lakukan dan tambahlah kapasitas bekerja Anda saat ini. Setelah itu, temukan alasan mengapa Anda mampu melakukannya.

Langkah kreatif berikutnya ialah Anda harus terbuka pada perubahan. Jangan bekukan pikiran Anda, karena tidak ada yang bisa tumbuh di atas es. Supaya Anda tetap menjadi unggul di antara orang banyak adalah dengan terbuka pada perubahan. Banyak orang yang selama ini enggan atau menolak perubahan hanya karena sudah terbiasa melakukan suatu pekerjaan dengan cara lama yang sudah bertahun-tahun dilakukan. Hal yang harus Anda lakukan adalah menerima setiap kemungkinan perubahan pada cara bekerja Anda. Tinggalkan cara lama yang menurut Anda kurang efektif lagi dan temukan cara baru yang lebih memudahkan produktivitas Anda.

Ingatlah bahwa ada banyak cara terbaik sebanyak adanya pikiran yang kreatif. Jadilah orang yang suka bereksperimen. Jangan pernah berasumsi sebelum Anda coba melakukannya. Bereksperimen yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak membatasi diri pada beberapa cara saja. Jadilah orang yang suka mencoba berbagai hal baru. Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan.

Kuncinya adalah dengan mendengar masukan dari orang lain. Gagasan bisa muncul darimana saja. Pastikan Anda bersedia menerima gagasan yang Anda dapatkan dari berbagai sumber. Jadilah progresif, bukan regresif. Pikirkan bagaimana cara melakukan dengan lebih baik lagi? Selanjutnya, kira-kira ide kreatif apa yang akan Anda terapkan dalam pekerjaan Anda mulai saat ini? itulah kunci kreatif. Jadilah kreatif dan produktif. Sebab buah dikenal dari pohonnya yang berarti seseorang dikenal oleh orang lain atas hasil karya besarnya.

Putu Agus Suradnyana (PAS) : Sukses Berkat Bergaul dengan Tukang Batu dan Sopir

Sukses karir dan sukses keuangan. PAS itulah jargon politik yang pernah digunakan oleh seorang Putu Agus Suradnyana dalam kampanye politiknya saat pemilihan Kepala daerah pada tahun 2012 di Bumi Panji Sakti Buleleng Bali. PAS diambil dari namanya sendiri yaitu, Putu Agus Suradnyana. Jargon itulah yang pernah menghantarkan namanya hingga menjadi populer di kancah politik, dan berhasil menduduki kursi sebagai orang nomor satu di tingkat daerah. Sebelum PAS yang kita kenal sekarang sebagai seorang Kepala daerah, dulunya beliau sebenarnya adalah seorang pebisnis atau pengusaha sukses yang telah berhasil membangun bisnisnya sejak muda hingga berkembang pesat seperti sekarang. Beliau mulai berbisnis sejak menjadi mahasiswa Fakultas Tehnik di Universitas Udayana Bali. Usaha PAS yang pertama diawali dari menggarap bangunan hotel di beberapa tempat.

Dalam perjalanan merintis usaha, PAS awalnya banyak belajar dan memperoleh pengalaman dari pergaulannya sehari-hari saat beliau merantau ke Denpasar. Pergaulannya tidak seperti yang sekarang pernah kita lihat, bertemu para pejabat, para professional, praktisi, para investor, presiden, dan tokoh masyarakat lainnya. Aktivitas yang dilakukannya pun sangat berbeda. PAS dulunya sering bergaul dengan masyarakat yang pekerjaannya sebagai tukang batu, sopir, dan para kernet yang bekerja di Wilayah Badung dan Denpasar. PAS banyak mendapatkan banyak wawasan usaha dari para sopir, kernet dan tukang batu tersebut. PAS banyak belajar dan banyak mengamati dari aktivitas yang dilakukan oleh teman-temannya itu, sehinga dia sedikit tahu tentang bagaimana memanajemen sebuah usaha. Berawal dari pergaulan itulah timbul niat di hati PAS untuk menjadi seorang Kontraktor bangunan.

PAS adalah sosok putra daerah yang patut kita jadikan sebagai inspirasi sebagai orang yang telah sukses dalam karir bisnisnya. Beberapa usaha yang telah berhasil dibangun sejak muda tentunya telah membawa kecukupan bagi kesejahtraan kehidupan keluarga dan orang lain di sekitarnya. PAS adalah sosok yang ulet, disiplin, dan cukup cerdas dalam berbisnis. PAS memiliki analisis dan intuisi yang luar biasa sehingga semua bisnis yang telah dibangun tentunya telah berhasil menghantarkan dirinya sebagai pengusaha yang memiliki omzet miliaran rupiah.

PAS merupakan sosok yang sangat berani mengahadapi tantangan. Kesuksesannya itu dapat diraih karena beliau telah berhasil mengahadapi tantangan itu dengan baik. Menurutnya kegagalan dalam melaksanakan bisnis bukanlah aib dan bukan pula dosa. Pendapat ini sangatlah benar, dari berbagai pengalaman orang berhasil atau orang sukses yang saya ketahui mereka telah banyak sekali mengalami kegagalan-kegalan dalam bisnisnya. Seperti yang kita lihat pada pengusaha nasional yang tersohor di Indonesia yang akrab dipanggil Om Bob atau Bob Sadino, sebagaimana yang sudah saya jelaskan di awal. Bob Sadino sendiri pernah sangat miskin sekali sampai-sampai untuk makan pun Om Bob dan keluarganya kesusahan. Begitu juga pengusaha sukses seperti Chairul Tanjung (Bos Trans TV dan Carefour), Bakrie Grup, Dahlan Iskan dan beberapa pengusaha lainnya. Mereka pernah mengalami keterpurukan yang sangat luar biasa dalam menghadapi kegagalan bisnisnya. Namun apakah mereka menyerah, tentu saja tidak.     

Menurut PAS, ada sepuluh karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha sebelum benar-benar terjun dalam bidang usaha diantaranya:

  1. Seorang pengusaha harus berkarakter visioner (memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang mampu membawa keberhasilan di masa depan)
  2. Confident, yaitu seorang pengusaha harus memiliki karakter percaya diri dan memiliki keyakinan yang kuat
  3. Seorang pengusaha harus selalu memiliki karakter positive thinking
  4. Pengusaha harus asli atau pengusaha harus orisinil dan memiliki kesungguhan yang kuat, serta selalu ikhlas (genuine)
  5. Pengusaha harus memiliki tujuan atau hasil atau sebagai goal oriented yang pasti dan jelas
  6. Persistent yaitu, memiliki kegigihan dan ketahan malangan yang tinggi
  7. Creative yaitu, mampu mengembangkan kreatifitas semaksimal mungkin dalam melihat peluang dan menciptakan peluang
  8. Pengusaha harus mampu bersaing secara sehat (healthy competitor)
  9. Seorang pengusaha harus mampu menjadi pemimpin teladan yang demokratis atau terbuka (democratic leader)
  10. Seorang pengusaha harus ready to face a risk (siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi baik itu resiko ataupun tantangan lainnya)

(Putu Agus Suradnyana, S.T: Berkat bergaul dengan sopir dan Tukang batu)


Pendapatnya itu telah dibuktikan oleh dirinya sekarang. Berkat karakter-karakter itu, bisnis yang dirintis dirinya dari menjadi seorang kontraktor biasa kini telah berhasil menjadi pengusaha yang sukses dalam bidang properti dan berbagai bidang usaha lainnya. Kedisiplinan dirinya dalam menjalankan bisnisnya  sesuai dengan sepuluh karakter itu, telah berhasil mengantarkan dirinya sebagai miliuner pada umur yang sangatlah muda yaitu 28 tahun. PAS yang sekaligus juga pemilik usaha jasa Transportasi Mai Bus mengungkapkan bahwa, sebagai generasi muda kita harus mampu menjadi pengusaha sukses di tanah air kita sendiri.

Pribadi seorang PAS sangatlah familiar. Kini beliau juga sering diundang oleh kalangan pemuda atau wirausahawan pemula di daerahnya untuk menjadi pembicara tentang pengalaman-pengalamannya dalam mengelola bisnis. Ketika memberikan seminar di beberapa Universitas, PAS selalu berkeinginan mengajak mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk mengembangkan jiwa entrepreneur sejak mahasiswa. Hal ini pernah disampaikannya dalam pemaparan pengalaman bisnisnya di Universitas Panji Sakti Singaraja-Bali. Di tengah kesibukannya, ia selalu menyediakan waktunya untuk saling berbagi, Kesusksesan PAS membangun Bali Utama Grup, PT. Khrisna Bali Utama, Hotel, dan PT. Nadia Kencana (Mai Bus Transport) tidaklah singkat dan tidak semudah membalik telapak tangan. Tentunya beliau memiliki perjuangan dan sejarah yang cukup panjang dalam membesarkan setiap bisnisnya. PAS yang dulu hanya bisa mengendarai mobil Datsun kesayangannya saat merintis usaha menjadi kontraktor, kini telah berubah menjadi mobil mewah. Sebagai bukti kerja kerasnya, Ia juga telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi rejeki hingga miliaran rupiah. Keberhasilan inilah yang patut dijadikan sebagai inspirasi bagi setiap pengusaha yang ingin berhasil seperti dirinya.



DARI TOSERBA HINGGA HARDY’S RETAIL (I gede Agus Hardiawan, Kisah Founder PT Hardy’s Retailindo)

 


                   (I gede Agus Hardiawan, Founder PT Hardy’s Retailindo)

 

Seperti dilansir dalam laman www.hardysholding.com Grup Hardys Holdings atau lebih dikenal GH Holdings didirikan oleh seorang yang bernama Ir. I Gede Agus Hardiawan (Gede Hardy), usahanya bermula di Jl Ngurah Rai 95, Kota Negara, Kab. Jembrana, Bali dengan luas awal bangunan 1.400 M2, terdiri dari empat lantai yang berdiri di atas tanah seluas 430M2 dan mulai beroperasi pada tgl 11 Juli 1997 dengan bentuk usaha awal adalah usaha perseorangan yaitu UD Hardys Grosir.

Sang pendiri sangat berdedikasi sekali dalam mengembangkan entrepreneur Bali demi membangun Indonesia. Ir. I Gede Agus Hardiawan ialah seorang pria kelahiran Desa Penyaringan, Negara, Bali. Ia lebih tertantang untuk berusaha mengubah kegagalan menjadi sebuah keberhasilan.  Ia memulai bisnis retailnya berawal dari bermodalkan keberanian, keyakinan, kerja keras, dan dana pinjaman dari seorang kepercayaan.

Kisahnya saat menempuh pendidikan sekolah dasar, ia tergolong cukup berhasil dan berprestasi. Nilai-nilai yang diperolehnya cukup bagus, atas pertimbangan itulah ia dilanjutkan pendidikannya di SMP terbaik oleh ayahnya kala itu. Saat mengikuti Pendidikan Menengah Pertama, setiap harinya ia berangkat dengan naik angkot  menuju kota tempat sekolahnya berada yang jaraknya cukup lumayan jauh dari rumahnya. Saat-saat belajar di bangku SMP ia mulai terperangah melihat kemajuan pendidikan teman-temannya di kota. Ia melihat teman-temannya sudah rata-rata sangat fasih berbahasa Indonesia bahkan berbahasa inggris. Saat itulah ia merasa sangat kolot, ditambah lagi dengan belum lancarnya ia berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

Kondisi ini tidaklah membuat Gede Hardi minder beradaptasi bersama teman-temannya. Situasi itu telah berhasil memompa semangatnya untuk berpacu agar bisa meraih prestasi. Keberhasilannya ini akhirnya terbukti dari perkembangan akademiknya setiap semester yang selalu mengalami peningkatan. Semester awalnya ia hanya bisa memperoleh ranking 28 dari 45 siswa,  semester berikutnya ranking belasan, dan sampai pada semester berikutnya lagi ia telah berhasil menorehkan prestasinya dengan gemilang. Ia selalu menempati peringkat satu. Inilah buktinya bahwa dengan ketekunannya, ia telah berhasil secara akademik di sekolah.

Selanjutnya ia merantau ke Denpasar melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas. Kisah yang sama seperti di bangku SMP kembali mewarnai perjalanan masa mudanya menjadi seorang siswa. Gede Hardi lagi melihat kenyataan bahwa, ternyata NEM terendah yang ada di kelasnya adalah 51 padahal sebelumnya NEM 49 yang pernah diperolehnya saat di bangku SMP sudah tergolong sangat tinggi. Prestasi akademik pada semester-semester awal juga tampak belum memuaskan, Ia hanya mampu meraih ranking 29. Melihat kondisi itu, tidak ada jalan lain lagi bagi dirinya selain harus berjuang keras, beradaptasi, dan terus menerus memacu kemampuannya untuk belajar. Sampai pada akhirnya semangat yang dimilikinya membuahkan hasil yang cukup luar biasa. Saat ia berada di kelas dua sampai kelas tiga selalu berada diantara ranking 3 besar dan nilai NEM untuk matematikanya sangat sempurna. Sungguh luar biasa, Ia berhasil memperoleh nilai 10.

            Gede hardi sangat cermat memanfaatkan keadaan dan waktu untuk tekun belajar. Ketika berada di bangku sekolah ia juga selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk beraktivitas di kebunnya. Karena ia sekolah siang saat itu, ia sangat sering pergi ke kebun saat matahari baru mulai memancarkan sinarnya. Ia langsung ke kebun untuk melakukan penyerbukan vanili, mengurut satu persatu kuncup vanili sehingga vanili yang dirawatnya pun berhasil mekar mencapai empat ribu sampai lima ribu bunga dalam sehari. Aktivitas itu terus dilakukannya setiap hari, setelah selesai beraktivitas ia langsung bergegas berangkat ke sekolah. Walaupun kondisi lengan, leher, dan kaki yang merah akibat gigitan nyamuk di perkebunan, Gede Hardi tetap semangat berangkat ke sekolah dengan naik bus yang hanya saat itu lewat sekali saja menuju kota tempat sekolahnya berada.

Saat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di kota Denpasar, ia juga memiliki spirit kewirausahaan yang sangat luar biasa. Di tengah-tengah kesibukan aktivitas sekolahnya, ia mencoba menawarkan cengkeh hasil perkebunan para kolega ayahnya dari desa. Ia menawarkan beberapa sampel cengkeh ke Perusahaan Panamas di Kota Denpasar. Keluarga Hardi dulunya adalah keluarga petani dan pedagang. Orang tua Hardy dari dulu aktivitasnya selalu lekat dengan aktivitas perkebunan dan perdagangan. Sejak kecil itulah tanpa disadari beliau selalu terlibat dalam berbagai aktivitas pertanian dan perdagangan.

Dari neneknya ia mengenal istilah “Last No Least” yang artinya terakhir tetapi tetap berguna. Gede Hardi banyak belajar dari contoh yang diberikan neneknya dengan ikut terlibat langsung memanen pisang pada saat musim panen tiba. Gede Hardi bersama neneknya yang tangguh mengumpulkan seluruh pisang yang ada di kebun untuk kemudian diangkut truk oleh para pemborong yang datang dari Denpasar, Jembrana (Negara), dan daerah lainnya. Dari bisnis pisang yang diajarkan neneknya inilah, tanpa disadari telah membangun kepribadian Gede Hardi untuk mulai belajar lebih dini mengenai dunia usaha, dan selalu dididik untuk bisa berpikir cermat dan tanggap pada setiap keadaan dan peluang.

Saya rasa beliau memiliki jiwa yang sangat  tangguh, Kisahnya sangat unik dan cukup heroik dalam membangun bisnisnya. Pria ini patut dijadikan contoh oleh siapapun yang ingin maju dalam bidang bisnis. Kuatnya komitmen yang dimiliki patut kita teladani. Inilah yang saya maksudkan sebagai sikap yang teguh untuk menaklukkan tantangan, sikap yang berani dalam memberdayakan potensi diri seutuhnya, mengembangkan diri dengan penuh keberanian dalam mengelola resiko, dan mampu menumbuhkan mental kreatif setiap melihat peluang yang ada. Kehidupan Gede Hardi yang pada mulanya dipenuhi serangkaian masalah dan itu terlihat dari perjuangannya dari bangku sekolah. Namun saya rasa beliau memiliki kehebatan untuk melihat masalah itu dengan tidak mengeluh. Ia berusaha memecahkan masalah-masalah tersebut sehingga bisa berhasil seperti saat ini.

Awalnya Raja Miskin Sekarang Raja Oleh-oleh

 


            (I Gustu Ngurah Anom: BOS Krisna Oleh-oleh yang putus sekolah)


Siapa yang tidak pernah mendengar Krisna Bali?  Krisna Bali adalah pusat oleh-oleh asli Bali yang sangat terkenal. Dibalik kesuksesan tempat itu ada kisah yang cukup menginspirasi dari sang pemilik. Kalau Anda ke Bali, salah satu sentra penjualan oleh-oleh yang sangat populer disana adalah Krisna. Tapi tahukah Anda bahwa pemilik toko yang selalu ramai itu adalah seorang pria yang pendidikannya hanya tamat SMP? I Gusti Ngurah Anom namanya, atau lebih akrab dipanggil Ajik Cok.

Beliau lahir dan dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng, Bali. Ajik Anom adalah anak bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam keluarga petani. Saat hari kelulusan tiba, beliau dinyatakan lulus SMP dan dapat melanjutkan studinya di SMA yang berjarak 3 km dari rumahnya. Tetapi saat sedang menempuh studinya sang ayah memintanya untuk berhenti karena keadaan ekonomi keluarganya yang kekurangan. Karena kejadian itu beliau merasa tidak diperlakukan dengan adil seperti kakak-kakaknya. Akhirnya beliau pergi dari rumah dengan truk menuju Denpasar. Setibanya di Denpasar beliau melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki dengan keadaan kelaparan yang tidak dihiraukannya. Dia mendapatkan minum dari air sungai yang mengalir. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk beristirahat di depan Pos satpam Hotel Rani.

Disana Ia melakukan aksi bersih-bersih dengan memunguti sampah di sekitar gardu pos. Ia melakukan itu hanya untuk menunjukkan tekad untuk bekerja dan berusaha menunjukkan keberadaannya disana. Hingga akhirnya aksi itu dilihat langsung oleh pemilik Hotel Rani dan menghampirinya. Dikesempatan itu beliau meminta izin agar diperbolehkan menetap di pos satpam dan berjanji akan menjaga keamanan dan kebersihan di sana. Selama bekerja di sana beliau juga membantu mencuci kendaraan para tamu di Hotel Rani hingga setiap harinya beliau mengumpulkan uang tidak kurang dari Rp 2500 per harinya. Jumlah yang cukup besar saat itu. Hampir 2 tahun beliau melakukan itu. Namun seiring waktu berjalan, fisiknya tidak mendukung karena reumatik akibat terlalu sering bergumul dengan air.

Akhirnya beliau menumpang tinggal di rumah pamannya yang mempunyai konveksi kecil-kecilan. Lalu beliau menemui pemilik Konfeksisi Sidharta yang selalu memberikan pekerjaan jahitan di konfeksi pamannya. Melihat kesungguhan beliau akhirnya Pak sidharta, pemilik Konfeksi Sidharta memberikan kesempatan kepada beliau untuk menjadi pegawainya dengan tugas pertama sebagai pekerja lapangan mengantar dan mengambil keperluan jahitan. Hingga akhirnya beliau menikah dan membuka usaha konfeksi sendiri bersama istrinya. Lambat laun usaha konfeksinya mendapat banyak order dari pabrik, hotel, dan lain-lain. Dengan tekad memperluas bisnisnya, akhirnya beliau membuka toko baju kaos dan memberikan trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berada tak jauh dari gedung Art Center yang berperan sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali.

Dalam jangka waktu yang sebentar Cok Konfeksi berhasil dianggap sebagai salah satu industri besar di Bali. Setelah usaha konfeksinya berhasil, beliau berinisiatif membuat sentral usaha yang memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Akhirnya beliau membuka pusat oleh-oleh Bali yang bernama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali yang menjual berbagai pernak-pernik khas bali seperti aneka cemilan, kaos anak, kaos dewasa, batik, aksesoris pria dan wanita, lukisan, bedcover, kain pantai, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto beserta beragam kaos made in Cok Konfeksi. Konsepnya sederhana. Pusat oleh-oleh didirikan di dekat pusat kesenian. Tiap toko harus memiliki parkir yang luas supaya pelanggan puas. Total, Beliau sudah memiliki 1.500 karyawan di belasan outlet Krisna. Karena ketekunan dan kerjakerasnya saat ini Bapak I.G.N Anom telah mendirikan 5 cabang Outlet krisna di Bali. Banyak yang bisa kita ambil dari perjuangan beliau hingga bisa menjadi pengusaha yang sukses yang di awali dengan kerja keras.

I Gusti Ngurah Anom Pengusaha Sukses dari Bali yang kisah - kisah suksesnya dimulai dari bara amarah anak yang minggat dari rumah orang tua. Kisah Suksesnya dimulai dari Nol alias tidak berbekal apa saat merantau menuju denpasar tanpa persiapan menghadapi dunia baru. Gusti Ngurah Anom yang sekarang terkenal memiliki 12 Gerai pada saat tahun 2013 yang lalu. Yang mana awal usahanya dimulai dari nol, tanpa berbekal apa-apa. Lini bisnis Krisna saat ini bahkan sudah merambah ke sektor lain, yaitu rumah makan, properti, spa, hingga penyewaan mobil mewah. Sukses menjadi pengusaha tak membuat Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan mempekerjakan 100 orang lebih karyawan.

Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses menjadi kunci keberhasilan Ajik Cok. Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup. Jika Anda bisa fokus dan berkomitmen seperti Ajik Cok untuk mendapatkan tujuan apa yang benar-benar anda inginkan, maka total improvement adalah strategi yang dapat Anda gunakan. Ajik Cok telah berhasil memberdayakan dirinya secara total, Ia telah berhasil meng-imvrovement hidupnya melalui sikap yang penuh kesabaran, kekuatan, ketangguhan, dan mengedepankan tindakan. Ajik Cok berhasil menerapkan langkah konkrit dan tindakan nyata, sehingga Ia telah terbukti berhasil menjadikan seseorang yang dapat meraih impian terbesar hidupnya meskipun tidak punya ijasah tinggi dan nol modal. Dan sekali lagi Anda harus percaya bahwa, tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup!

Minggu, 23 Agustus 2020

Petani adalah pekerjaan mulia. Jangan Gengsi! Banyak Orang Sukses dari Bertani

 

Salah satu keinginan yang biasanya jarang dicita-citakan oleh setiap orang, selain menjadi dokter, pengusaha, dosen, guru, dan pegawai kantoran adalah menjadi petani. Padahal menjadi seorang petani apabila kita mampu berkomitmen dan fokus pada tujuan yang kita harapkan, maka menjadi petanipun bisa menjadi salah satu jalan untuk mendatangkan keberhasilan yang jauh lebih dari profesi yang ada. Keberhasilan baik dalam bentuk finansial maupun kesejahteraan lainnya. Apa yang salah dengan pekerjaan menjadi seorang petani? Kenapa sedikit sekali orang yang ingin berkecimpung dalam pertanian?

            Mungkin saja karena pekerjaan sebagai seorang petani kurang bergengsi. Terlihat kotor karena setiap hari berkutat dengan tanah atau lumpur di sawah. Namun coba berpikir sekali lagi Anda adalah Sarjana pertanian yang sudah sepatutnya ahli dalam mengembangkan segala potensi pertanian, kenapa lebih memilih sibuk mencari lowongan pekerjaan kemana-mana? Daripada Anda mondari-mandir tidak jelas, apakah tidak sebaiknya menggarap lahan-lahan tidur dikawasan Anda? Pertanyaan ini juga berlaku untuk Anda yang tamatan Sarjana pendidikan, Sarjana ekonomi, dan lulusan Perguruan tinggi lainnya. Untuk apa ilmu yang telah Anda dapatkan di kampus jika hanya setelah lulus berakhir dalam situasi sibuk mencari lowongan pekerjaan?

            Saya ambil contoh di Bali, lulusan Perguruan tinggi yang menganggur khususnya diploma dan Sarjana justru mengalami peningkatan. Seperti yang sudah saya paparkan di awal, pengangguran itu terjadi karena mereka “dimakan” gengsi. Pengamat mengakui lulusan Sarjana Perguruan tinggi masih banyak yang cengeng dan dimakan oleh gengsi dalam memilih pekerjaan. Mereka cenderung memilih mencari kerja, bukan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Ironisnya, hampir sebagian besar orang ingin menjadi sukses dikemudian hari. Namun ketika diminta memilih, sebagian besar lebih memilih untuk menjadi pekerja yang sukses atau top eksekutif daripada menjadi wirausaha atau petani yang sukses.

Melihat kondisi itu, salah satu kegiatan pemberdayaan kegiatan pertanian yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan solusi yang komprehensif. Upaya ini dilakukan sekaligus untuk menghindarkan generasi muda terjerumus dalam tindakan kriminal akibat tidak memiliki pekerjaan. Saat ini kita perlu mengembangkan teknologi pertaniaan modern untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, pemikiran atau mindset untuk menjadi petani yang berhasil juga perlu kita pupuk sejak dini. Kita lah yang bertanggung jawab atas keberhasilan kita sendiri. Jangan menjadi petani yang biasa-biasa saja, jadilah petani yang luar biasa. Anda yang sudah mempunyai ilmu dan pengalaman baik dalam bidang pertanian, kembangkanlah inovasi Anda sampai berhasil. Tidak bisa kita bertani secara konvensional saja terus menerus. Dulu Negara Thailand belajar bertani ke Indonesia, namun pertanian mereka sekarang jauh lebih maju dibandingkan Indonesia saat ini. Jadilah petani, berjuanglah sampai berhasil. Petani adalah pekerjaan mulia.


Sadar Diri dan Intropeksi Diri Adalah Kunci dalam Menjalani Hidup yang Membahagiakan

“Hargai usaha Anda, hargai diri Anda. Penghargaan kepada diri sendiri akan membawa Anda menuju disiplin diri.”

-Tung Dasem Waringin-

  

 

Semiskin-miskinnya diri Anda, ada yang lebih miskin. Sebodoh-bodohnya Anda, ada yang lebih bodoh. Seburuk-buruknya Anda, ada yang lebih buruk. Yaitu Anda sendiri. Anda akan menjadi apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Masih ingatkah Anda dengan peribahasa “Anda perlu memaknainya sebagai sakit menimpa, sesal terlambat yang artinya tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah terjadi. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk melakukan self view (evaluasi diri) atau bercermin terhadap diri sendiri.

Adakah dari Anda yang tidak pernah gagal dalam hidup? Pernahkah Anda merasa sebagai orang yang sangat tidak berguna sama sekali? Pernahkah Anda merasa apa yang dilakukan itu selalu serba salah dalam hidup Anda? Ketika Anda sampai pada pemikiran seperti itu, otomatis Anda sudah memasuki tahapan yang merusak kepercayaan diri Anda, dan merusak esensi tujuan hidup Anda sendiri.

Pada kondisi ini biasanya Anda akan menyalahkan diri sendiri karena ketidakmampuan untuk mencapai apa yang Anda ukur sebagai tanda kesuksesan. Dan yang paling parah, saat ini Anda mulai mencari-cari objek lain untuk menyalahkan faktor luar sebagai penyebab keterpurukan Anda. Introspeksi diri Anda lebih lanjut. Sesungguhnya yang menyebabkan kegagalan itu adalah diri Anda sendiri, kemalasan Anda, kurang kerja keras Anda, kurang motivasi, suka bermain yang tidak penting, kurang bertanggung jawab, dan lemahnya tindakan Anda. Lantas, apa sebenarnya yang harus Anda lakukan?

Jangan merasa puas akan hasil, ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang Anda miliki. Gali terus potensi diri Anda, misalnya menambah keterampilan di bidang lain dengan mengikuti kursus, seminar, belajar teknik baru dari buku, internet, atau belajar dari orang lain yang lebih sukses, dan lain sebagainya. Lakukanlah semua itu dengan sungguh-sungguh sampai Anda mencapai kemajuan yang Anda harapkan.

Milikilah komitmen dan kemauan yang besar untuk terus menambah kematangan kualitas diri. Dengan demikian Anda tak hanya menyadari kekurangan yang Anda miliki, melainkan berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Sehingga Anda mempunyai persiapan yang cukup ketika kesempatan itu benar-benar datang.

Perhatikanlah tindakan Anda dan bukan orang lain. Awasilah diri Anda dan bukan salahkan diri Anda sendiri. Perhatian Anda harusnya fokus pada tindakan atau perbuatan dan bukan pada orang lain dan diri Anda. Anda tidak bodoh, hanya aksi yang Anda ambillah yang keliru dan yakinlah itu bisa diperbaiki.

Mulailah dengan meminta maaf pada diri Anda sendiri. Mulailah belajar untuk bisa menerima perbuatan-perbuatan dan aksi-aksi yang menimbulkan kegagalan, sebagai suatu tahapan untuk memperkaya diri dengan pengalaman dan sebagai tahapan untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Ingatlah bahwa kejadian dalam hidup kitalah yang telah membentuk kita. Jadi berdirilah dari tempat tidur Anda, dan masukilah pertandingan hidup Anda ini. inilah peran penting dari pelajaran tentang kemampuan self view.

Sebagian orang yang sukses merupakan orang yang berhasil melakukan self view (evaluasi diri). Mereka adalah orang-orang gagal yang mampu menilai dirinya sehingga setiap hari dan dalam setiap hal yang dilakukan mengalami progresitas atau tidak dari waktu ke waktu. Ada beberapa hal yang dapat dievaluasi ketika Anda gagal. Apakah kegiatan yang Anda lakukan sudah produktif atau belum, sudah Anda lakukan secara efektif atau belum?.

Tanyakan kepada diri Anda, buku yang sering Anda baca? Ini sangat berkaitan sekali dengan pola pikir dari buku yang Anda baca. Berapa banyak orang sukses yang Anda temui? Ini ada kaitannya dengan energi Positif. Ketika Anda berkumpul dengan orang yang lebih sukses. Secara sadar atau tidak Anda sedang menyerap energi positif yang dikeluarkan oleh mereka. Anda bisa menemukan peluang-peluang baru untuk Anda jadikan solusi dari permasalahan Anda.

Cara bangkit dari kegagalan adalah proses evaluasi diri. Setelah ikhlas menerimanya. Maka tiba saatnya Anda harus mengevaluasi diri Anda. Renungkan sejenak, apa saja kesalahan Anda sehingga Anda harus gagal. Apakah Anda kurang percaya diri dalam melakukannya atau Anda kurang persiapan. Buatlah catatan pada daftar kesalahan-kesalahan Anda, sehingga Anda tak akan terjatuh lagi dalam lubang yang sama.

Ketika kita mengalami kegagalan, wajar saja jika kita mendapat rasa kasihan dari orang lain, tapi bukan berarti kita mengasihani diri sendiri. Sadarilah kesalahan tersebut dan perbaikilah.  Jika sudah berusaha keras namun Anda tidak bisa mengubahnya setidaknya ubahlah fokus pikiran Anda sehingga Anda tidak lagi fokus disana, dan ubahlah semua pandangan Anda menjadi pandangan yang positif dan konstruktif (membangun), bukan destruktif (menghancurkan).

Kunci dalam menjalani hidup adalah memiliki banyak cara untuk memfokuskan tujuan Anda menjadi sebuah gerakan spontan dalam otak Anda. Hari ini Anda Anda mungkin terlalu sedikit cara untuk mengubah keadaan. Jika ini terjadi berlarut-larut sampai bahaya keterpurukan mendekat, akhirnya Anda akan terbakar sendiri karena Anda benar-benar terlambat untuk keluar. Oleh karena segera lakukan evaluasi terhadap diri Anda, agar tidak terlalu jauh jatuh dalam lubang kegagalan.

Karena Mahasiswa Kebanyakan Gaya, Maka Jadilah Sarjana Kertas!

 

Sebagai mahasiswa yang baik Anda belum saatnya juga sibuk menggonta-ganti gadget terbaru, membeli barang-barang mahal yang tidak mendukung sarana kuliah, dan nongkrong sana-sini yang tidak bermanfaat. Anda telah membuang waktu muda yang sia-sia, karena Anda tidak paham perbedaan antara menikmati masa muda dan masa muda masa merencanakan impian. Secara tidak sadar Anda juga sudah membiasakan diri menjadi pribadi yang konsumtif.

Orang yang tidak biasa, pastinya akan protes dengan apa yang saya tulis dalam artikel ini. Kampus bukan lagi satu-satunya tempat belajar. Kampus bukanlah tempat pasang gaya dengan branding sebagai anak kuliahan. Jadilah mahasiswa yang benar-benar mengerti bahwa kampus adalah tempat mengembangkan diri sebanyak-banyaknya.

Suatu saat Anda akan mengerti, bahwa berhasil atau tidaknya belajar di Perguruan tinggi akan Anda rasakan ketika terjun kedalam dunia kerja dan berapa besar keilmuwan yang mampu Anda terapkan dalam kehidupan. Sekali lagi, kualitas keilmuwan Anda tidak lagi dilihat dari tinggi dan banyaknya title pendidikan, namun hal itu akan terlihat dari pembawaan Anda, apa yang ada dalam diri Anda, bagaimana Anda berkata dan bertindak, serta kualitas finansial dan kualitas kehidupan Anda nantinya.

Mulai saat ini, belajarlah dimanapun Anda berada, karena pengetahuan yang sesungguhnya ada disetiap lingkungan kita. Selama kita masih hidup, maka selama itulah tak ada yang namanya kata berhenti dalam belajar.

Seberapa pun hebatnya prestasi akademis yang dapat Anda lihat nanti pada secarik kertas IPK, kita tetap perlu memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap perasaan orang lain, dan kemampuan interaksi dengan sesama. Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi akan mampu menguasai keadaan, mampu bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah tim. Inilah salah satu keberhasilan dalam belajar yang sesungguhnya.

Lantas kegagalan belajar lainnya apa? Kegagalan selanjutnya, yaitu Anda yang memiliki soft skill rendah tidak akan mampu mempraktekan ilmu yang telah diperoleh. Mereka yang telah diakui sebagai Sarjana kelas A dalam kertas daftar nilai, tidak pernah mempraktekan ilmu tersebut karena kebanyakan dari mereka hampir berpikir teoritis. Inilah akibat Anda datang kampus hanya duduk dan diam.

Anda gagal paham, Anda gagal belajar kalau berpikir tidak ada kampus berarti Anda tidak bisa belajar, kalau tidak ada Dosen yang datang ke ruang perkuliahan berarti Anda tidak bisa belajar. Sekali lagi Anda gagal sedari awal memaknai arti belajar yang sesungguhnya.


Biaya Kuliah 300 Juta, Tamat Kuliah Gaji 300 Rebu

 

Mari renungkan, mengapa mantan mahasiswa yang dulunya memiliki IPK 3 koma bisa juga gagal? Itu karena dulunya Ia memiliki idealisme yang terlalu berlebihan, tidak berani gagal karena takut terlihat bodoh, mudah menyerah, takut kelaur dari zona nyaman karena sudah terbiasa bekerja dengan teori-teori di atas kertas, dan tidak pernah berani mengambil keputusan untuk menjadi seseorang yang berhasil. Sehingga karirnya hanya berakhir pada melamar pekerjaan dan hanya menjadi karyawan biasa tanpa mau mengembangkan diri sedikitpun.

Sekali lagi di sinilah perbedaanya. Seseorang yang telah berhasil dan sukses meraih Indeks Prestasi yang tinggi namun ditinjau dari segi gaji hanya mendapatkan Rp 300 - 500 ribu perbulan bahkan bisa lebih kecil dari itu. Artinya Ia belum berhasil secara finansial. Anda tidak percaya di Indonesia ada gaji sebulan sekecil itu? Jangan khawatir, sampai sekarang saya dan teman-teman masih menyimpan slip gaji itu sebagai kenangan yang mengejutkan Anda. Saya sependapat dengan para guru besar bidang pendidikan yang berpendapat bahwa “Pendidikan itu adalah investasi jangka panjang”, namun kita perlu merefleksi kembali apa yang sesungguhnya terjadi pada pendidikan kita di Negara ini?

Yang lebih menyakitkan lagi seiring biaya pendidikan yang kian menjadi mahal adalah, teman-teman saya bukannya kaya yang dirasakan setamat kuliah, melainkan semakin terpuruk dalam utang pinjaman pendidikan yang kian menumpuk. Saat ini banyak mahasiswa yang sudah menjadi Sarjana meninggalkan kampus dengan kondisi terperangkap dalam utang untuk biaya pendidikan mereka sebelumnya. Pendidikan Universitas menjadi tidak sebanding dengan investasinya yang dikeluarkan sebagai biaya menempuh pendidikan. Gaji lulusan Universitas bisa Anda lihat sendiri kondisinya, dan itu hampir sama artinya Anda adalah Sarjana muda yang menganggur.

Pentingkah saya harus mengatakannya kepada Anda? Sebagai referensi, teman saya dulu kuliah di sebuah Universitas ternama. Ia mengkalkulasi pengeluaran total yang dihabiskan ketika masa kuliah dulu hampir Rp 300 juta. Ini bukan memberitahu Anda kuliah itu rugi, tapi sekali lagi Anda harus tau kebenarannya. Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan itu sangat mahal, bahkan saya dengar kabar bahwa orang tuanyapun adalah seorang petani biasa. Mari renungkan apakah dengan gaji Rp 300 ribu per bulan Anda selama 10 tahun akan sanggup mengembalikan biaya itu? Kalaupun Anda terpaksa bilang pasti akan sanggup, mungkin Anda butuh waktu seumur hidup Anda memiliki uang sebanyak itu. Akhirnya Ia lelah dengan keadaan dan merasakan frustasi sampai-sampai ingin membakar ijasanya itu.

Kalau hidup kita selalu dikaitkan dengan persoalan untung rugi, mungkin saya terdengar kasar menceritakan hal ini. Tapi saya juga merasa kasihan dengan mereka-mereka yang tulus mengabdi untuk negeri harus turun berdemo di jalanan karena merasa mendapatkan kehidupan yang tidak layak. Mereka menuntut untuk dijadikan sepagai pegawai pemerintahan yang punya penghasilan menjanjijkan bagi kehidupannya. Selama ini hidup mereka terlihat kacau, akibat secara ekonomi profesi yang ditekuninya tidak mampu memberikan akses kesejahteraan. Kabarnya buruknya lagi, teman saya menjadi tidak berdaya karena tidak bisa membayar uang berobat Ibu yang sesungguhnya dulu telah berjuang membiayai dirinya sampai selesai kuliah.

Tidak ada yang dapat kita salahkan dengan keadaan ini. Pemerintah juga telah mencari berbagai cara dalam menyelesaikan persoalan pegawai ataupun pekerja-pekerja perusahaan supaya bisa memiliki penghasilan yang memadai. Namun apa daya, sampai sekarang masih saja keluhan pekerja dan pegawai-pegawai honorer bertambah banyak bermunculan di Negeri ini. kondisi ini bukan saja menegaskan kepada kita bahwa ijazah itu bisa menjadi baik atau  bisa menjadi buruk sebagaimana yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Tapi kondisi ini juga menyebabkan kondisi ekonomi kita secara Nasional semakin lemah, terjadinya kemiskinan atau pengangguran dari kalangan terdidik, akses kesehatan yang kurang karena biaya yang kian mahal, pendidikan yang tidak bisa diakses secara merata, dan masalah sosial lainnya.

Menjadi karyawan itu tidak tentunya tidak selalu menjadi penilaian buruk, karena itulah yang sesungguhnya dapat Anda jadikan sebagai awal sebuah perjuangan. Tapi Anda harus lebih cerdas lagi dalam memahami situasinya.

Saatnya Anda segera memutar arah hidup, jangan perdulikan sebarapa jauh sudah Anda keliru dalam situasi ini.

Anda punya keluarga yang harus diperjuangkan, Anda masih punya celah-celah masa depan pada lintasan dan pintu-pintu yang lain. Namun, apabila saat ini Anda sedang ingin keluar dari perangkap atau situasi tersebut, segeralah lakukan tanpa ragu.

Sekalipun Anda berpikir bahwa Anda iklas dan senang dalam menjalani pekerjaan tersebut, meskipun pendapatan Anda jauh di bawah layak. Sayapun sependapat, karena saat itu saya juga mencoba untuk berpikir menjadi bijaksana, yaitu mengabdi untuk Negeri. Sesungguhnya juga kemungkinan Anda telah memperoleh bidang pekerjaan berdasarkan atas kemampuan, bakat, dan kepuasaan batin tersendiri di tempat Anda bekerja sekarang. Barangkali Anda juga sudah merasa cocok dengan pekerjaan itu sesuai potensi diri Anda. Sekali lagi, apa yang saya sampaikan di depan tadi adalah sebuah pesan dan saran-saran pribadi, selanjutnya Andalah yang akan menentukan pilihannya.

Namun dibalik itu semua kita juga perlu berpikir dan merenungkan kembali hikmah dari cerita teman saya yang ingin membakar ijazahnya. Tetapi jika mulai sekarang Anda telah berkeyakinan akan bisa membahagiakan orang tua Anda sampai nanti, mungkin saja kita perlu belajar lebih banyak lagi dari salah satu Coach ternama Indonesia. Ia adalah Tung Desem Waringin, seperti yang dijelaskan dalam bukunya yang berjudul Financial revolution. Selama ada di tempat kerja yang sekarang, Anda juga bisa berkarir dulu dan melakukan pekerjaan itu dengan kesadaran penuh untuk menabung ilmu, mengumpulkan banyak teman, membangun jaringan koneksi, tanpa terlalu hitungan dengan hasil atau bayarannya.

Menurutnya fokus kita adalah mencari dan menguasai semua ilmunya, mencari kenalan-kenalan yang diperlukan, sambil jalan kita menabung sedikit demi sedikit. Setelah itu kita tawarkan kepada Bos atau para pemilik modal untuk bekerjasama. Buka yang baru sebagai partner atau kita tawarkan kepada kenalan kita yang mampu. Bukalah usaha sendiri atau cari cara buat pekerjaan yang lebih menunjang kelayakan hidup Anda. Itulah sebabnya, bagi Anda yang tidak sempat sekolah tinggi atau tidak memiliki ijazah, jangan khawatir, Anda masih bisa sukses! Anda belum terlambat untuk meraih sukses asalkan mau berusaha mulai dari sekarang ini juga. Bertahan dan berjuanglah secara brilian, berdayakan dirimu secara mutlak, dan kembangkan dirimu secara total, sebab Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong Anda.

 

 


 

 

 

 

Soft Skill: Kunci Meraih Sukses


Ada pelajaran menarik dari buku Lesson from The Top karya Neff dan Citrin (1999). Pada tahap pertama, penulis buku itu meminta kepada sekitar 500 orang (CEO dari berbagai perusahaan, LSM, dan Dekan/Rektor Perguruan tinggi) agar menominasikan 50 nama orang yang dianggap tersukses di AS. Mereka juga merupakan Winner sejati. Mereka antara lain Jack Welch (General Electric), Bill Gates (Microsoft), Andy Grove (Intel), Lou Gerstner (IBM), Michael Dell (Dell Computer), Mike Armstrong (AT&T), John Chambers (Cisco System), dan Frederick Smith (Federal Express).

Selain memuat hasil wawancara, buku itu juga menampilkan satu bab simpulan yang memuat 10 kiat sukses yang menurut 50 orang tersebut paling penting. Sepuluh kiat sukses itu, kebanyakan menyebutkan pentingnya memiliki keterampilan lunak sebagai syarat sukses di dunia kerja. Mereka juga sepakat, yang paling menentukan kesuksesan bukanlah keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk dalam kategori soft skill atau keterampilan berhubungan dengan orang lain (people skills). Sepuluh kiat sukses ke-50 orang sukses tersebut yaitu:

1)    Nafsu yang berarti unsur dalam kecerdasan emosional yang merupakan kiat sukses, yang meliputi gairah atau semangat membara.

2)    Intellegence quotient (IQ) yaitu kemampuan menghitung, menganalisis, mendesain, berwawasan, berpengetahuan luas, membuat model, dan kritis.

3)    Kemampuan berkomunikasi dalam mengembangkan atau membangkitkan diri dan mengembangkan orang lain.

4)    Kesehatan dan energi tinggi, meliputi kemampuan menjaga stamina fisik dan kesehatan organ-organ tubuh.

5)    Kecerdasan spiritual. Kecerdasan spriritual masih menduduki urutan tinggi dalam mendukung sukses di AS. Kecerdasan spiritual mampu menjawab untuk apa dia hidup, mau ke mana setelah hidup, dan apa yang ditargetkan setelah kehidupan ini. Orang yang mempunyai kecerdasan itu akan berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan dan menyejahterakan orang sebanyak mungkin, bukan justru membuat orang lain menderita.

6)    Kreatif dan inovatif

7)    Rendah hati

8)    Selalu bersikap positif.

9)    Kesembilan, hidup dalam keluarga yang harmonis

10) Fokus dan mengerjakan yang benar.

 

Sepuluh kiat sukses tersebut merupakan kecerdasan holistik yang harus disiapkan. Jadi, syarat yang harus dipenuhi lebih banyak unsur soft skills. Oleh karena itu, tak dapat disangkal lagi bahwa communication dan interpersonal skill merupakan syarat terpenting untuk sukses di profesi manapun. Komunikasi merupakan sesuatu yang selalu kita lakukan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam team working skill. Jika kita tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan orang-orang lain di dalam organisasi, maka tujuan akan semakin sulit untuk dicapai. Seperti artikel pada CPA Journal yang mengemukakan bahwa dua puluh persen kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari intelegensia yaitu kemampuan untuk belajar dan memahami. Sementara itu, delapan puluh persen sisanya berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain.




Terpopuler