Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Selasa, 25 Agustus 2020

Jangan Mudah Percaya Facebook. Jadilah Skeptis!

“Apa pun yang dilakukan dalam hidup, kelilingilah diri Anda dengan orang-orang cerdas yang akan beradu argumen dengan Anda.”

-John Wooden-



Pada jaman digital ini sangat penting sekali kita memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang termasuk fakta dan mana yang hanya sekedar hoax (berita yang tidak benar). Skeptis artinya tidak mudah percaya. Ini menjadi penting karena saat ini banyak sekali seseorang di Negeri ini menggonggong akibat sering membaca berita-berita yang sifatnya provokatif, menonton video yang telah diedit. Tanpa kita sadari sesungguhnya Negeri ini sudah diadu domba oleh berbagai opini yang belum jelas aspek kebenarannya. Hal ini terjadi karena dua sumber penyebab. Pertama, adanya kecenderungan komersil dari media massa sehingga mereka lebih memilih materi materi informasi yang sesuai dengan selera pasar. Kedua, masyarakat itu sendiri yang enggan untuk berubah dan masih mempertahankan nilai-nilai yang bisa menguntungkan kelompok tertentu (Sarwono, 2007).

Apabila Anda sudah paham dengan dua penyebab itu, maka tidak ada salahnya Anda sekarang mulai merevolusi mental untuk lebih bijak dalam menyikapi perkembangan informasi saat ini. sebaiknya, gunakan lebih banyak waktu Anda untuk memikirkan masalah lebih sedikit daripada memikirkan jalan keluarnya. Artinya gunakan lebih banyak waktu untuk mencari jalan keluarnya. Yang paling penting, Anda jangan secara sengaja mencari-cari kesalahan namun temukanlah cara untuk memperbaiki permasalahan itu. Gunakanlah pertanyaan pemecahan masalah (problem solving) dalam diri Anda sebagai pemandu dalam memecahkan masalah. Jangan seperti anjing yang mengunyah tulang, yaitu hidup yang terus menerus bersungut-sungut dan menggerutu tidak jelas.

Jadilah bagian dari solusi, bukan dari masalah seperti apa yang disampaikan oleh Richard Templar dalam bukunya The Rules of Life. Kita harus mulai menjadi bagian dari solusi dan berhenti menambah kekacauan, kehancuran, dan masalah. Kita harus menghentikan hal-hal yang tiada arti atau kita akan menjadi tontonan di Taman hiburan bagi alien. Segeralah mulai mencari cara-cara agar kita dapat memberikan kontribusi dan solusi, dengan demikian kita akan dapat menjadikan dunia ini menjadi lebih baik. Jangan percaya pada seseorang yang hanya ingin mendongkrak popularitas lewat sensasi.

Ini adalah salah contoh peristiwa atau tindakan yang sama sekali tidak memberdayakan Anda. Mereka yang akan selalu dikenang didunia ini adalah mereka yang menjadi penerang dalam hidup, panutan dalam berkata, dan contoh dalam bertahta. Merekalah orang orang dengan karakter terbaik. Hidup ini adalah kumpulan dari proses belajar kita setiap harinya. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kegagalan kita (berpikirlah solutif). Jika Anda menghadapi situasi cobalah berpikir sebagai berikut:

  1. Melakukan riset sederhana ketika Anda sama sekali tidak memiliki informasi yang benar-benar mendukung
  2. Gunakanlah pertanyaan, Apa? Bagaimana? Dimana? Kapan? Bisa dipertanggung jawabkan berita itu? Siapa pencetus beritanya? Dan pertanyaan-pertanyaan relevan lainnya.
  3. Buatlah keputusan ketika Anda memiliki pengetahuan yang memadai, termasuk dampak positif dan negatif dari keputusan yang Anda buat
  4. Tunda penilaian Anda sebelum ada data valid yang mendukung, dan pecahkan masalah ketika informasi dan data yang Anda perlukan sudah relevan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler