“Hargai usaha Anda, hargai diri Anda. Penghargaan kepada diri sendiri akan membawa Anda menuju disiplin diri.”
-Tung Dasem Waringin-
Semiskin-miskinnya
diri Anda, ada yang lebih miskin. Sebodoh-bodohnya Anda, ada yang lebih bodoh.
Seburuk-buruknya Anda, ada yang lebih buruk. Yaitu Anda sendiri. Anda akan
menjadi apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Masih ingatkah Anda
dengan peribahasa “Anda perlu memaknainya sebagai sakit menimpa, sesal
terlambat yang artinya tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah terjadi.
Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk melakukan self view (evaluasi
diri) atau bercermin terhadap diri sendiri.
Adakah
dari Anda yang tidak pernah gagal dalam hidup? Pernahkah Anda merasa sebagai
orang yang sangat tidak berguna sama sekali? Pernahkah Anda merasa apa yang
dilakukan itu selalu serba salah dalam hidup Anda? Ketika Anda sampai pada
pemikiran seperti itu, otomatis Anda sudah memasuki tahapan yang merusak
kepercayaan diri Anda, dan merusak esensi tujuan hidup Anda sendiri.
Pada
kondisi ini biasanya Anda akan menyalahkan diri sendiri karena ketidakmampuan
untuk mencapai apa yang Anda ukur sebagai tanda kesuksesan. Dan yang paling
parah, saat ini Anda mulai mencari-cari objek lain untuk menyalahkan faktor
luar sebagai penyebab keterpurukan Anda. Introspeksi diri Anda lebih lanjut.
Sesungguhnya yang menyebabkan kegagalan itu adalah diri Anda sendiri, kemalasan
Anda, kurang kerja keras Anda, kurang motivasi, suka bermain yang tidak
penting, kurang bertanggung jawab, dan lemahnya tindakan Anda. Lantas, apa
sebenarnya yang harus Anda lakukan?
Jangan
merasa puas akan hasil, ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang Anda miliki.
Gali terus potensi diri Anda, misalnya menambah keterampilan di bidang lain
dengan mengikuti kursus, seminar, belajar teknik baru dari buku, internet, atau
belajar dari orang lain yang lebih sukses, dan lain sebagainya. Lakukanlah semua
itu dengan sungguh-sungguh sampai Anda mencapai kemajuan yang Anda harapkan.
Milikilah
komitmen dan kemauan yang besar untuk terus menambah kematangan kualitas diri.
Dengan demikian Anda tak hanya menyadari kekurangan yang Anda miliki, melainkan
berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Sehingga Anda mempunyai
persiapan yang cukup ketika kesempatan itu benar-benar datang.
Perhatikanlah
tindakan Anda dan bukan orang lain. Awasilah diri Anda dan bukan salahkan diri
Anda sendiri. Perhatian Anda harusnya fokus pada tindakan atau perbuatan dan
bukan pada orang lain dan diri Anda. Anda tidak bodoh, hanya aksi yang Anda
ambillah yang keliru dan yakinlah itu bisa diperbaiki.
Mulailah
dengan meminta maaf pada diri Anda sendiri. Mulailah belajar untuk bisa menerima
perbuatan-perbuatan dan aksi-aksi yang menimbulkan kegagalan, sebagai suatu
tahapan untuk memperkaya diri dengan pengalaman dan sebagai tahapan untuk
mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Ingatlah bahwa kejadian dalam hidup
kitalah yang telah membentuk kita. Jadi berdirilah dari tempat tidur Anda, dan
masukilah pertandingan hidup Anda ini. inilah peran penting dari pelajaran
tentang kemampuan self view.
Sebagian
orang yang sukses merupakan orang yang berhasil melakukan self view (evaluasi
diri). Mereka adalah orang-orang gagal yang mampu menilai dirinya sehingga
setiap hari dan dalam setiap hal yang dilakukan mengalami progresitas atau
tidak dari waktu ke waktu. Ada beberapa hal yang dapat dievaluasi ketika Anda
gagal. Apakah kegiatan yang Anda lakukan sudah produktif atau belum, sudah Anda
lakukan secara efektif atau belum?.
Tanyakan kepada diri Anda,
buku yang sering Anda baca? Ini sangat berkaitan sekali dengan pola pikir dari
buku yang Anda baca. Berapa banyak orang sukses yang Anda temui? Ini ada kaitannya
dengan energi Positif. Ketika Anda berkumpul dengan orang yang lebih sukses.
Secara sadar atau tidak Anda sedang menyerap energi positif yang dikeluarkan
oleh mereka. Anda bisa menemukan peluang-peluang baru untuk Anda jadikan solusi
dari permasalahan Anda.
Cara
bangkit dari kegagalan adalah proses evaluasi diri. Setelah ikhlas menerimanya.
Maka tiba saatnya Anda harus mengevaluasi diri Anda. Renungkan sejenak, apa
saja kesalahan Anda sehingga Anda harus gagal. Apakah Anda kurang percaya diri
dalam melakukannya atau Anda kurang persiapan. Buatlah catatan pada daftar
kesalahan-kesalahan Anda, sehingga Anda tak akan terjatuh lagi dalam lubang
yang sama.
Ketika
kita mengalami kegagalan, wajar saja jika kita mendapat rasa kasihan dari orang
lain, tapi bukan berarti kita mengasihani diri sendiri. Sadarilah kesalahan
tersebut dan perbaikilah. Jika sudah
berusaha keras namun Anda tidak bisa mengubahnya setidaknya ubahlah fokus
pikiran Anda sehingga Anda tidak lagi fokus disana, dan ubahlah semua pandangan
Anda menjadi pandangan yang positif dan konstruktif (membangun), bukan
destruktif (menghancurkan).
Kunci
dalam menjalani hidup adalah memiliki banyak cara untuk memfokuskan tujuan Anda
menjadi sebuah gerakan spontan dalam otak Anda. Hari ini Anda Anda mungkin
terlalu sedikit cara untuk mengubah keadaan. Jika ini terjadi berlarut-larut
sampai bahaya keterpurukan mendekat, akhirnya Anda akan terbakar sendiri karena
Anda benar-benar terlambat untuk keluar. Oleh karena segera lakukan evaluasi
terhadap diri Anda, agar tidak terlalu jauh jatuh dalam lubang kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar