Visi saya sebagai Calon Guru Penggerak dan sudah saya susun kedalam prakarsa perubahan dengan Tahapan BAGJA salah satunya adalah mewujudkan siswa yang berkebinekaan global. Saya memahami kaitan peran diri saya sebagai pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA). Pendekatan IA, visi guru penggerak, dan pengembangan profil Pelajar Pancasila di sebuah sekolah merupakan satu kesatuan kekuatan dan kemampuan yang tidak dapat dipisahkan. Ketiganya saling berkaitan/membutuhkan/menguatkan.
Sebagai pendidik saya harus mengimplementasikan nilai-nilai, peran, dan kompetensi guru penggerak. Bentuk implementasinya salah satunya adalah merancang dan memberikan pelayanan kepada murid sesuai dengan filosofi pendidikan Kihadjar. Pendidikan yang berorientasi pada murid, sesuai dengan kodrat keadaan, kodrat alam, dan kodrat jaman. Pendidikan yang menuntun. Mengembangkan dan menumbuhkan Budi Pekerti Luhur. Secara simultan guru penggerak juga harus dapat merancang dan menterjadikan dimensi Profil Pelajar Pancasila di Kelasnya. Keterkaitan atau koneksi antar nilai, peran, kompetensi guru penggerak, Profil Pelajar Pancasila, dan Filosofi Kihadjar dapat digambarkan seperti bagan berikut ini.
Dengan memanfaatkan paradigma inquiri
Apresiatif (IA) seorang guru penggerak harus berpikir apa yang ada di Sekolah
sebagai asset dan sistem yang perlu digerakan berdasarkan nilai dan peran yang
dimiliki. Perubahan pendidikan sesuai dengan filosofi Kihadjar harus menganut
prinsif TRIKON didalamnya yaitu kontinu, konvergen, dan konsentris. Kontinu
artinya perubahan yang dilakukan bersifat berkesinambungan menuju masa depan,
perubahan it uterus bergerak menuju arah kemajuan. Konvergen berarti perubahan
yang dilakukan bersifat universal, memiliki kesamaan, dan memiliki titik temu
yang sama ibarat lintasan planet pada alam semesta. Konsentris artinya
perubahan yang dilakukan bersifat kontekstual, unik, memiliki kekuatan
pelestarian kearifan lokal, dan mampu menghantarkan siswa yang berbudi pekerti
luhur baik sebagai individu maupun makhluk sosial.
Guru penggerak dengan segenap kekuatan nilai,
peran, dan kompetensi yang dimiliki diharapkan dapat membuat/membentuk
lingkaran pengaruh yang positif dalam memberikan pelayanan kepada siswa.
Memberikan dan merancang program inovatif dalam mengembangkan program Profil pelajar
Pancasila. Setiap ide dan gagasan guru penggerak harus dikomunikasikan dengan
baik antara pimpinan, teman sejawat, dan semua orang yang terlibat didalamnya.
Menjalin relasi dengan baik, berusaha memberikan kontribuasi terhadap kemajuan
sekolah, berkolaborasi hal itu harus dilakukan oleh seorang guru penggerak.
Dengan demikian akan terbentuk lingkaran kepedulian, dan meluas lagi menjadi
lingkaran perhatian. Demikianlah koneksi antar materi Visi guru Penggerak,
Profil Pelajar Pancasila, dan Filosofi KHD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar