Salah
satu keinginan yang biasanya jarang dicita-citakan oleh setiap orang, selain
menjadi dokter, pengusaha, dosen, guru, dan pegawai kantoran adalah menjadi
petani. Padahal menjadi seorang petani apabila kita mampu berkomitmen dan fokus
pada tujuan yang kita harapkan, maka menjadi petanipun bisa menjadi salah satu
jalan untuk mendatangkan keberhasilan yang jauh lebih dari profesi yang ada.
Keberhasilan baik dalam bentuk finansial maupun kesejahteraan lainnya. Apa yang
salah dengan pekerjaan menjadi seorang petani? Kenapa sedikit sekali orang yang
ingin berkecimpung dalam pertanian?
Mungkin saja karena pekerjaan
sebagai seorang petani kurang bergengsi. Terlihat kotor karena setiap hari
berkutat dengan tanah atau lumpur di sawah. Namun coba berpikir sekali lagi
Anda adalah Sarjana pertanian yang sudah sepatutnya ahli dalam mengembangkan
segala potensi pertanian, kenapa lebih memilih sibuk mencari lowongan pekerjaan
kemana-mana? Daripada Anda mondari-mandir tidak jelas, apakah tidak sebaiknya
menggarap lahan-lahan tidur dikawasan Anda? Pertanyaan ini juga berlaku untuk
Anda yang tamatan Sarjana pendidikan, Sarjana ekonomi, dan lulusan Perguruan
tinggi lainnya. Untuk apa ilmu yang telah Anda dapatkan di kampus jika hanya
setelah lulus berakhir dalam situasi sibuk mencari lowongan pekerjaan?
Saya ambil contoh di Bali, lulusan
Perguruan tinggi yang menganggur khususnya diploma dan Sarjana justru mengalami
peningkatan. Seperti yang sudah saya paparkan di awal, pengangguran itu terjadi
karena mereka “dimakan” gengsi. Pengamat mengakui lulusan Sarjana Perguruan
tinggi masih banyak yang cengeng dan dimakan oleh gengsi dalam memilih
pekerjaan. Mereka cenderung memilih mencari kerja, bukan menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri. Ironisnya, hampir sebagian besar orang ingin menjadi sukses
dikemudian hari. Namun ketika diminta memilih, sebagian besar lebih memilih
untuk menjadi pekerja yang sukses atau top eksekutif daripada menjadi wirausaha
atau petani yang sukses.
Melihat
kondisi itu, salah satu kegiatan pemberdayaan kegiatan pertanian yang perlu
dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan solusi yang komprehensif. Upaya ini
dilakukan sekaligus untuk menghindarkan generasi muda terjerumus dalam tindakan
kriminal akibat tidak memiliki pekerjaan. Saat ini kita perlu mengembangkan
teknologi pertaniaan modern untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu,
pemikiran atau mindset untuk menjadi petani yang berhasil juga perlu kita pupuk
sejak dini. Kita lah yang bertanggung jawab atas keberhasilan kita sendiri.
Jangan menjadi petani yang biasa-biasa saja, jadilah petani yang luar biasa.
Anda yang sudah mempunyai ilmu dan pengalaman baik dalam bidang pertanian, kembangkanlah
inovasi Anda sampai berhasil. Tidak bisa kita bertani secara konvensional saja
terus menerus. Dulu Negara Thailand belajar bertani ke Indonesia, namun
pertanian mereka sekarang jauh lebih maju dibandingkan Indonesia saat ini.
Jadilah petani, berjuanglah sampai berhasil. Petani adalah pekerjaan mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar