Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 November 2022

Kesimpulan Naratif Modul 1.2 (Nilai & Peran Guru Penggerak) dan Kaitannya dengan Modul 1.1 (Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara) dalam Bentuk Refleksi Model 4P

 


                                             Calon Guru Penggerak; I Putu Susila Darma

PERISTIWA

Berikut adalah kesimpulan yang dapat saya sampaikan mengenai kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami Ketika awal mempelajari modul. Pada intinya modul 1.1 dan 1.2 tidak terlepaskan dari cara kita memandang diri sebagai Calon Guru Penggerak dalam konteks pendidikan dan pembelajaran. Isi modul 1.1 adalah Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sedangkan isi modul 1.2 adalah Nilai dan Peran guru penggerak. Pencerahan tambahan yang saya peroleh secara teori adalah pilosofi pendidikan KHD sangat relevan dijadikan kerangka pendidikan Indonesia dan Guru penggerak wajib mendalami dan mengimplementasikan pilosofi tersebut dalam kelas dan Sekolah.

saya tertarik dengan definisi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, yaitu : Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Setiap anak mempunyai kodrat alam dan kodrat zaman. Kedua pengertian inilah yang paling menarik bagi saya. Selain yang lain yang tidak kalah pentingnya pemikiran Ki Hadjar Dewatara tentang Pendidikan ini saya juga tertarik untuk terus menghayatinya.

Pilosofi KHD ini sangat terkait dengan kegiatan saya sebagai guru Sekolah Dasar, yang harus bisa memandang setiap anak mempunyai kodrat alam yang berbeda sehingga menimbulkan perilaku, sifat, sikap dan motivasi yang berbeda berdasarkan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat di mana murid berada. Sehingga saya harus bisa memilah informasi yang masuk terkait dengan kondisi murid dan membedakan perlakuan/treatmen yang harus diberikan, sehingga murid tersebut bisa lebih baik. Tuntunan sebaik apapun, jika tidak didukung oleh kodrat alam yang baik, maka murid akan sulit utuk mengubah perilakunya, atau hanya sedikit berubah. Selain itu terkait dengan kodrat alam, maka murid-murid pasti mempunyai potensi yang pantas ditampilkan/dikembangkan.

Mempelajari asas trikon, pendidikan Budi Pekerti, perbedaan pendidikan dan pengajaran, memperbaiki laku murid yang diibaratkan sebagai seorang peteni, mengenal dasar jiwa anak, teori tabularasa yang sudah tidak relevan, teori negative (siswa ibarat kertas yang sudah isi coretan samar-samar), sangat ingin saya perdalam lagi secara detail ilmunya. Kemudian materi permainan anak adalah pendidikan adalah penguatan baru yang saya dapatkan. Metode Montesori, serta Frobel, dan Taman Anak/siswa.

Kemudian ketika saya mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan guru penggerak, di sini saya menemukan pencerahan dan penguatan lagi. Masih di ranah pemberian layanan pembelajaran kepada anak-anak, bahwa nilai dan peran guru penggerak salah satunya adalah berpihak pada anak. Sehingga ketika saya memberikan layanan pembelajaran, saya harus lebih memahami karakteristik murid.

Momen menantang dan mencerahkan berikutnya ketika saya baru mengetahui 4 kompetensi guru penggerak, lima nilai guru penggerak, dan 5 peran yang harus dimiliki oleh guru penggerak. Point-point penting pembelajaran itu akan menjadi pengetahuan dan wawasan saya dalam membantu manajemen dan pengembangan sekolah. Diri guru penggerak adalah berpikir system, memahami perubahan, berpikir asset, membangun keselarasan (koherensi), dan bertanggung jawab. Pada intinya Guru penggerak diharapkan mampu menumbuhkan Sekolah dan Ekosistem Pendidikan agar berpihak pada murid.

 

PEMBELAJARAN

Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2, yang dapat saya maknai adalah guru penggerak harus mampu menciptakan pembelajaran dan ekositem sekolah sesuai dengan pilosofi KHD. Nilai dan Peran Guru Penggerak juga diejawantahkan dalam bentuk tindakan-tindakan yang didasari pilosofi KHD. Guru penggerak harus berfokus pada murid dan berusaha menggali potensi-potensi murid yang masih terpendam seperti diistilahkan dalam teori gunung es. Guru penggerak menggunakan profil pelajar Pancasila sebagai tolak ukur utama dalam mengembangkan kompetensi siswa.

Sebagai guru penggerak maka harus memahami filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, seperti tujuan pendidikan (memerdekakan manusia, menjadikan manusia selamat dan Bahagia), filosofi tri rahayu (Hamemayu Hayuning Sarirom, Hamemayu Hayuning Bongso, Hamemayu Hayuning Bawono), pilosofi Trikon (Kontinu, konvergensi, konsentris), Filosofi Triloka (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri handayani), serta filosofi tringa (Ngerti, Ngeroso, Ngelakoni), dan masih banyak lagi teori lainnya harus diimplementasikan bukan hanya untuk dipelajari di atas kertas.

 

PEMBELAJARAN

Ketika mempelajari modul 1.2 ini benar-benar saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa dan bermanfaat. Kalau selama ini pemahaman saya tentang filosofi Pendidikan KHD hanya sekilas dan itu biasanya saya searhing diinternet. Tetapi ketika mempelajari modul-modul ini saya mendapatkan informasi yang sangat penting sekali dalam hubungan saya dengan murid-murid dan sebagai guru yang kompeten

Sebelum mempelajari filosofi Pendidikan KHD dan Nilai serta peran Guru penggerak, saya hanya mempunyai pikiran, bahwa murid-murid seperti gelas/kertas kosong yang harus diisi, serta perlakuan terhadap semua murid hampir sama walaupun ada perbedaan perlakuan tetapi itu tidak mendasar. Tetapi sekarang saya berpikir, bahwa murid-murid sudah terisi wadahnya bahkan mungikin sudah hampir penuh. Tugas saya sekarang membimbing sehingga yang sudah ada semakin bagus dan bertambah pengetahuan dan wawasannya. Serta bertugas menggali potensi yang masih terpendam untuk segera dimunculkan.

Sebelumnya saya juga berpikir bahwa hanya Kepala Sekolah yang memipin manajemen Sekolah dan Pengembangan Sekolah. Namun saat ini saya menyadari bahwa Guru Penggerak itu adalah agen perubahan di Sekolah yang dapat memberikan dan membawakan pengaruh baik kepada kepala Sekolah, warga sekitar Sekolah, dan termasuk juga warga masyarakat. Guru Penggerak tidak mesti berada dalam posisi/jabatan Pimpinan namun harus senantiasa bergerak, tergerak, dan menggerakan ekosistem sekitar.

 

PENERAPAN KEDEPAN (RENCANA)

Rencana pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak diantaranya: 1) Dalam rangka mengembangkan diri, maka saya akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang akan menambah wawasan dan keterampilan saya sebagai pendidik menuntaskan pelatihan mandiri di PMM, dan sebagai Guru pada umumnya secara mandiri saya akan melaksanakan kewajiban sesuai 4 kompetensi guru penggerak, nilai, dan peran guru penggerak.

2) Mengadakan kegiatan bersama guru-guru lainnya dalam rangka pengembangan diri masing-masing diantaranya kolaborasi dalam pembelajaran proyek, pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, dan desiminasi materi penyegaran/penguatan kompetensi, 3) Selalu merefleksikan setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas sehingga mendapat umpan balik tentang pemberian layanan pembelajaran tersebut baik dari murid maupun dari teman sejawat.

4) Berkolaborasi dengan semua guru untuk memposting inovasi pembelajaran di kelas lewat media sosial sekolah dengan demikian mereka akan terdorong untuk membuat pembelajaran yang inovatif, 5) Memperlakukan murid sebagai insan yang berpotensi baik, dan insan yang mempunyai hak untuk bergerak sesuai pilihannya dengan diiringi tuntunan yang baik dari para guru, 6) menggerakan komunitas praktisi didalam Sekolah maupun diluar sekolah, serta 7) memberikan coaching bagi guru-guru yang mengelami kendala dan meminta bantuan

 

Rabu, 16 November 2022

KISAH NARATIF I PUTU SUSILA DARMA (DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK)

Dalam kesempatan ini, saya akan mencoba menggambarkan diri saya dimasa depan sebagai seseorang yang telah menjalani tugas dan kewajiban sebagai Guru Penggerak selama 3 tahun lamanya. Dalam kesempatan ini juga ijinkan saya mendeskripsikan kegiatan dan dokumentasi nyata terkait apa yang sudah saya lakukan sebagai seorang guru di Sekolah. Semoga dapat menjadi inspirasi serta memberi manfaat pada sesama guru.

Pemberdayaan Kegiatan Pembinaan sampai menghasilkan Prestasi


Sebagai Guru Penggerak saya menyadari akan Nilai yang melekat pada diri saya. Nilai ini menjadi tuntunan dan amalan saya untuk melakukan aktivitas di Sekolah. Sebagai seorang guru penggerak yang dikodratkan untuk mengambil peran menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan agar berpihak pada murid maka saya terus belajar dan berproses untuk menjadi guru penggerak yang bisa membawa perubahan melalui transformasi pendidikan. Aktivitas yang secara sadar, nyata, dan saya kembangkan sendiri di Sekolah baik dalam aktivitas keseharian, terprogram rutin berkelanjutan, dan ad-hoc (khusus) dapat saya ceritakan sebagai berikut:

Dalam peran memimpin pembelajaran saya mencoba untuk melakukan aktivitas-aktivitas keseharian di kelas/Sekolah secara rutin yaitu 1) datang lebih awal dari jam ketentuan Sekolah yaitu jam 07.00., 2) jika sedang mendapatkan giliran piket guru saya bertugas di gerbang jaga untuk menyambut kedatangan/kehadiran siswa. Mengucapkan selamat pagi dan salam Om Swastyastu kepada setiap siswa yang dating, 3) pergi ke ruangan guru untuk menghidupkan pengeras suara memutar lagu-lagu wajib nasional dan mengibarkan bendera merah putih bersama tim piket, 4) memberikan 5 menit motivasi kepada anak-anak sebelum mulai pembelajaran ke kelas. Kegiatan yang dilakukan bisa terkait materi kebersihan kelas, kebersihan halaman, kedisiplinan, dan kegiatan edukasi kesehatan, 5) memasuki ruang kelas mendampingi anak-anak yang sedang piket kelas melaksanakan kebersihan dan piket sembahyang, 6) mulai melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal,

7) dalam pembelajaran saya berusaha mengkemas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Fokus pada pelaksanaan pembelajaran saya selalu kontinyu untuk menggunakan media pembelajaran dalam bentuk gambar dan video yang saya akses dari Youtube, dalam pembelajaran saya juga berusaha menggunakan model/metode pembelajaran yang inovatif diantaranya Cooperatif learning, CTL, PBL, Percobaan, Praktik langsung, unjuk kerja, dan sebagainya. 8) dalam pembelajaran saya juga merancang kelas inspirasi yaitu orang tua siswa diberikan kesempatan untuk. Kegiatan ini dilakukan secara ad-hoc mempertimbangkan kesediaan waktu dan kesediaan orang tua untuk mengisi pembelajaran berkolaborasi dengan guru kelas, 9) membuat tes assesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menggunakan komputer, 10) mengajak anak-anak untuk memperoleh pengalaman belajar yang baru diantaranya penggunaan lab komputer keliling, mengajak berkunjung ke Perpustakaan Sekolah maupun Perpustakaan Daerah, 11) dan aktif membina dan mendampingikegiatan ekstra melukis. Demikian peran peran yang saya lakukan dalam memimpin pembelajaran.

Dalam peran sebagai Coach bagi guru lain saya selalu berusaha memposisikan diri sebagai pemberi informasi, dan memberikan pengaruh yang positif dan memberdayakan kepada teman-teman sejawat diantaranya: 1) memberikan informasi dan membimbing teman sejawat untuk berlatih dan belajar mengakses platform merdeka mengajar, 2) berbagi praktik baik lewat kegiatan refleksi yang dilakukan bersama-sama dengan guru dan Kepala Sekolah, 3) melakukan kegiatan diskusi kecil dengan teman-teman guru yang tertari berdialog tentang pembelajaran proyek, 4) membimbing guru untuk mempelajari bagaimana cara mengakses platform merdeka mengajar di Sekolah tempat bekerja, 5) mendampingi teman sejawat dalam menyusun ATP dan TP sesuai dengan CP (Capaian Pembelajaran), 6) ikut serta merumuskan program-program Sekolah melalui FGD bersama guru-guru dengan dipandu oleh Kepala Sekolah. Sebagai Coach saya mencoba memahami selalu berinisiatif menggagas kegiatan Guru di Sekolah yang berbasis keberpihakan pada murid. Demikian kegiatan yang saya lakukan ketika sebagai Coach bagi guru lain.  

Kolaborasi berarti bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan atau menghasilkan sesuatu. Dalam peran sebagai Pendorong Kolaborasi saya mencoba untuk melakukan beberapa aktivitas dalam keseharian maupun yang bersifat khusus diantaranya: 1) saya berkelompok/melibatkan tim untuk mengambangkan/membina siswa dalam kegiatan lomba menggambar dan mewarnai, 2) bergotong royong untuk melakukan penilaian program liga kelas yang berorientasi pada komitmen untuk menjaga kebersihan kelas dan lingkungan, 3) bekerjasama/berkolaborasi dengan guru Agama dan Guru PJOK untuk memberikan materi Pembelajaran Proyek dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan pada topic Pengelolaan sampah plastik. Guru PJOK memberikan materi dari sisi kesehatan terkait pengelolaan sampah plastik, sedangkan guru Agama memberikan materi dari sisi menjaga pelestarian tempat suci dari sampah, 3) berkolaborasi memberikan pembelajaran Seni secara merdeka pada anak-anak berdasarkan minta dan bakatnya, saya mengajarkan Seni Rupa, Guru berikutnya mengajar Seni Musik, dan Guru berikutnya lagi mengajarkan Seni Tari, 4) membantu merumuskan dan merencanakan perbaikan dan pengembangan fasilitas sekolah melalui sistem tender/lelang (ad-hoc). Itulah aktivitas kolaborasi yang kita lakukan di Sekolah.

Dalam peran mewujudkan kepemimpinan murid saya juga mencoba melakukan aktivitas secara rutin diantaranya: 1) melakukan kegiatan upacara Bendera yang dilakukan setiap hari Senin Pagi, 2) melakukan kegiatan briefing/pengkodisian/motivasi 5 menit untuk menguatkan karakter dan budi pekerti anak, 3) melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode berkelompok berbasis tutor sebaya untuk membiasakan anak-anak menjadi seorang inisiator dalam kelompoknya, 4) mengembangkan program entrepreneurship untuk melatih kegiatan anak-anak mandiri dalam berkegiatan, 5) terus melakukan praktik baik berupa kegiatan literasi membaca yang bertujuan membuka pengetahuan dan wawasan anak sebagai pemimpin dimasa depan, 6) membekali siswa pelatihan TIK melalui kegiatan ekstrakurikuler komputer dan penggunaan komputer di dalam Perpustakaan Sekolah, 7) mengembangkan ekstra kurikuler lebih banyak dari jumlah sebelumnya dengan tujuan mengakomodir semua bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa. 8) mengadakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan melalui kegiatan baris-berbaris setiap awal kegiatan pagi.  Demikian beberapa kegiatan/aktivitas yang coba akan dan sudah kami laksanakan di Sekolah.

Berikutnya, dalam peran menggerakan komunitas Praktisi saya mencoba melakukan berbagai kegiatan diantaranya: 1) menjadi Ketua Komunitas KKG dan mencoba membuat program kerja setiap tahunnya, 2) membuat grup belajar berupa WA dan telegram untuk berbagi informasi dan praktik baik, 3) mengikuti kegiatan kompetisi ilmiah, 4) mengajak rekan sejawat untuk belajar dalam forum guru belajar berbagi pada setiap hari Sabtu dan ini rutin dilaksanakan setiap minggunya. 5) menjadi Narasumber ditempat kerja sendiri dan di komunitas lain terkait topic-topik pengembangan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Demikian yang saya dapat gambarkan mengenai diri saya dimasa depan sebagai seseorang yang telah menjalani tugas dan kewajiban sebagai Guru Penggerak selama 3 tahun lamanya. Semoga dapat menjadi inspirasi serta memberi manfaat pada sesama guru.

Selasa, 25 Agustus 2020

Karya Legendaris Hanya Dimiliki dan Diciptakan oleh Orang-orang Besar dan Kreatif

 


Itulah sebabnya untuk menjadi sukses Anda tidak perlu berpikir terlalu rumit dan terlalu jauh. Terkadang yang sederhana itu akan menjadi kreatif, karena sangat mudah dimengerti oleh orang banyak. Dalam sebuah perusahaan ada Divisi khusus yang tugasnya menemukan hal-hal baru seperti bagian Research and Developmen (R&D). Divisi tersebut dewasa ini tentunya dituntut agar lebih kreatif lagi dan lebih banyak mempelajari pasar dan psikologi prilaku manusia agar unggul dari persaingan inovasi yang ketat ini.

Sebagai contoh lain bagi Anda untuk menjadi kreatif ialah dengan menulis sesuatu seperti novel atau cerita bisa jadi keuntungan besar. Apalagi kalau karyanya itu diangkat ke layar lebar, tentu hal itu akan semakin menguntungkan. Ada banyak penulis berbakat di dunia ini yang beruntung dengan karya tulisannya yang membuat ia jadi kaya raya. Kita bisa lihat Stephenie Meyer yang memiliki kekayaan bersih $125 juta atau setara dengan Rp 1.48 triliun dari hasil menulis sebuah buku. Film Twilight, film romantis yang menceritakan kisah cinta seorang vampir kepada manusia, New Moon, Eclipse dan Breaking Dawn merupakan adaptasi dari novel karya besar yang dibuat oleh Stephenie Meyer.

Awalnya Stephenie menulis konsep Twilight hanya untuk bersenang-senang. Tapi saudaranya mendorong ia untuk mengirimkan tulisannya kepada penerbit. Sejak karyanya itu diangkat ke layar lebar, Stephenie menjadi penulis terkenal dan terkaya di dunia. Itu terjadi karena berawal dari mimpi. Berawal dari kreativitas dalam menciptakan sebuah karya, sehingga kehidupan sang penulis pun kini telah berubah menjadi lebih baik. Sungguh dahsyat kekuatan dari kreativitas itu.

Kita bisa lihat juga Joseph Theodorus Wulianadi alias Joger pemiliki jargon bukan siapa-siapa bukan apa-apa. Ia adalah produsen kaos joger di Bali. Mr. Joger  begitu panggilan akrabnya. Ia pantas disebut sebagai orang kreatif karena ia bisa memunculkan ide dan diterima orang lain dengan senang hati. Jika Dagadu membawa harum nama Jogja, sedangkan Joger ini pastinya telah membawa harum nama Bali. Bagi anda yang berkunjung ke Bali ini pastinya anda merasa belum lengkap kalau belum berkunjung ke Joger. Berwisata tampaknya memang tidak akan lengkap jika anda pulang dengan tangan kosong tanpa oleh-oleh khas apapun. Salah satu solusi untuk souvenir dari Bali yang menarik dan pasti disukai oleh keluarga adalah kaos Joger ini.

Dengan permainan kata yang asyik dan menggelitik ini sudah sepantasnya bahwa Mr. Joger si pemilik bisnis menamai tempat penjualannya dengan Joger pabrik kata-kata. Unik memang, tapi justru inilah yang mampu menarik minat konsumen untuk datang. Rahasia kisah sukses kaos Joger ini tidak lepas dari kerja keras seorang Joseph. Ia adalah seorang pengusaha kaos yang memiliki semangat dan kreativitas tinggi.

Berawal dari modal awal sekitar 500 ribu ini, Si pemilik Joger telah berhasil menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan produk yang banyak digemari oleh masyarakat. Melihat respon positif dari masyarakat kepada produk yang dijualnya, akhirnya membuat pria ini termotivasi untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dari ketrampilannya mengolah kata-kata lucu dan unik ini, Joger terus berkembang dan semakin banyak diminati. Didukung dengan sistem manajemen yang baik, maka tidak heran jika akhirnya produk Joger ini telah diakui sebagai produk berkualitas dan banyak dipercaya oleh konsumen.

Pemilik pabrik kata-kata Joger ini bahkan disebut sebagai orang kreatif yang mampu memunculkan ide gila, aneh, menipu semua orang tapi bagaimana yang ditipu tidak merasa ditipu, dan malah merasa senang. Berawal dari itikad baik untuk menjadi manusia yang baik, minimal tidak menjadi parasit di negeri tercinta atau tidak menjadi pengangguran atau menjadi beban bagi orang lain adalah motivasi awal bagi Mr. Joger untuk merintis usahanya.

Design produk yang identik dengan kata-kata unik dan lucu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen, dan pastinya keistimewaan ini pula yang membuat Si pemakai kaos Joger menjadi lebih percaya diri karena merasa beda. Ciri khas dari kata-kata yang terdapat dalam kaos Joger ini memang terkesan menipu pembacanya, tapi menurut si pemilik bisnis ini, menipu di sini justru akan membuat orang yang ditipu tersenyum.

Kreativitas dan inovasi yang selalu diterapkan oleh pemilik bisnis ini semakin membuktikan bahwa bisnis yang berdasarkan keduanya tidak akan mengenal yang namanya persaingan. Inilah strategi menghadapi persoalan hidup dengan bertindak kreatif. Berbekal keterampilan sederhana yaitu membuat kata-kata unik lalu dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang sesuai kemampuan, maka tindakan itu akan membuat kita cukup berkelimpahan. Pendeknya untuk mengembangkan usaha tidak selalu bermodalkan uang yang besar, tapi passion dan kreativitas.

Meski seharusnya suatu bisnis besar memiliki satu strategi yang diterapkan untuk menjalankan bisnisnya, tapi Mr. Joger ini justru mengaku bahwa tidak ada strategi dan taktik untuk bisa mendapatkan keuntungan di bisnis ini. Ia mengatakan bahwa jika suatu bisnis selalu berorientasi dengan money oriented, tapi di Joger justru berorientasi pada happiness oriented. Ini artinya tujuan utama menjalankan bisnis ini bukan untuk uang semata, tapi lebih diutamakan adalah kebahagiaan konsumen dan kepuasannya.

Sebuah komitmen yang bagus memang untuk sebuah bisnis yang berbasis pada kreativitas. Unik memang, tapi pantas untuk dipertimbangkan, karena jika dipikir-pikir memberikan kepuasan kepada konsumen akan berdampak pada keuntungan finansial yang diperoleh. Bagaimanapun juga kepuasan konsumen memang merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Banyak pengusaha yang telah membuktikan keuntungannya memberikan kepuasan kepada konsumennya. Dan ternyata, hal ini pulalah yang menjadi faktor penting dibalik kisah sukses kaos Joger. Didukung dengan komitmen dan konsistensi yang dijalankan secara konsekuen, berhasil mengantarkan Mr. Joger dan bisnisnya menuju keberhasilan.

Mr. Joger berkata “Saya ini kan bukan ahli bahasa, saya juga bukan orang pintar. Tapi tampaknya Ia punya keyakinan yang cukup untuk mendukung keberaniannya dalam mengemukakan niat-niat baik melalui karya-karyanya yang jelek-jelek. Tapi bukan salahnya kalau ternyata banyak masyarakat dalam maupun luar negeri yang jatuh hati dan secara rutin mau membeli produk-produk Joger yang jelek-jelek ini”.

Bisnis bagi Mr. Joger adalah bagaimana caranya menipu konsumen secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta ditipu secara berkesinambungan. Marketing yang handal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Kunci keberhasilan adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha Ia tidak selalu memikirkan untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara materi, namun tidak secara batin. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti dirinya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila sudah miskin bahkan tidak bahagia.

Menurutnya “tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia. Bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat”. Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Mr. Joger mempunyai filosofi “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di sini Ia artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak? Dalam hidup Ia memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup, barulah namanya hidup.

Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Tuhan akan memberikan segala yang diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu, tapi mereka sok. Tuhan Maha Kuasa tapi kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi indah. Demikian kata inspirasi dari Bos Joger. Selain mengelola Joger, Ia juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar. Ia sering mengungkapkan, kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan diri, harus tahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri.

Inilah pelajaran besar dari Mr. Joger yang bertindak kreatif. Agar kita bisa selalu berpikir kreatif untuk menyelesaikan permasalahan di setiap pekerjaan, berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu Anda dan segera bisa Anda praktekkan. Berawal dari strategi berpikir kreatif kemudian diringi dengan langkah-langkah yang kreatif juga.

Sebagai sebuah contoh bahwa, sebelum kita mulai untuk meningkatkan kualitas kreativitas kita dalam pekerjaan, tanyakan kepada diri sendiri apa saat ini yang menjadi masalah? Temukan masalah-masalah atau keterbatasan yang ada dalam pekerjaan Anda saat ini yang kemudian harus dicari solusinya. Misalkan, ternyata selama 2 bulan terakhir website atau blog mengalami penurunan pengunjung. Cari tahulah dulu dimana masalahnya? Dengan mengetahui masalah dan mengidentifikasi penyebabnya, kita pun akan tergerak mencari solusinya. Inilah yang disebut berpikir secara kreatif.

Strategi kreatif berikutnya ialah selalu memikirkan cara yang lebih baik. Orang sukses selalu berkata “Bagaimana saya dapat meningkatkan kualitas saya?” “bagaimana saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik?” Ketika Anda merasa pekerjaan Anda sedang baik-baik saja, seharusnya saat itu pula kita harus berhati-hati. Mengapa demikian? Karena ketika kita merasa semua aman, bisa jadi saat itu kita sedang berada dalam zona nyaman. Ketika kita merasa semua sudah berjalan dengan lancar, tingkatkan kualitas Anda dengan bertanya “Bagaimana agar saya bisa melakukannya dengan lebih baik lagi?” Dengan pertanyaan ini, Anda pun terpancing untuk menemukan metode-metode baru untuk melakukan pekerjaan Anda dengan cara yang jauh lebih baik.

Orang sukses tidak bertanya “dapatkah saya mengerjakannya dengan lebih baik lagi?” Ia sudah selesai pada bagian pertanyaan kekuatan kepercayaan itu. Ia sudah berhasil melalui tahap sebelumnya, yaitu percaya. Jadi ia ubah pertanyaannya dengan “bagaimana saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik lagi? Orang kreatif percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan. Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan membuat pikiran bergerak untuk mencari cara terbaik untuk melakukannya. Setelah Anda menemukan sebuah ide untuk membuat pekerjaan Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya, percayalah bahwa itu bisa dilakukan. Ketika kita percaya suatu hal baru dapat dilakukan, pikiran kita dengan sendirinya akan aktif mencari cara terbaik untuk melakukannya.

Sebagai contoh, dalam sebuah seminar, seorang pembicara melemparkan pertanyaan “Bagaimana menurut Anda jika penjara dihapuskan?” sebagian orang yang hadir menjawab bahwa tidak mungkin jika penjara dihapuskan karena akan semakin banyak orang yang berbuat kriminal. Akan tetapi, ada beberapa orang dengan kemampuan berpikir kreatif yang yakin bahwa penjara bisa dihapuskan. Dengan cara berpikir seperti ini, orang-orang tersebut dengan mudah memberikan solusi seperti “Penjara dapat dihapuskan. Caranya adalah dengan memperbanyak rumah singgah bagi pelaku kejahatan dan membuat berbagai keegiatan positif di dalamnya. Selain itu, penjara juga dapat dihapuskan dengan cara terus menerus melakukan penyuluhan psikologis kepada para pelaku kejahatan.” Ide kreatif bukan?

Jika Anda percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda untuk membuktikan mengapa itu tidak mungkin. Berpikir tidak mungkin akan menutup pikiran kreatif Anda. Hapus kata tidak mungkin. Sedangkan, percaya sesuatu dapat dijalankan dan dapat melincinkan jalan menuju solusi yang kreatif. Pikirkan hal istimewa yang ingin Anda lakukan dan tulis mengapa Anda dapat melakukannya. Terapkan cara ini dalam setiap pekerjaan Anda. Pikirkan hal-hal hebat yang bisa Anda lakukan dan tambahlah kapasitas bekerja Anda saat ini. Setelah itu, temukan alasan mengapa Anda mampu melakukannya.

Langkah kreatif berikutnya ialah Anda harus terbuka pada perubahan. Jangan bekukan pikiran Anda, karena tidak ada yang bisa tumbuh di atas es. Supaya Anda tetap menjadi unggul di antara orang banyak adalah dengan terbuka pada perubahan. Banyak orang yang selama ini enggan atau menolak perubahan hanya karena sudah terbiasa melakukan suatu pekerjaan dengan cara lama yang sudah bertahun-tahun dilakukan. Hal yang harus Anda lakukan adalah menerima setiap kemungkinan perubahan pada cara bekerja Anda. Tinggalkan cara lama yang menurut Anda kurang efektif lagi dan temukan cara baru yang lebih memudahkan produktivitas Anda.

Ingatlah bahwa ada banyak cara terbaik sebanyak adanya pikiran yang kreatif. Jadilah orang yang suka bereksperimen. Jangan pernah berasumsi sebelum Anda coba melakukannya. Bereksperimen yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak membatasi diri pada beberapa cara saja. Jadilah orang yang suka mencoba berbagai hal baru. Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan.

Kuncinya adalah dengan mendengar masukan dari orang lain. Gagasan bisa muncul darimana saja. Pastikan Anda bersedia menerima gagasan yang Anda dapatkan dari berbagai sumber. Jadilah progresif, bukan regresif. Pikirkan bagaimana cara melakukan dengan lebih baik lagi? Selanjutnya, kira-kira ide kreatif apa yang akan Anda terapkan dalam pekerjaan Anda mulai saat ini? itulah kunci kreatif. Jadilah kreatif dan produktif. Sebab buah dikenal dari pohonnya yang berarti seseorang dikenal oleh orang lain atas hasil karya besarnya.

Putu Agus Suradnyana (PAS) : Sukses Berkat Bergaul dengan Tukang Batu dan Sopir

Sukses karir dan sukses keuangan. PAS itulah jargon politik yang pernah digunakan oleh seorang Putu Agus Suradnyana dalam kampanye politiknya saat pemilihan Kepala daerah pada tahun 2012 di Bumi Panji Sakti Buleleng Bali. PAS diambil dari namanya sendiri yaitu, Putu Agus Suradnyana. Jargon itulah yang pernah menghantarkan namanya hingga menjadi populer di kancah politik, dan berhasil menduduki kursi sebagai orang nomor satu di tingkat daerah. Sebelum PAS yang kita kenal sekarang sebagai seorang Kepala daerah, dulunya beliau sebenarnya adalah seorang pebisnis atau pengusaha sukses yang telah berhasil membangun bisnisnya sejak muda hingga berkembang pesat seperti sekarang. Beliau mulai berbisnis sejak menjadi mahasiswa Fakultas Tehnik di Universitas Udayana Bali. Usaha PAS yang pertama diawali dari menggarap bangunan hotel di beberapa tempat.

Dalam perjalanan merintis usaha, PAS awalnya banyak belajar dan memperoleh pengalaman dari pergaulannya sehari-hari saat beliau merantau ke Denpasar. Pergaulannya tidak seperti yang sekarang pernah kita lihat, bertemu para pejabat, para professional, praktisi, para investor, presiden, dan tokoh masyarakat lainnya. Aktivitas yang dilakukannya pun sangat berbeda. PAS dulunya sering bergaul dengan masyarakat yang pekerjaannya sebagai tukang batu, sopir, dan para kernet yang bekerja di Wilayah Badung dan Denpasar. PAS banyak mendapatkan banyak wawasan usaha dari para sopir, kernet dan tukang batu tersebut. PAS banyak belajar dan banyak mengamati dari aktivitas yang dilakukan oleh teman-temannya itu, sehinga dia sedikit tahu tentang bagaimana memanajemen sebuah usaha. Berawal dari pergaulan itulah timbul niat di hati PAS untuk menjadi seorang Kontraktor bangunan.

PAS adalah sosok putra daerah yang patut kita jadikan sebagai inspirasi sebagai orang yang telah sukses dalam karir bisnisnya. Beberapa usaha yang telah berhasil dibangun sejak muda tentunya telah membawa kecukupan bagi kesejahtraan kehidupan keluarga dan orang lain di sekitarnya. PAS adalah sosok yang ulet, disiplin, dan cukup cerdas dalam berbisnis. PAS memiliki analisis dan intuisi yang luar biasa sehingga semua bisnis yang telah dibangun tentunya telah berhasil menghantarkan dirinya sebagai pengusaha yang memiliki omzet miliaran rupiah.

PAS merupakan sosok yang sangat berani mengahadapi tantangan. Kesuksesannya itu dapat diraih karena beliau telah berhasil mengahadapi tantangan itu dengan baik. Menurutnya kegagalan dalam melaksanakan bisnis bukanlah aib dan bukan pula dosa. Pendapat ini sangatlah benar, dari berbagai pengalaman orang berhasil atau orang sukses yang saya ketahui mereka telah banyak sekali mengalami kegagalan-kegalan dalam bisnisnya. Seperti yang kita lihat pada pengusaha nasional yang tersohor di Indonesia yang akrab dipanggil Om Bob atau Bob Sadino, sebagaimana yang sudah saya jelaskan di awal. Bob Sadino sendiri pernah sangat miskin sekali sampai-sampai untuk makan pun Om Bob dan keluarganya kesusahan. Begitu juga pengusaha sukses seperti Chairul Tanjung (Bos Trans TV dan Carefour), Bakrie Grup, Dahlan Iskan dan beberapa pengusaha lainnya. Mereka pernah mengalami keterpurukan yang sangat luar biasa dalam menghadapi kegagalan bisnisnya. Namun apakah mereka menyerah, tentu saja tidak.     

Menurut PAS, ada sepuluh karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha sebelum benar-benar terjun dalam bidang usaha diantaranya:

  1. Seorang pengusaha harus berkarakter visioner (memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang mampu membawa keberhasilan di masa depan)
  2. Confident, yaitu seorang pengusaha harus memiliki karakter percaya diri dan memiliki keyakinan yang kuat
  3. Seorang pengusaha harus selalu memiliki karakter positive thinking
  4. Pengusaha harus asli atau pengusaha harus orisinil dan memiliki kesungguhan yang kuat, serta selalu ikhlas (genuine)
  5. Pengusaha harus memiliki tujuan atau hasil atau sebagai goal oriented yang pasti dan jelas
  6. Persistent yaitu, memiliki kegigihan dan ketahan malangan yang tinggi
  7. Creative yaitu, mampu mengembangkan kreatifitas semaksimal mungkin dalam melihat peluang dan menciptakan peluang
  8. Pengusaha harus mampu bersaing secara sehat (healthy competitor)
  9. Seorang pengusaha harus mampu menjadi pemimpin teladan yang demokratis atau terbuka (democratic leader)
  10. Seorang pengusaha harus ready to face a risk (siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi baik itu resiko ataupun tantangan lainnya)

(Putu Agus Suradnyana, S.T: Berkat bergaul dengan sopir dan Tukang batu)


Pendapatnya itu telah dibuktikan oleh dirinya sekarang. Berkat karakter-karakter itu, bisnis yang dirintis dirinya dari menjadi seorang kontraktor biasa kini telah berhasil menjadi pengusaha yang sukses dalam bidang properti dan berbagai bidang usaha lainnya. Kedisiplinan dirinya dalam menjalankan bisnisnya  sesuai dengan sepuluh karakter itu, telah berhasil mengantarkan dirinya sebagai miliuner pada umur yang sangatlah muda yaitu 28 tahun. PAS yang sekaligus juga pemilik usaha jasa Transportasi Mai Bus mengungkapkan bahwa, sebagai generasi muda kita harus mampu menjadi pengusaha sukses di tanah air kita sendiri.

Pribadi seorang PAS sangatlah familiar. Kini beliau juga sering diundang oleh kalangan pemuda atau wirausahawan pemula di daerahnya untuk menjadi pembicara tentang pengalaman-pengalamannya dalam mengelola bisnis. Ketika memberikan seminar di beberapa Universitas, PAS selalu berkeinginan mengajak mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk mengembangkan jiwa entrepreneur sejak mahasiswa. Hal ini pernah disampaikannya dalam pemaparan pengalaman bisnisnya di Universitas Panji Sakti Singaraja-Bali. Di tengah kesibukannya, ia selalu menyediakan waktunya untuk saling berbagi, Kesusksesan PAS membangun Bali Utama Grup, PT. Khrisna Bali Utama, Hotel, dan PT. Nadia Kencana (Mai Bus Transport) tidaklah singkat dan tidak semudah membalik telapak tangan. Tentunya beliau memiliki perjuangan dan sejarah yang cukup panjang dalam membesarkan setiap bisnisnya. PAS yang dulu hanya bisa mengendarai mobil Datsun kesayangannya saat merintis usaha menjadi kontraktor, kini telah berubah menjadi mobil mewah. Sebagai bukti kerja kerasnya, Ia juga telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi rejeki hingga miliaran rupiah. Keberhasilan inilah yang patut dijadikan sebagai inspirasi bagi setiap pengusaha yang ingin berhasil seperti dirinya.



DARI TOSERBA HINGGA HARDY’S RETAIL (I gede Agus Hardiawan, Kisah Founder PT Hardy’s Retailindo)

 


                   (I gede Agus Hardiawan, Founder PT Hardy’s Retailindo)

 

Seperti dilansir dalam laman www.hardysholding.com Grup Hardys Holdings atau lebih dikenal GH Holdings didirikan oleh seorang yang bernama Ir. I Gede Agus Hardiawan (Gede Hardy), usahanya bermula di Jl Ngurah Rai 95, Kota Negara, Kab. Jembrana, Bali dengan luas awal bangunan 1.400 M2, terdiri dari empat lantai yang berdiri di atas tanah seluas 430M2 dan mulai beroperasi pada tgl 11 Juli 1997 dengan bentuk usaha awal adalah usaha perseorangan yaitu UD Hardys Grosir.

Sang pendiri sangat berdedikasi sekali dalam mengembangkan entrepreneur Bali demi membangun Indonesia. Ir. I Gede Agus Hardiawan ialah seorang pria kelahiran Desa Penyaringan, Negara, Bali. Ia lebih tertantang untuk berusaha mengubah kegagalan menjadi sebuah keberhasilan.  Ia memulai bisnis retailnya berawal dari bermodalkan keberanian, keyakinan, kerja keras, dan dana pinjaman dari seorang kepercayaan.

Kisahnya saat menempuh pendidikan sekolah dasar, ia tergolong cukup berhasil dan berprestasi. Nilai-nilai yang diperolehnya cukup bagus, atas pertimbangan itulah ia dilanjutkan pendidikannya di SMP terbaik oleh ayahnya kala itu. Saat mengikuti Pendidikan Menengah Pertama, setiap harinya ia berangkat dengan naik angkot  menuju kota tempat sekolahnya berada yang jaraknya cukup lumayan jauh dari rumahnya. Saat-saat belajar di bangku SMP ia mulai terperangah melihat kemajuan pendidikan teman-temannya di kota. Ia melihat teman-temannya sudah rata-rata sangat fasih berbahasa Indonesia bahkan berbahasa inggris. Saat itulah ia merasa sangat kolot, ditambah lagi dengan belum lancarnya ia berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

Kondisi ini tidaklah membuat Gede Hardi minder beradaptasi bersama teman-temannya. Situasi itu telah berhasil memompa semangatnya untuk berpacu agar bisa meraih prestasi. Keberhasilannya ini akhirnya terbukti dari perkembangan akademiknya setiap semester yang selalu mengalami peningkatan. Semester awalnya ia hanya bisa memperoleh ranking 28 dari 45 siswa,  semester berikutnya ranking belasan, dan sampai pada semester berikutnya lagi ia telah berhasil menorehkan prestasinya dengan gemilang. Ia selalu menempati peringkat satu. Inilah buktinya bahwa dengan ketekunannya, ia telah berhasil secara akademik di sekolah.

Selanjutnya ia merantau ke Denpasar melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas. Kisah yang sama seperti di bangku SMP kembali mewarnai perjalanan masa mudanya menjadi seorang siswa. Gede Hardi lagi melihat kenyataan bahwa, ternyata NEM terendah yang ada di kelasnya adalah 51 padahal sebelumnya NEM 49 yang pernah diperolehnya saat di bangku SMP sudah tergolong sangat tinggi. Prestasi akademik pada semester-semester awal juga tampak belum memuaskan, Ia hanya mampu meraih ranking 29. Melihat kondisi itu, tidak ada jalan lain lagi bagi dirinya selain harus berjuang keras, beradaptasi, dan terus menerus memacu kemampuannya untuk belajar. Sampai pada akhirnya semangat yang dimilikinya membuahkan hasil yang cukup luar biasa. Saat ia berada di kelas dua sampai kelas tiga selalu berada diantara ranking 3 besar dan nilai NEM untuk matematikanya sangat sempurna. Sungguh luar biasa, Ia berhasil memperoleh nilai 10.

            Gede hardi sangat cermat memanfaatkan keadaan dan waktu untuk tekun belajar. Ketika berada di bangku sekolah ia juga selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk beraktivitas di kebunnya. Karena ia sekolah siang saat itu, ia sangat sering pergi ke kebun saat matahari baru mulai memancarkan sinarnya. Ia langsung ke kebun untuk melakukan penyerbukan vanili, mengurut satu persatu kuncup vanili sehingga vanili yang dirawatnya pun berhasil mekar mencapai empat ribu sampai lima ribu bunga dalam sehari. Aktivitas itu terus dilakukannya setiap hari, setelah selesai beraktivitas ia langsung bergegas berangkat ke sekolah. Walaupun kondisi lengan, leher, dan kaki yang merah akibat gigitan nyamuk di perkebunan, Gede Hardi tetap semangat berangkat ke sekolah dengan naik bus yang hanya saat itu lewat sekali saja menuju kota tempat sekolahnya berada.

Saat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di kota Denpasar, ia juga memiliki spirit kewirausahaan yang sangat luar biasa. Di tengah-tengah kesibukan aktivitas sekolahnya, ia mencoba menawarkan cengkeh hasil perkebunan para kolega ayahnya dari desa. Ia menawarkan beberapa sampel cengkeh ke Perusahaan Panamas di Kota Denpasar. Keluarga Hardi dulunya adalah keluarga petani dan pedagang. Orang tua Hardy dari dulu aktivitasnya selalu lekat dengan aktivitas perkebunan dan perdagangan. Sejak kecil itulah tanpa disadari beliau selalu terlibat dalam berbagai aktivitas pertanian dan perdagangan.

Dari neneknya ia mengenal istilah “Last No Least” yang artinya terakhir tetapi tetap berguna. Gede Hardi banyak belajar dari contoh yang diberikan neneknya dengan ikut terlibat langsung memanen pisang pada saat musim panen tiba. Gede Hardi bersama neneknya yang tangguh mengumpulkan seluruh pisang yang ada di kebun untuk kemudian diangkut truk oleh para pemborong yang datang dari Denpasar, Jembrana (Negara), dan daerah lainnya. Dari bisnis pisang yang diajarkan neneknya inilah, tanpa disadari telah membangun kepribadian Gede Hardi untuk mulai belajar lebih dini mengenai dunia usaha, dan selalu dididik untuk bisa berpikir cermat dan tanggap pada setiap keadaan dan peluang.

Saya rasa beliau memiliki jiwa yang sangat  tangguh, Kisahnya sangat unik dan cukup heroik dalam membangun bisnisnya. Pria ini patut dijadikan contoh oleh siapapun yang ingin maju dalam bidang bisnis. Kuatnya komitmen yang dimiliki patut kita teladani. Inilah yang saya maksudkan sebagai sikap yang teguh untuk menaklukkan tantangan, sikap yang berani dalam memberdayakan potensi diri seutuhnya, mengembangkan diri dengan penuh keberanian dalam mengelola resiko, dan mampu menumbuhkan mental kreatif setiap melihat peluang yang ada. Kehidupan Gede Hardi yang pada mulanya dipenuhi serangkaian masalah dan itu terlihat dari perjuangannya dari bangku sekolah. Namun saya rasa beliau memiliki kehebatan untuk melihat masalah itu dengan tidak mengeluh. Ia berusaha memecahkan masalah-masalah tersebut sehingga bisa berhasil seperti saat ini.

Awalnya Raja Miskin Sekarang Raja Oleh-oleh

 


            (I Gustu Ngurah Anom: BOS Krisna Oleh-oleh yang putus sekolah)


Siapa yang tidak pernah mendengar Krisna Bali?  Krisna Bali adalah pusat oleh-oleh asli Bali yang sangat terkenal. Dibalik kesuksesan tempat itu ada kisah yang cukup menginspirasi dari sang pemilik. Kalau Anda ke Bali, salah satu sentra penjualan oleh-oleh yang sangat populer disana adalah Krisna. Tapi tahukah Anda bahwa pemilik toko yang selalu ramai itu adalah seorang pria yang pendidikannya hanya tamat SMP? I Gusti Ngurah Anom namanya, atau lebih akrab dipanggil Ajik Cok.

Beliau lahir dan dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng, Bali. Ajik Anom adalah anak bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam keluarga petani. Saat hari kelulusan tiba, beliau dinyatakan lulus SMP dan dapat melanjutkan studinya di SMA yang berjarak 3 km dari rumahnya. Tetapi saat sedang menempuh studinya sang ayah memintanya untuk berhenti karena keadaan ekonomi keluarganya yang kekurangan. Karena kejadian itu beliau merasa tidak diperlakukan dengan adil seperti kakak-kakaknya. Akhirnya beliau pergi dari rumah dengan truk menuju Denpasar. Setibanya di Denpasar beliau melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki dengan keadaan kelaparan yang tidak dihiraukannya. Dia mendapatkan minum dari air sungai yang mengalir. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk beristirahat di depan Pos satpam Hotel Rani.

Disana Ia melakukan aksi bersih-bersih dengan memunguti sampah di sekitar gardu pos. Ia melakukan itu hanya untuk menunjukkan tekad untuk bekerja dan berusaha menunjukkan keberadaannya disana. Hingga akhirnya aksi itu dilihat langsung oleh pemilik Hotel Rani dan menghampirinya. Dikesempatan itu beliau meminta izin agar diperbolehkan menetap di pos satpam dan berjanji akan menjaga keamanan dan kebersihan di sana. Selama bekerja di sana beliau juga membantu mencuci kendaraan para tamu di Hotel Rani hingga setiap harinya beliau mengumpulkan uang tidak kurang dari Rp 2500 per harinya. Jumlah yang cukup besar saat itu. Hampir 2 tahun beliau melakukan itu. Namun seiring waktu berjalan, fisiknya tidak mendukung karena reumatik akibat terlalu sering bergumul dengan air.

Akhirnya beliau menumpang tinggal di rumah pamannya yang mempunyai konveksi kecil-kecilan. Lalu beliau menemui pemilik Konfeksisi Sidharta yang selalu memberikan pekerjaan jahitan di konfeksi pamannya. Melihat kesungguhan beliau akhirnya Pak sidharta, pemilik Konfeksi Sidharta memberikan kesempatan kepada beliau untuk menjadi pegawainya dengan tugas pertama sebagai pekerja lapangan mengantar dan mengambil keperluan jahitan. Hingga akhirnya beliau menikah dan membuka usaha konfeksi sendiri bersama istrinya. Lambat laun usaha konfeksinya mendapat banyak order dari pabrik, hotel, dan lain-lain. Dengan tekad memperluas bisnisnya, akhirnya beliau membuka toko baju kaos dan memberikan trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berada tak jauh dari gedung Art Center yang berperan sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali.

Dalam jangka waktu yang sebentar Cok Konfeksi berhasil dianggap sebagai salah satu industri besar di Bali. Setelah usaha konfeksinya berhasil, beliau berinisiatif membuat sentral usaha yang memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Akhirnya beliau membuka pusat oleh-oleh Bali yang bernama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali yang menjual berbagai pernak-pernik khas bali seperti aneka cemilan, kaos anak, kaos dewasa, batik, aksesoris pria dan wanita, lukisan, bedcover, kain pantai, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto beserta beragam kaos made in Cok Konfeksi. Konsepnya sederhana. Pusat oleh-oleh didirikan di dekat pusat kesenian. Tiap toko harus memiliki parkir yang luas supaya pelanggan puas. Total, Beliau sudah memiliki 1.500 karyawan di belasan outlet Krisna. Karena ketekunan dan kerjakerasnya saat ini Bapak I.G.N Anom telah mendirikan 5 cabang Outlet krisna di Bali. Banyak yang bisa kita ambil dari perjuangan beliau hingga bisa menjadi pengusaha yang sukses yang di awali dengan kerja keras.

I Gusti Ngurah Anom Pengusaha Sukses dari Bali yang kisah - kisah suksesnya dimulai dari bara amarah anak yang minggat dari rumah orang tua. Kisah Suksesnya dimulai dari Nol alias tidak berbekal apa saat merantau menuju denpasar tanpa persiapan menghadapi dunia baru. Gusti Ngurah Anom yang sekarang terkenal memiliki 12 Gerai pada saat tahun 2013 yang lalu. Yang mana awal usahanya dimulai dari nol, tanpa berbekal apa-apa. Lini bisnis Krisna saat ini bahkan sudah merambah ke sektor lain, yaitu rumah makan, properti, spa, hingga penyewaan mobil mewah. Sukses menjadi pengusaha tak membuat Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan mempekerjakan 100 orang lebih karyawan.

Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses menjadi kunci keberhasilan Ajik Cok. Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup. Jika Anda bisa fokus dan berkomitmen seperti Ajik Cok untuk mendapatkan tujuan apa yang benar-benar anda inginkan, maka total improvement adalah strategi yang dapat Anda gunakan. Ajik Cok telah berhasil memberdayakan dirinya secara total, Ia telah berhasil meng-imvrovement hidupnya melalui sikap yang penuh kesabaran, kekuatan, ketangguhan, dan mengedepankan tindakan. Ajik Cok berhasil menerapkan langkah konkrit dan tindakan nyata, sehingga Ia telah terbukti berhasil menjadikan seseorang yang dapat meraih impian terbesar hidupnya meskipun tidak punya ijasah tinggi dan nol modal. Dan sekali lagi Anda harus percaya bahwa, tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup!

Minggu, 23 Agustus 2020

Sadar Diri dan Intropeksi Diri Adalah Kunci dalam Menjalani Hidup yang Membahagiakan

“Hargai usaha Anda, hargai diri Anda. Penghargaan kepada diri sendiri akan membawa Anda menuju disiplin diri.”

-Tung Dasem Waringin-

  

 

Semiskin-miskinnya diri Anda, ada yang lebih miskin. Sebodoh-bodohnya Anda, ada yang lebih bodoh. Seburuk-buruknya Anda, ada yang lebih buruk. Yaitu Anda sendiri. Anda akan menjadi apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Masih ingatkah Anda dengan peribahasa “Anda perlu memaknainya sebagai sakit menimpa, sesal terlambat yang artinya tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah terjadi. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk melakukan self view (evaluasi diri) atau bercermin terhadap diri sendiri.

Adakah dari Anda yang tidak pernah gagal dalam hidup? Pernahkah Anda merasa sebagai orang yang sangat tidak berguna sama sekali? Pernahkah Anda merasa apa yang dilakukan itu selalu serba salah dalam hidup Anda? Ketika Anda sampai pada pemikiran seperti itu, otomatis Anda sudah memasuki tahapan yang merusak kepercayaan diri Anda, dan merusak esensi tujuan hidup Anda sendiri.

Pada kondisi ini biasanya Anda akan menyalahkan diri sendiri karena ketidakmampuan untuk mencapai apa yang Anda ukur sebagai tanda kesuksesan. Dan yang paling parah, saat ini Anda mulai mencari-cari objek lain untuk menyalahkan faktor luar sebagai penyebab keterpurukan Anda. Introspeksi diri Anda lebih lanjut. Sesungguhnya yang menyebabkan kegagalan itu adalah diri Anda sendiri, kemalasan Anda, kurang kerja keras Anda, kurang motivasi, suka bermain yang tidak penting, kurang bertanggung jawab, dan lemahnya tindakan Anda. Lantas, apa sebenarnya yang harus Anda lakukan?

Jangan merasa puas akan hasil, ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang Anda miliki. Gali terus potensi diri Anda, misalnya menambah keterampilan di bidang lain dengan mengikuti kursus, seminar, belajar teknik baru dari buku, internet, atau belajar dari orang lain yang lebih sukses, dan lain sebagainya. Lakukanlah semua itu dengan sungguh-sungguh sampai Anda mencapai kemajuan yang Anda harapkan.

Milikilah komitmen dan kemauan yang besar untuk terus menambah kematangan kualitas diri. Dengan demikian Anda tak hanya menyadari kekurangan yang Anda miliki, melainkan berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Sehingga Anda mempunyai persiapan yang cukup ketika kesempatan itu benar-benar datang.

Perhatikanlah tindakan Anda dan bukan orang lain. Awasilah diri Anda dan bukan salahkan diri Anda sendiri. Perhatian Anda harusnya fokus pada tindakan atau perbuatan dan bukan pada orang lain dan diri Anda. Anda tidak bodoh, hanya aksi yang Anda ambillah yang keliru dan yakinlah itu bisa diperbaiki.

Mulailah dengan meminta maaf pada diri Anda sendiri. Mulailah belajar untuk bisa menerima perbuatan-perbuatan dan aksi-aksi yang menimbulkan kegagalan, sebagai suatu tahapan untuk memperkaya diri dengan pengalaman dan sebagai tahapan untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Ingatlah bahwa kejadian dalam hidup kitalah yang telah membentuk kita. Jadi berdirilah dari tempat tidur Anda, dan masukilah pertandingan hidup Anda ini. inilah peran penting dari pelajaran tentang kemampuan self view.

Sebagian orang yang sukses merupakan orang yang berhasil melakukan self view (evaluasi diri). Mereka adalah orang-orang gagal yang mampu menilai dirinya sehingga setiap hari dan dalam setiap hal yang dilakukan mengalami progresitas atau tidak dari waktu ke waktu. Ada beberapa hal yang dapat dievaluasi ketika Anda gagal. Apakah kegiatan yang Anda lakukan sudah produktif atau belum, sudah Anda lakukan secara efektif atau belum?.

Tanyakan kepada diri Anda, buku yang sering Anda baca? Ini sangat berkaitan sekali dengan pola pikir dari buku yang Anda baca. Berapa banyak orang sukses yang Anda temui? Ini ada kaitannya dengan energi Positif. Ketika Anda berkumpul dengan orang yang lebih sukses. Secara sadar atau tidak Anda sedang menyerap energi positif yang dikeluarkan oleh mereka. Anda bisa menemukan peluang-peluang baru untuk Anda jadikan solusi dari permasalahan Anda.

Cara bangkit dari kegagalan adalah proses evaluasi diri. Setelah ikhlas menerimanya. Maka tiba saatnya Anda harus mengevaluasi diri Anda. Renungkan sejenak, apa saja kesalahan Anda sehingga Anda harus gagal. Apakah Anda kurang percaya diri dalam melakukannya atau Anda kurang persiapan. Buatlah catatan pada daftar kesalahan-kesalahan Anda, sehingga Anda tak akan terjatuh lagi dalam lubang yang sama.

Ketika kita mengalami kegagalan, wajar saja jika kita mendapat rasa kasihan dari orang lain, tapi bukan berarti kita mengasihani diri sendiri. Sadarilah kesalahan tersebut dan perbaikilah.  Jika sudah berusaha keras namun Anda tidak bisa mengubahnya setidaknya ubahlah fokus pikiran Anda sehingga Anda tidak lagi fokus disana, dan ubahlah semua pandangan Anda menjadi pandangan yang positif dan konstruktif (membangun), bukan destruktif (menghancurkan).

Kunci dalam menjalani hidup adalah memiliki banyak cara untuk memfokuskan tujuan Anda menjadi sebuah gerakan spontan dalam otak Anda. Hari ini Anda Anda mungkin terlalu sedikit cara untuk mengubah keadaan. Jika ini terjadi berlarut-larut sampai bahaya keterpurukan mendekat, akhirnya Anda akan terbakar sendiri karena Anda benar-benar terlambat untuk keluar. Oleh karena segera lakukan evaluasi terhadap diri Anda, agar tidak terlalu jauh jatuh dalam lubang kegagalan.

Soft Skill: Kunci Meraih Sukses


Ada pelajaran menarik dari buku Lesson from The Top karya Neff dan Citrin (1999). Pada tahap pertama, penulis buku itu meminta kepada sekitar 500 orang (CEO dari berbagai perusahaan, LSM, dan Dekan/Rektor Perguruan tinggi) agar menominasikan 50 nama orang yang dianggap tersukses di AS. Mereka juga merupakan Winner sejati. Mereka antara lain Jack Welch (General Electric), Bill Gates (Microsoft), Andy Grove (Intel), Lou Gerstner (IBM), Michael Dell (Dell Computer), Mike Armstrong (AT&T), John Chambers (Cisco System), dan Frederick Smith (Federal Express).

Selain memuat hasil wawancara, buku itu juga menampilkan satu bab simpulan yang memuat 10 kiat sukses yang menurut 50 orang tersebut paling penting. Sepuluh kiat sukses itu, kebanyakan menyebutkan pentingnya memiliki keterampilan lunak sebagai syarat sukses di dunia kerja. Mereka juga sepakat, yang paling menentukan kesuksesan bukanlah keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk dalam kategori soft skill atau keterampilan berhubungan dengan orang lain (people skills). Sepuluh kiat sukses ke-50 orang sukses tersebut yaitu:

1)    Nafsu yang berarti unsur dalam kecerdasan emosional yang merupakan kiat sukses, yang meliputi gairah atau semangat membara.

2)    Intellegence quotient (IQ) yaitu kemampuan menghitung, menganalisis, mendesain, berwawasan, berpengetahuan luas, membuat model, dan kritis.

3)    Kemampuan berkomunikasi dalam mengembangkan atau membangkitkan diri dan mengembangkan orang lain.

4)    Kesehatan dan energi tinggi, meliputi kemampuan menjaga stamina fisik dan kesehatan organ-organ tubuh.

5)    Kecerdasan spiritual. Kecerdasan spriritual masih menduduki urutan tinggi dalam mendukung sukses di AS. Kecerdasan spiritual mampu menjawab untuk apa dia hidup, mau ke mana setelah hidup, dan apa yang ditargetkan setelah kehidupan ini. Orang yang mempunyai kecerdasan itu akan berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan dan menyejahterakan orang sebanyak mungkin, bukan justru membuat orang lain menderita.

6)    Kreatif dan inovatif

7)    Rendah hati

8)    Selalu bersikap positif.

9)    Kesembilan, hidup dalam keluarga yang harmonis

10) Fokus dan mengerjakan yang benar.

 

Sepuluh kiat sukses tersebut merupakan kecerdasan holistik yang harus disiapkan. Jadi, syarat yang harus dipenuhi lebih banyak unsur soft skills. Oleh karena itu, tak dapat disangkal lagi bahwa communication dan interpersonal skill merupakan syarat terpenting untuk sukses di profesi manapun. Komunikasi merupakan sesuatu yang selalu kita lakukan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam team working skill. Jika kita tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan orang-orang lain di dalam organisasi, maka tujuan akan semakin sulit untuk dicapai. Seperti artikel pada CPA Journal yang mengemukakan bahwa dua puluh persen kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari intelegensia yaitu kemampuan untuk belajar dan memahami. Sementara itu, delapan puluh persen sisanya berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain.




Sabtu, 04 Juli 2020

Orang Sukses Selalu Memiliki Prinsip I CAN DO IT


Tak mungkin hidup tanpa gagal dalam suatu hal, kecuali Anda hidup dengan sangat hati-hati sehingga mungkin Anda tak pernah hidup sama sekali. Dalam hal ini, Anda gagal sejak awal”
-         J.K Rowling –



Pelajar yang tidak pintar itulah penilaian terhadap diri saya sendiri semasa duduk di bangku sekolah. Saya pernah beberapa kali merasa cemas di sekolah lantaran tidak pernah merasa siap untuk belajar, karena jujur saja di rumah saya jarang belajar. Waktunya lebih banyak digunakan untuk bekerja di ladang saat itu. Untung saja saat itu saya tidak terus merasa cemas. Saya berusaha untuk melewati berbagai tekanan ekonomi itu. Banyak membaca buku walaupun waktu itu sambil menggembala sapi, terkadang juga sambil menyiram di bawah kebun anggur. Hal ini saya ceritakan dengan tidak ada sedikitpun ada maksud untuk mendapat belaskasihan Anda. Tetapi saya hanya ingin berpesan, jangan pernah cemas dengan kehidupan Anda saat ini. Tetaplah memiliki prinsip I can do it!
Pada kehidupan sekarang saya sangat sependapat dengan Prof. Rhenald Khasali seorang pakar yang ahli dalam bidang manajemen ini pernah mengungkapkan bahwa, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bisa dicapai bagi siapapun yang berjuang. Berdisiplinlah maka apapun yang Anda anggap mustahil untuk dicapai, ternyata menjadi sebuah kenyataan pada masa sekarang. Inilah pemikiran Prof. Rhenald Khasali yang selalu saya simpan sebagai catatan dalam hidup ini. Saya percaya beliau sangat luar biasa meskipun beliau sendiri pernah tinggal di kelas, namun beliau saat ini berhasil menjadi Guru besar bidang Manajamen di Universitas Indonesia.
Cerita berikutnya saya pernah memiliki seorang guru yang kemampuan memotivasi siswanya cukup luar biasa, guru ini mempunya keterampilan paedagogi (kemampuan mendidik) yang hebat, guru ini kerap memberikan pujian-pujian dan penghargaan kepada seluruh siswa tanpa pandang bulu baik itu siswa pintar, kurang pintar, bahkan dengan anak nakal sekalipun. Sosok guru ini penyabar, penyayang dan belum pernah saya melihat guru ini berhenti memuji-muji siswanya sampai sekarang. Guru ini sering memotivasi siswa dengan berkata “anak-anak ketahuilah bahwa banyak sekali anak-anak yang pintar-pintar di Negeri ini, tapi jangan sekali-kali merasa puas ya.. “ maaf bu, kenapa bisa begitu? tanya saya. Dengan muka berseri-seri guru itu pun menjawab dengan memberikan jawaban lewat cerita, dan mengutarakan sebuah kalimat motivasi yang masih melekat dalam ingatan saya sampai sekarang. Ia berkata “anak-anaku ketika kamu merasa puas dengan kepintaran yang kamu miliki sekarang sesungguhnya itu adalah kegagalan” kenapa kok begitu bu? Tanya salah satu teman yang duduk di samping saya. Bu gurupun menjawab” anak-anaku,,kamu tidak akan pernah berhenti belajar sampai kapanpun itu, kamu akan terus diharuskan untuk belajar, belajar itu adalah kewajiban, belajar itu adalah yadnya (pengorbanan tulus ikhlas) kepada Tuhan. Ilmu yang kamu peroleh akan kamu gunakan dalam kehidupan masyarakat dan masa depanmu bersama keluarga kecilmu nanti.
Sungguh luar biasa, kata itulah yang menjadikan saya tetap belajar tanpa henti sampai sekarang. Saat saya semestinya memperoleh nilai nol besar yang pada saat itu disebut sebagai telur bebek dalam salah satu mata pelajaran, ternyata guru ini tidak menuliskan angka nol itu di kertas kerja saya, namun semacam tanda tangan dan berisi catatan kecil di bawahnya ”kamu adalah anak yang berprestasi, belajar terus dan jangan pernah berhenti untuk belajar ya..”. Saat pulang sekolah sayapun merenung dalam kamar kecil yang beralaskan tanah berdebu dan berdinding daun kelapa. Kala itu, guru ini tidak mengajar saya tentang pelajaran saja, guru ini mendidik saya untuk berhasil, guru ini mengajarkan saya untuk bertahan dan berjuang dalam kondisi apapun. Sungguh kreatifnya guru itu mendidik.
Ketika Anda merasa bodoh, maka janganlah menyerah, janganlah bersedih. Sesungguhnya Tuhan membekali Anda kelebihan lain dalam hidup ini. Saya berbicara seperti ini apakah saya sudah layak menjadi contoh sebagai orang bodoh yang sukses? Mungkin tidak bagi Anda, tetapi secara jujur harus saya akui bahwa dengan semangat juang yang tinggi dari masa kecil saya telah dapat membuat perubahan-perubahan dalam kehidupan. Dulunya yang masih hidup tergantung pada upah harian yang tidak menentu bahkan sangat kecil, kini telah meningkat menjadi lebih baik. Dulunya yang tinggal di rumah yang tidak layak huni, kini mampu punya rumah sederhana di sebuah kawasan pedesaan di Bali yang asri dan memiliki lingkungan yang bagus untuk membesarkan anak-anak bersama istri nantinya.  Itulah semangat soft skill, jangan menyerah ketika merasa bodoh. Banyak orang yang sukses karena memiliki soft skill yang tinggi bukan karena dia sangat pintar. Mari renungkan..! Inilah kekuatan kata atau keyakinan yang memberdayakan. I can do it.

Terpopuler