Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Sabtu, 18 April 2020

Orang Sukses Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi.



“Mendalami kehidupan seperti menggali sumur, diawal-awal ketemu batu dan lumpur, hanya tatkala menggali yang dalam, baru berjumpa air  jernih kedamaian”
-Guru Gede Prama-

Secara pribadi kita sangat bersyukur atas kelahiran diri saya sebagai manusia. Betapa nikmat atas rakhmat yang telah diberikan. Mulai dari kesehatan, perasaan bahagia, dicintai oleh keluarga dan sahabat, serta dapat menikmati semua keindahan alam yang telah diciptakan oleh Tuhan. Kita terlahir sebagai manusia yang sudah dilengkapi dengan badan atau fisik yang sangat luar biasa. Manusia sungguh dianugerahi kelebihan yang sempurna.
Kita akui secara berlebihan kita tak henti-hentinya menyanjung kelebihan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia, karena memang faktanya sesuatu yang kita lihat luar biasa pada hari ini adalah hasil dari ciptaan manusia. Lihat saja kapal terbang yang kita dulu kira mustahil akan ada, faktanya sekarang benda besar tersebut mampu terbang dengan baik bahkan bisa menerbangkan ratusan orang sekalipun. Betapa hebatnya manusia manusia yang mampu merancang benda terbang tersebut.
Pada catatan lainnya, manusia selain bisa menciptakan kebahagian, manusia juga bisa menciptakan kepedihan bagi dirinya sendiri. Bahkan juga bisa menciptakan kegagalan terhebat. Hal ini banyak terjadi saat manusia mulai kehilangan kepercayaan diri. Saat manusia mulai tidak yakin akan kekuatan dan potensi yang dimiliki.
Merasa malu yang berlebihan, merasa tidak bisa bangkit dari kemiskinan, dan merasa frustasi. Padahal kalau kita sungguh-sungguh yakin pada kemampuan dan keluarbiasaan manusia, apapun yang terjadi pada diri kita dapat kita atasi. Karena kita percaya bahwa “tak ada yang lebih hebat dari manusia” Coba lihat di luar sana! Banyak sekali hal-hal yang sulit kita percayai ternyata adalah sebuah kenyataan.
Ada seseorang mahasiswa yang dulu saya kenal bapaknya penjual tahu keliling, kenyataannya bapak itu mampu menyekolahkan anaknya hingga Perguruan tinggi. Seorang bapak lagi satu yang biasa memungut botol-botol plastik di kampus saya dulu, hebatnya bapak ini bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai ke pulau Jawa.  Pulau yang banyak menyediakan pendidikan terbaik. Sungguh luar biasa bukan?
Namun, seandainya Anda mengalami kemundurun terhadap keyakinan yang Anda miliki sekarang. Saya akan mencoba memberikan cara untuk bisa mengembalikan peran Anda lagi yang sesungguhnya sebagai manusia. Terlebih dahulu, bisa kita bandingkan dengan orang yang tidak memiliki rasa percaya diri, mereka sering tak punya motivasi untuk beraksi. Mereka harus didorong dan diberi semangat oleh orang lain untuk berbuat.
Tidak punya inisiatif karena merasa minder dengan kemampuan dirinya. Namun pada akhirnya Ia akan mengetahui, keberhasilan hidup tergantung dari kuatnya usaha dan motivasi dalam diri Anda dalam mengatasi kesulitan. Ada beberapa gagasan cemerlang untuk dapat mengembalikan kepercayaan dan semangat itu lagi, yaitu dengan bertindak dan berpikir positif. Namun yang perlu kita garis bawahi, sebaiknya janganlah berfokus pada rasa hilangnya kepercayaan diri. Mulailah melakukan hal-hal yang memberdayakan yang dapat menuntun kita untuk meraih kepercayaan diri itu lagi. Tindakan cemerlang itu adalah sebagai berikut:

1) Fokuskan pikiran Anda sedikit lebih baik dari pada selama ini yang Anda pikirkan. Jadi jangan memfokuskan diri pada hal-hal buruk yang telah atau sedang Anda alami.

2) Kurangi pikiran-pikiran negatif yang ada dalam diri Anda. Hilangkan semua pikiran negatif yang muncul dalam diri Anda. Begitu juga dengan kata-kata negatif yang kurang bermanfaat, mulai sekarang hilangkanlah semuanya.

3) Jauhkan diri dari orang-orang yang melemahkan kepercayaan diri Anda. Hindari orang-orang yang memandang rendah tujuan Anda untuk mencapai kesuksesan. Tutup telinga dari orang-orang yang mengatakan bahwa Anda tidak pantas untuk mendapatkan kesuksesan. Karena, kalau Anda mendengarkan cemoohan orang tersebut. Anda bisa saja menjadi kurang percaya diri dan menyerah begitu saja.

4) Tumbuhkanlah keyakin bahwa hanya Anda yang mengetahui apa yang harus Anda lakukan dan semua keinginan Anda tergantung pada cara Anda berpikir dan bertindak.

5) Jadilah pribadi yang selalu memiliki pandangan positif dan percaya diri. Caranya adalah dengan sering mendengar pesan-pesan dari motivator sukses, guru, buku-buku pengembangan diri, dan media lain yang dianggap bisa membantu dan memberdayakan semangat Anda lagi.

Untuk menjadi percaya kembali bahwa manusia itu hebat memanglah sulit bagi mereka yang sudah terlarut dan tenggelam dalam kepedihan. Tapi ketahuilah tidak ada yang akan menolong Anda, selain diri Anda sendiri. Anda harus menumbuhkan keyakinan kehebatan manusia itu sedikit demi sedikit. Anda tinggal pelajari dan praktekan secara perlahan-lahan.
Anda pasti akan berpikir bahwa untuk melakukan itu tak semudah apa yang saya bicarakan dan tuliskan dalam artikel ini. Tetapi ketahuilah tak ada yang lebih membahagiakan bagi Anda mengetahui apa yang kita bicarakan ini sekarang daripada nanti setelah Anda benar-benar gagal. Mulailah percaya pada diri Anda sendiri. Tetaplah miliki semangat untuk menjalankan semua aktifitas yang membuat Anda lebih maju. Teguhkanlah hati bahwa manusia itu adalah makhluk paling yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Makhluk paling kuat dalam menghadapi tantangan.

Berjuang Habis-Habisan untuk Sukses dan Kaya. Hapuskan Sifat Ini Terlebih Dahulu!


Selamat datang pada situs Dengkul-Sarjana

Ada banyak sifat yang dapat menghambat kesuksesan kita. Sehingga kita tetap mandeg dalam titik kemiskinan yang tak ada perubahan. Secara detail sebagian besar orang yang miskin memiliki sifat dalam kondisi begini:

1) Kurangnya Pendidikan Keuangan
Kesulitan keuangan dialami oleh kebanyakan orang karena mereka hanya tau menghabiskan tanpa memikirkan selisih dari penghasilan dan pengeluaran bulanannya untuk disimpan.

2) Kecanduan Belanja
Mereka menjadi tetap kesulitan keuangan karena kecanduan belanja. Belanja adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi barang yang dibeli berharga mahal. Jika dilakukan sesuai kewajaran, belanja tidak membuat orang menjadi miskin. Namun, jika belanja sudah menjadi kebiasaan hingga seseorang bisa menguras isi dompet untuk membeli barang yang tidak terlalu penting, maka belanja bisa membahayakan kondisi finansial.

3) Telat untuk Berinvestasi
Selain kecanduan belanja mereka juga telat dalam melakukan investasi. Jika umur sudah 30 tahun namun belum merdeka secara finansial, itu karena Anda telat berinvestasi. Investasi yang saya maksudkan adalah investasi yang menghasilkan uang misalnya investasi berupa emas, reksadana, saham hingga properti.

4) Sering Berpoya-poya dan Berpesta Secara Berlebihan
Meski seseorang lahir dalam keadaan kaya sekalipun, tidak tertutup kemungkinan untuk jatuh miskin apabila punya gaya hidup yang boros. Sebuah contoh yang terjadi pada istri seorang miliuner Amerika Serikat bernama Patricia Kluge pernah memiliki harta yang sangat banyak. Meski akhirnya bercerai dengan John Kluge sang suaminya, namun Patricia tetap saja hidup dalam kemewahan dan selalu menghamburkan uang. Akhirnya Patricia pun berakhir dengan hilangnya semua kekayaannya karena terlilit banyak utang.
Jika Anda memiliki kondisi keuangan yang tidak baik, maka dapat dipastikan Anda selalu mencegah diri untuk melakukan investasi seperti point di atas. Investasi Anda telah beralih dari yang semestinya memenuhi kebutuhan malah terbalik hanya untuk memenuhi nafsu keinginan. Jika Anda ingin memperbaiki kondisi keungan, maka temukan cara berpikir tentang bagaimana mendapatkan uang yang menghasilkan uang lebih banyak lagi. Kalau dipikiran Anda sekarang adalah melipatgandakan uang dengan cara bunga berbunga, maka jawaban Anda sangat tepat.

“Kekayaan adalah kemampuan menikmati hidup dengan sepenuh-penuhnya”
-Henry David Thoreau –

Jika anda merasa bosan dan frustasi maka kondisi emosional juga akan membantu yaitu rasakanlah senang walaupun Anda sesungguhnya sedang tidak senang. Motivasi dan perasaan ini akan membuat Anda untuk bertindak. Mulailah berpikir kaya, jangan menunggu kaya baru mau memberi sedekah kepada orang lain. Kekayaan adalah buah pikiran. Jika Anda bersyukur merasakan keberlimpahan berarti Anda kaya. Ini bukan saja kaya secara emosi, tapi kaya secara mekanis, yaitu bebas secara finansial. Menginvestisakin selisih penghasilan dengan pengeluaran. Memiliki mesin uang itulah satu-satunya alasan mengapa kita harus berinvestasi.
Katakanlah bahwa Anda akan membuat mesin uang yang akan memberikan pemasukan seumur hidup. Tidak perlu menjadi Pebisnis hebat, namun investasikan uang kita ke Pebisnis yang telah Anda nilai hebat.
Investasi itu akan terus bertumbuh dengan demikian kita tidak akan bekerja seumur hidup. Semisal sampai umur 50 tahun Anda akan menikmati hasil investasi itu. Sesungguhnya ini bukanlah pelajaran baru bagi yang cerdas dan berpengetahuan luas, tapi sebaiknya ini anggap sebagai hal baru yang akan Anda lakukan saat ini juga.
Ingatlah selalu bahwa orang kaya bisa menghabiskan kekayaannya, karena tidak memiliki motivasi lagi untuk menjadi kaya.  Orang miskin tidak bisa menghabiskan kekayaan, karena mereka tidak memiliki apa-apa untuk dihabiskan, tetapi jika mereka telah memiliki motivasi untuk kaya, maka mereka bisa habis-habisan untuk menjadi kaya. Inilah rahasia secara psikologis untuk mencari kekayaan atau sukses secara finansial.

Jumat, 17 April 2020

Pemimpin Sukses Tak Pernah Cari Muka Ataupun Pencitraan

Pemimpin Sukses Tak Pernah Cari Muka Ataupun Pencitraan, Tapi Jiwanya Benar-Benar Dikorbankan Untuk Rakyatnya!



Selamat datang pada situs Dengkul-Sarjana
https://dengkul-s1.blogspot.com

       Berikut saya ulas secara singkat tentang sebuah pelajaran penting tentang Pemimpin yang sukses. Para Pemimpin besar selalu komitmen dan bersikap fokus pada tujuan untuk memperbiki keadaan. Ia selalu berharap menjadi seorang Pemimpin atau Politikus yang selalu ada dihati rakyat. Ia percaya bahwa, seorang tokoh besar tidak tercipta dalam waktu yang sebentar. Mereka besar karena melewati waktu-waktu yang sulit, dan dituntut untuk memberikan keputusan yang cepat untuk Bangsa dan Negaranya. Pemimpin besar menghadapi dan hadir dalam peristiwa-peristiwa besar.
Seperti Nelson Mandela yang melewati masa-masa panjang di penjara untuk memperjuangkan kesetaraan orang kulit hitam. Soekarno yang harus banyak mengalami peristiwa pembuangan dan dipenjarakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Rakyat Indonesia. Abraham Lincoln yang pernah memimpin Amerika Serikat disaat Negara itu terancam perpecahan karena perang saudara dan Dia berhasil meyakinkan kembali rakyat Amerika. Serta Fidel Castro yang telah mampu mengurangi kemiskinan, melaksanakan pendidikan, dan pelayanan kesehatan gratis untuk rakyatnya. 
George Washington yaitu salah satu pemimpin pendiri Amerika Serikat. Dia merupakan presiden pertama Amerika Serikat. Dia seorang pemimpin yang brilian dan menancapkan landasan demokrasi dalam keberlanjutan Negara Amerika Serikat. Tak heran jika Washington dikenal sebagai founding father atau bapak bangsa Amerika.
Tokoh lain yang patut kita contoh ialah Muhammad Yunus. Ia adalah tokoh yang dikenal pemberantas kemiskinan melalui Grameen Bank yang didirikannya. Yunus mulai tahun 1974 sudah peduli terhadap nasib orang-orang miskin. Bersama mahasiswa Universitas Cittagong Yunus berkunjung ke Desa miskin yang ada di Banglades. Ia melihat kesedihan, sejak saat itulah Ia berjuang untuk membantu mengentaskan kemiskinan (Supriyanti, 2008).
Terlepas dari apa yang kemudian terjadi di Negara yang telah mereka perjuangkan, namun, para pemimpin ini telah mempertaruhkan hidupnya untuk rakyat banyak. Mereka memperjuangkan cita-cita yang mereka yakini. Dengan ketabahan dan didukung oleh kemauan yang besar, akhirnya mereka membuktikan dan mencatatkan pada sejarah dunia.
Dengan mengetahui biografi para pemimpin besar dunia ini, kita dapat mengambil pengalaman besar mereka dan menjadikannya berguna untuk kehidupan manusia. Mereka dipilih karena mereka dianggap sebagai pemimpin yang mempesona dunia. Tak jarang mereka berani menempuh resiko yang besar demi keberhasilan kesuksesan kepemimpinan mereka. Inilah kemauan penting pada diri kita, pelajaran penting jika ingin menjadi seorang pejuang, dan politikus yang selalu berada dihati rakyat. Jadilah Pemimpin/politikus sejati. Dan jangan pernah menjadi seperti para koruptor-koruptor yang kini tidur di penjara itu.

Warren Buffet Investor Sukses Kelas Dunia, Ternyata Dulunya hanya Penjual Koran

(Sumber Gambar: https://asset.kompas.com)


Banyak orang berpikir untuk menjadi seorang yang sukses secara keuangan perlu membuat terobosan yang cukup besar seperti menjual perusahaan mirip yang dilakukan oleh beberapa miliarder asal Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Namun sebenarnya, tanpa harus melakukan hal seperti yang dilakukan oleh orang-orang di Silicon Valley pun Anda bisa menjadi seorang miliarder.
Anda bisa mendapatkan dana US$ 1 juta tanpa keahlian khusus, pengetahuan maupun keberuntungan. Anda hanya perlu mengikuti nasihat dari investasi dasar, yaitu Anda bisa berinvestasi kepada saham-saham pilihan tanpa perlu terlibat mengelola sendiri.
Orang yang berhasil karena fokus pada tujuannya dalam berinvestasi adalah Warren Buffett. Buffett adalah orang yang sangat kaya berkat dari komitmennya dalam berinvestasi. Ia adalah CEO dari perusahaan Berkshire Hathaway. Pada usia yang masih muda, Buffett telah menampakan mentalnya sebagai wirausaha. Awalnya Ia mulai bekerja sebagai Salles door to door, menjual permen, soda, mesin pinball, sampai dengan menjadi loper Koran dan majalah. Dan apa yang telah Ia lakukan secara fokus dan berkomitmen akhirnya terbukti bisa mengantarkan dirinya menjadi seseorang yang sukses luar biasa. Inilah komitmen dan sikap fokus yang bisa kita contoh dari Warren Buffett.
Nah, saat ini Anda seharusnya terus untuk menginvestasikan 20 persen dari penghasilan Anda tanpa putus. Jangan pernah menariknya dan biarkan tetap dana Anda berputar. Jika dihitung secara total pada waktunya, setelah beberapa tahun kemudian maka dana yang disimpan rutin setiap bulan beserta imbal hasilnya bisa menjadikan hidup Anda sejahtera. Hasil investasi yang akan Anda peroleh tersebut cukup untuk membiayai Anda dan juga anak Anda nantinya. Bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi seorang Warren Buffet. Asalkan komitmen dan tindakan yang fokus itu tetap Anda laksanakan.

6 Kunci Sukses Menulis Untuk Mahasiswa





Membaca buku yang luar biasa akan memperkaya dan menambah referensi bagi Anda dalam menemukan ide, topik terutama memperkaya teknik dan pemahaman dalam bidang tulis-menulis. Berikut ini saya sisipkan tips mudah bagi Anda yang ingin menjadi penulis pemula sampai akhirnya menjadi penulis besar seperti yang ditulis Lucy Walton di laman Femalefirst:

1) Jadilah Diri Sendiri
Menjadi orisinil adalah hal yang menakjubkan. Apa yang membuat Anda terlihat unik adalah fakta bahwa Anda adalah Anda. Jadi diri Anda sepenuhnya dan tanpa rasa takut dalam tulisan Anda. Temukan kepribadian Anda pada lembaran tulisan yang Anda buat. Menyelam ke dalam gairah, kesedihan, kegembiraan, keanehan, wawasan, monster, dan mukjizat mitos pribadi Anda. Ini tidak berarti Anda harus menulis tentang diri Anda, Anda hanya perlu menulis seperti gaya Anda sendiri. Hanya Anda yang dapat menjadi Anda dan hanya Anda yang dapat menulis seperti Anda. Itu adalah pemberian Anda yang tidak dimiliki orang lain selain Anda. Menulislah sesuka Anda.

2) Ikuti Semangat dalam Hati
Ray Bradbury pernah mengatakan, "Jika saya diminta untuk menyebutkan hal yang paling penting yang harus dilakukan penulis, saya hanya bisa memperingatkan dia untuk melihat dan mengikuti semangat, passionnya."  Sangat penting untuk mengeksplorasi karakter/peristiwa/waktu/tempat/ide, kekaguman, ketakutan, kebingungan, kegelisahan, gairah yang meluap, kekacauan, kesenangan, dan hal-hal yang dapat membangkitkan sesuai dengan semangat Anda.

3) Butuh Karakter yang Kuat
Ada sebuah kutipan cerdas yang bunyinya "Anda tidak boleh berhenti mengejar karakter Anda hanya ketika dia telah berada di atas pohon, setelahnya Anda harus melemparkan batu pada mereka." Karakter perlu mendapat masalah. Jangan melindungi mereka atau peduli apa yang akan pembaca pikir tentang mereka. Yang namanya konflik, baik internal maupun eksternal, selalu membuat cerita.

4) Menulis Adalah Merevisi
Anne Lamott menyarankan dalam bukunya yang menakjubkan, Bird by Bird. Dia mengingatkan Anda untuk membiarkan diri Anda menulis rancangan pertama yang 'mengerikan'. Kemudian Anda akan merevisi, merevisi, dan merevisi lagi. Tapi yang paling penting Anda perlu rancangan pertama untuk memulai kerja nyata menulis. Jika menulis fiksi, Anda harus bisa menghidupi begitu banyak kehidupan dalam satu masa kehidupan Anda. Berfantasi, berimajinasi, merasakan begitu banyak keghidupan lain dalam keseharian Anda. Nikmati itu.

5) Bunuh Kesukaan
Ada sebuah ungkapan tua yang menarik. Samuel Johnson menulis begini, "Ketika Anda menyelesaikan satu halaman yang secara umum Anda anggap baik, sobek itu." Pegang kata-kata itu. Tulisan Anda harus punya karakter. Tulisan yang kau buat harus sesuai dengan sifat kamu sendiri.

6) Luangkan Waktu
Jangan terburu-buru dan seolah-olah tidak merasa ada tekanan dalam menyelesaikan pekerjaan menulis Anda. Jangan berpikir tentang pasar. Tulis sesuatu yang harus Anda tulis, dan luangkan waktu untuk menceritakan dan mendiskusikanya adalah cara yang mungkin terbaik. Penulis lain yang saya tahu memutar lagu yang sama berulang-ulang sepanjang hari sementara dia menulis. Saya menulis di ruangan gelap dengan penyumbat telinga dan suara mesin yang meledak-ledak. Intinya temukan cara bekerja yang berhasil, yang cocok dan nyaman dengan diri Anda.

 (Sumber: diadaftasi dari Tempo.com 2015)

Teruntuk Mahasiswa yang Sering Putus Cinta, Sukses adalah Cara Balas Dendam Paling Baik




“Mencintai yang sesungguhnya adalah mencintai sesuatu yang indah dalam cara yang baik dan disiplin.”
-Plato-

Penting untuk kalian pelajari kehidupan dari pendiri facebook ini. Walau sudah dinyatakan sebagai orang sukses, Mark pendiri Facebook tetaplah sederhana. Saat awal membuat Facebook, ia menyewa apartemen sederhana yang isinya hanya meja kursi dan kasur yang diletakkan di lantai. Saat datang di Palo Alto, kantor facebook, ia juga masih memakai sepeda angin. Ketika ia menikah dengan kekasihnya, Priscilla Chan, ia tidak mengadakan pesta super mewah namun hanya pesta kecil yang diadakan di halaman belakang rumahnya. Itupun undangannya bukanlah undangan pernikahan melainkan merayakan kelulusan Priscilla Chan dari kedokterannya.
Sungguh menarik kisah perjalanan cinta Mark dengan kekasihnya. Kisah seperti ini adalah perihal yang selalu menarik dibahas bagi kebanyakan orang muda. Tidak pernah ada ujung penyelesainnya untuk dibahas dalam sebuah perjalanan hidup. Bagaimanapun juga hidup ini adalah indah jika dihiasi dengan cinta. Cinta membawa seorang Individu kedalam kebahagiaan yang sempurna. Cinta menghadirkan semangat dan dorongan yang kuat sebagai media untuk mencapai puncak kebahagian sebuah keluarga. Inilah cerita cinta yang sangat menarik dijadikan contoh.
Dibalik keagungan cinta yang mendamaikan hati itu. Namun kekeliruan memberikan makna terhadap cinta akan menimbulkan kegagalan yang fatal. Saya tertarik menuliskan pada artikel ini hanya untuk memberikan sebuah kesadaran. Saat ini saya masih terngiang di telinga tentang semua kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh seorang remaja. Seorang remaja yang menerjunkan dirinya dari sebuah lantai gedung sekolah karena mengalami masalah asmara.
Saya tidak mengkritik kejadian itu adalah hal yang tidak mestinya terjadi, dan bukan semata kesalahan orang tua, guru, atapun yang lainnya. Namun ini merupakan refleksi untuk kita semua. Kalau gara-gara persoalan asmara dengan teman dekat atau pacar Anda akan bunuh diri, sesungguhnya Anda telah ingin membunuh orang tua Anda juga. Membunuh orang-orang terdekat yang menyayangi Anda.
Kematian Anda akan menimbulkan depresi yang besar bagi keluarga yang Anda tinggalkan. Kematian Anda dengan cara bodoh ini akan membunuh orang tua Anda secara perlahan juga. Karena mereka akan merasa sakit hati, merasa tertekan, merasa sedih sepanjang hidupnya karena telah ditinggalkan oleh seorang anak yang sungguh disayanginya.
Sadarilah! bahwa dalam hal ini sesungguhnya Anda tidak benar-benar kehilangan segalanya. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah benar-benar ada yang hilang disini ketika Anda ingin mati akibat putus dengan pacar Anda? Pertimbangkan dengan matang, bahwa jalan bunuh diri adalah jalan terbodoh untuk menghilangkan kepedihan hati Anda yang bersifat sementara itu. Jika saat ini Anda sedang menjalani hubungan dengan seseorang yang anggap penting dalam hidup Anda, maka lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Tindakan itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini. Sekali lagi kesederhanaan Mark dan Priscilla Chan dapat kita jadikan sebuah contoh baik dalam hidup.
Seimbangkanlah antara perasaan dan logika Anda. Jalan bunuh diri tidak pernah menjadi solusi dari kehidupan Anda. Menghambur-hamburkan uang untuk acara pernikahan dan pada akhirnya bercerai tidak ada manfaatnya. Pikirkan kembali tindakan-tindakan itu secara logis. Apakah setelah bunuh diri permasalahan Anda telah selesai? Tentu saja tidak.
Sekali lagi Anda malah meninggalkan beban dan luka yang mendalam bagi orang tua dan keluarga tercinta. Berdamailah dengan masa lalu yang telah Anda nilai sebagai sesuatu yang sangat buruk itu. Agar hal tersebut tidak mengganggu kehidupan Anda di masa kini. Belajarlah menerima kekecewaaan dengan jiwa besar. Ampuni kesalahan diri Anda sendiri. Sesungguhnya kehilangan orang yang kita sayangi memang sangat menyedihkan, namun kita harus percaya rencana Tuhan pasti tidak kalah indahnya dengan apa yang kita alami sekarang.

Rabu, 15 April 2020

Pantesan Suksesmu Kelamaan, Ternyata Gelar Sarjanamu Terlalu Dimakan Gengsi!

(Sumber gambar: https://wartaindo.news)

          Salah satu keinginan yang biasanya jarang dicita-citakan oleh setiap orang, selain menjadi dokter, pengusaha, dosen, guru, dan pegawai kantoran adalah menjadi petani. Padahal menjadi seorang petani apabila kita mampu berkomitmen dan fokus pada tujuan yang kita harapkan, maka menjadi petanipun bisa menjadi salah satu jalan untuk mendatangkan keberhasilan yang jauh lebih dari profesi yang ada. Keberhasilan baik dalam bentuk finansial maupun kesejahteraan lainnya. Apa yang salah dengan pekerjaan menjadi seorang petani? Kenapa sedikit sekali orang yang ingin berkecimpung dalam pertanian?
          Mungkin saja karena pekerjaan sebagai seorang petani kurang bergengsi. Terlihat kotor karena setiap hari berkutat dengan tanah atau lumpur di sawah. Namun coba berpikir sekali lagi Anda adalah Sarjana pertanian yang sudah sepatutnya ahli dalam mengembangkan segala potensi pertanian, kenapa lebih memilih sibuk mencari lowongan pekerjaan kemana-mana? Daripada Anda mondari-mandir tidak jelas, apakah tidak sebaiknya menggarap lahan-lahan tidur dikawasan Anda? Pertanyaan ini juga berlaku untuk Anda yang tamatan Sarjana pendidikan, Sarjana ekonomi, dan lulusan Perguruan tinggi lainnya. Untuk apa ilmu yang telah Anda dapatkan di Kampus jika hanya setelah lulus berakhir dalam situasi sibuk mencari lowongan pekerjaan?
          Saya ambil contoh di Bali, lulusan Perguruan Tinggi yang menganggur khususnya diploma dan Sarjana justru mengalami peningkatan. Seperti yang sudah saya paparkan di awal, pengangguran itu terjadi karena mereka “dimakan” gengsi. Pengamat mengakui lulusan Sarjana Perguruan tinggi masih banyak yang cengeng dan dimakan oleh gengsi dalam memilih pekerjaan. Mereka cenderung memilih mencari kerja, bukan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Ironisnya, hampir sebagian besar orang ingin menjadi sukses dikemudian hari. Namun ketika diminta memilih, sebagian besar lebih memilih untuk menjadi pekerja yang sukses atau top eksekutif daripada menjadi wirausaha atau petani yang sukses.
Melihat kondisi itu, salah satu kegiatan pemberdayaan kegiatan pertanian yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan solusi yang komprehensif. Upaya ini dilakukan sekaligus untuk menghindarkan generasi muda terjerumus dalam tindakan kriminal akibat tidak memiliki pekerjaan. Saat ini kita perlu mengembangkan teknologi pertaniaan modern untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, pemikiran atau mindset untuk menjadi petani yang berhasil juga perlu kita pupuk sejak dini. Kita lah yang bertanggung jawab atas keberhasilan kita sendiri. Jangan menjadi petani yang biasa-biasa saja, jadilah petani yang luar biasa. Anda yang sudah mempunyai ilmu dan pengalaman baik dalam bidang pertanian, kembangkanlah inovasi Anda sampai berhasil. Tidak bisa kita bertani secara konvensional saja terus menerus. Dulu Negara Thailand belajar bertani ke Indonesia, namun pertanian mereka sekarang jauh lebih maju dibandingkan Indonesia saat ini. Jadilah petani, berjuanglah sampai berhasil. Petani adalah pekerjaan mulia. Jangan dimakan gengsi oleh Ijasah Sarjanamu!. Jadilah Petani yang terdidik dan modern.
Baca juga: Luncurkan Gerakan Tani Milenial, Kementan Rangkul 4 Juta Santri Bangun Pertanian

Selasa, 14 April 2020

Sukses dan Kaya Raya dari Buku. Mahasiswa yang Hobi Menulis Harus Baca Ini!



          Pelajaran terbaik dalam upaya untuk mencapai tujuan kita dari sudut pandang yang lain adalah menjadi seorang Penulis. Menjadi penulis merupakan salah satu pilihan yang biasanya diambil untuk orang-orang yang memiliki kemampuan atau passion pada bidang tulis menulis. Mendedikasikan tujuan hidup kita pada penciptaan karya-karya buku dapat menghantarkan kita pada kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena sesungguhnya Tuhan itu menciptakan manusia sangat unik. Ada yang dibekali kemampuan berwirausaha, ada yang dibekali kekuatan untuk menjadi petani yang sukses, ada yang dibekali dengan menjadi guru atau dosen berprestasi, dan ada pula yang dibekali kemampuan menulis yang cukup luar biasa. Penulis yang berkomitmen, telah mampu menghasilkan karya-karya yang legendaris.
Banyak  seorang penulis yang telah berhasil memperoleh kejayaan dari tulisannya, namun banyak pula penulis yang belum berhasil memperoleh keberhasilan seperti yang diharapkan. Dimana letak perbedaannya? Perbedaanya adalah pada komitmen mereka untuk berhasil sampai finish dalam mencapai tujuan. Seperti kata-kata bijaksana Zig Ziglar, kebanyakan orang gagal meraih cita-cita bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena mereka tidak berkomitmen. Itulah sebabnya mengapa tidak banyak orang yang berhasil menjadi penulis yang sukses dan mapan seperti JK. Rowling. Rowling adalah Penulis yang kekayaannya melebihi Ratu Elizabeth II. Dan Penulis fiksi yang bernama Stephenie Meyer, yaitu pengarang buku yang sudah dijadikan film terlaris dunia.



(Stephenie Meyer, Penulis yang memiliki kekayaan Rp 1.48 triliun)
(Sumber foto: https://3.bp.blogspot.com)

Cita-cita menjadi seorang Penulis sungguh luar biasa, Anda tidak perlu menginvestasikan sejumlah dana yang besar seperti dalam memulai sebuah bisnis. Anda hanya butuh peralatan menulis. Kalaupun Anda harus mengeluarkan uang, Anda hanya butuh komputer, dan jasa internet untuk mengirim naskah via email. Tidak ada larangan juga untuk seseorang yang lahir kurang beruntung dari segi fisik untuk jadi penulis. Lihat saja seorang penulis yang bernama Christy Brown yang menghasilkan karya buku yang berjudul My Left Foot telah berhasil menjadi best seller. Padahal Ia adalah penulis yang mengalami kelumpuhan dan hanya bisa menggerakkan kaki kirinya. Tapi apa yang terjadi? Ia gunakan kaki kiri itu untuk menulis dan hasilnya sungguh luar biasa.
Menulis tidak membutuhkan waktu dan energi yang banyak. Menulis bisa dilakukan dimana saja. Dalam hal tempat, Anda juga bisa bebas menentukan dimana Anda ingin menulis. Soal waktu, Anda bisa mengatur sendiri kapan dan seberapa lama Anda akan menulis. Tidak ada batasan tentang tema tulisan. Anda bisa menulis tentang hal yang sederhana, populer, ilmiah, kompleks, khusus maupun umum. Anda juga bisa menulis apapun yang Anda mau, apapun yang anda alami, apapun yang Anda lihat dan apapun yang Anda dengar. Dengan jadi penulis, Anda bisa menuangkan isi pemikiran di kepala Anda dan membagikannya kepada orang lain. Anda bisa mengkritik, menegur, memberi saran, mengingatkan, dan tentu saja membantu orang lain lewat karya berupa tulisan yang Anda hasilkan.
Tidak ada cara lain selain membangun kesadaran diri untuk terus memberdayakan potensi yang kita miliki secara maksimal. Bertindaklah kreatif, berpikirlah kritis, dan memohonlah kepada Tuhan dalam setiap tindakan. Perlu diingat, hanya Andalah yang dapat melakukan pemberdayaan diri secara total dan berhasil. Hanya Andalah yang tahu, dan hanya Andalah yang harus berkomitmen untuk benar-benar menjalankannya. Penulis-penulis yang sudah terkenal itu saat ini akan terus bertambah jumlahnya. Tidak tertutup kemungkinan bahwa sebentar lagi, atau tahun depan, atau dua tahun yang akan datang, Anda akan menjadi penulis terkenal berkat imajinasi yang Anda tuangkan ke dalam tulisan. Silahkan berimajinasi, bumbui dengan pengetahuan, dan mulai menulis dari sekarang. Jika Anda memiliki bakat dan potensi untuk menulis, namun saat ini Anda belum menghasilkan karya maka teruslah mencoba untuk menulis sampai berhasil. Intinya ketika Anda memang tak mampu bangun ketika Anda terjatuh dan belum bisa berkarya, minimal merangkak saja sudah cukup. Anda bisa meminta bantuan orang lain untk latihan menulis, atapun membantu menyelesaikan tulisan Anda. 
Inspirasi lainnya baca ini: 10 Penulis Kaya di Dunia


Senin, 13 April 2020

Damn…!!! Gelar Tinggi tidak Menentukan Kesuksesan?




Kekaguman Gates pada sosok Mark Zuckerberg Boss sekaligus pendiri Facebook bisa juga dijadikan sebuah pelajaran hidup. Gates yang jauh kelihatan mempesona tanpa kekurangan sesuatu apapun nampaknya Ia juga mengalami penyeselan karena tidak bisa menguasai beberapa bahasa asing secepat Zuckerberg. Akibat perkembangan bisnis teknologi yang kiat cepat di dunia, Gates mau tidak mau harus belajar dari awal untuk menguasai bahasa asing tersebut. Artinya Anda tidak boleh lengah dengan perasaan cepat puas begitu saja. Cukup bersyukur, namun teruslah bertindak untuk rasa syukur yang lebih besar lagi.
Pertanyaan saya, apakah Anda tetap ingin keluar dari sekolah atau kampus Anda sekarang seperti tokoh legendaris itu? Kalau jawaban Anda ‘ya’ Dapatkah Anda belajar sebanyak dan secepat mereka? Dapatkah Anda menerima kekecewaan jika menjadi gagal?, kalau jawaban Anda tetap pada kata ‘ya’, maka keluarlah dari kampus dan bertanggungjawablah pada kata ‘ya’ yang Anda ucapkan pada diri Anda sendiri, belajarlah dengan cepat di luar sana, dan jangan pernah menyerah. Seperti kata Anthony Robbins, hanya Andalah yang dapat merancang takdir hidup Anda.
Riset yang dilakukan Thomas J. Stanley, Ph.D., seorang pengarang dalam bukunya The Millionaire Next Door juga mengemukakan bahwa, gelar pendidikan terkadang tidak berhubungan dengan kekayaan dan kesuksesan seseorang. Hal tersebut hanya berlaku untuk profesi tertentu seperti dokter atau pengacara. Bukan berarti pendidikan tidak penting, Ia ingin mengemukakan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendidikan semata. Seseorang mampu mandiri secara finansial ketika Ia mampu berinovasi dan menemukan solusi dalam menghadapi masalah keuangan yang sedang dihadapinya. Biasanya mereka jatuh pada pilihan untuk menciptakan peluang usaha dengan bisnis yang dikembangkannya. Selain itu banyak juga ditemukan dari hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan individu dalam bekerja hanya dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian individu bukan saja selembar ijazah. Teori kepribadian lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil.
Lima faktor itu antara lain: Ketahanan Pribadi (conscientiousness) yang ditunjukkan dengan karakter gigih, sistematis, pantang menyerah, motivasi tinggi dan tahan terhadap beban pekerjaan; Ekstraversi (extraversion) yang ditandai dengan keterampilan membina hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif, mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka); Keramahan (agreableness) yaitu sikap ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihannya, mudah simpati, hangat, dapat dipercaya dan sopan; Emosi Stabil (emotion stability) yang ditandai dengan sikap yang tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah dan percaya diri.
Dan yang terakhir keterbukan terhadap pengalaman (openess) artinya Individu dengan tipe ini memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan, kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Faktor kepribadian ini didapatkan dari penelitian yang bertahun-tahun dilakukan dalam kajian psikologi yang merupakan intisari dari karakteristik kepribadian manusia. Dari kelima faktor di atas, faktor katahanan pribadi dan kestabilan emosi merupakan prediktor yang paling besar terhadap kesuksesan dalam bekerja secara umum (Barrick dkk., 2001).
Saya berkata seperti ini, apa berarti secara diam-diam Anda harus mengikuti saran saya untuk mengesampingkan pendidikan? Jelaslah tidak. Apakah saya provokator yang mengarahkan hidup Anda pada jalan kegagalan dengan anjuran bahwa, Anda boleh keluar dari sekolah? Ketahuilah, sampai saat ini saya tetap berpegang teguh bahwa pendidikan itu penting bagi siapapun itu, saya terus belajar bahkan diusia yang sangat mudapun saya berusaha keras menyelesaikan pendidikan Pascasarjana. Keputusan itu saya lakukan karena saya merasa tidak secepat Gates dalam urusan belajar dan orang-orang yang sengaja dropout di luar sana. Saya telah meyakini bahwa, pendidikan yang sebenarnya akan menjadi bangunan yang megah dalam jiwa. Oleh karena itu sampai saat ini pun saya tetap belajar, anythime and everywhere.


Kunci Sukses: Pimpinlah Dirimu Sendiri Dulu, Baru Pimpin Orang Lain!




“Sebenarnya satu-satunya perbedaan antara mereka yang gagal dan mereka yang sukses terletak pada perbedaan kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan”

-OG Mandino-

Pikiran dan mental kreatif adalah salah satu prinsip yang dapat dijadikan pegangan hidup. Artikel ini ditulis untuk membantu Anda dalam meraih kegembiraan, memerangi pikiran kerdil, dan mendapatkan pikiran yang memerdekakan lewat semangat kepemimpinan dalam diri kita masing-masing. Kita sering keliru mengira bahwa kepemimpinan itu selalu berkaitan dengan jabatan atau kedudukan. Padahal, kepemimpinan yang sesungguhnya erat kaitannya dengan misi kita untuk memimpin diri sendiri atau yang biasa kita sebut sebagai self leadership.
Setiap pribadi adalah pemimpin. Setidak-tidaknya menjadi pemimpin bagi diri sendiri, supaya jangan sampai gagal menjalani hidup. Untuk itulah pentingnya kecerdasan hakiki bagi setiap pribadi. Prinsif-prinsif inilah yang selalu dipegang teguh oleh seorang Winner.
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana, leadership diartikan sebagai kemampuan dalam merumuskan, mewujudkan, dan menerjemahkan visi tim. Kepemimpinan juga harus bisa memberikan kesempatan bagi setiap anggota tim untuk bersama-sama meraih tujuan.
Seseorang tidak mungkin bisa memimpin orang lain jika dia tidak mampu memimpin dirinya sendiri. Setiap manusia dilahirkan dengan sebuah misi untuk menjadikan hidupnya berarti. Setiap orang punya potensi menjadi pemimpin. Asalkan ada kemauan dan mau belajar, jiwa kepemimpinan dapat diperoleh melalui serangkaian pengalaman. Bagaimana bila harus memimpin diri sendiri? Kenyataannya memimpin diri sendiri (self leadership) tidaklah mudah.
Memahami karakter orang lain mungkin tidak jadi masalah, namun jika harus memahami diri sendiri terkadang seseorang mengalami cukup kesulitan. Jika sudah demikian, kuncinya tentu adalah kejujuran terhadap kekurangan dan kekuatan yang ada dalam diri kita masing-masing. Self leadership adalah proses mempengaruhi diri sendiri untuk menetapkan tujuan dan memotivasi diri yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Self leadership seseorang akan mempengaruhi sikap mentalnya dalam melakukan pekerjaan dan penanaman nilai-nilai diri. Self leadership merupakan dasar dari segala bentuk kepemimpinan.
Siapa pun Anda dan apa pun posisi Anda saat ini, Anda adalah seorang pemimpin yang harus mampu memunculkan energi kepemimpinan positif dari dalam diri Anda. saatnya bangsa ini dipimpin oleh orang-orang muda, gagasan kerja intelektual ataupun pergerakannya menegaskan betapa kuatnya posisi kaum muda untuk mendesak perubahan. Bukankah sosok-sosok hebat seperti Soekarno, Moh Natsir dan Semaoen adalah pemuda-pemuda yang tumbuh ditengah gejolak. Dalam usia muda mereka menapak karir sebagai tokoh pergerakan. Soekarno muda dalam usia belasan tahun sudah menjadi pemimpin dan ”macan podium” yang mampu membius ribuan pendukungnya dalam setiap orasi yang dibawakannya.
Moh. Natsir menjadi ulama sekaligus pejuang yang melahirkan banyak karya. Juga Semaoen, seorang pemuda yang menjadi pegiat aksi dan kawan buruh pada masa itu. Ketiganya bersama dengan Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Soewardi Soerjadiningrat dan banyak pemuda lain, melukis wajah Negeri ini dengan tinta kehormatan. Tidak jarang pula, perjuangan mereka berbuah pahit. Bagaimana, Bung Karno baik dalam pembelaannya menggugat, buah pemikirannya dalam mencapai Indonesia merdeka, menyebabkan beliau dibuang ke Flores, dapat dilihat pula pemikiran-pemikiran Bung Hatta, Sjahrir, dan Ali Sastroamijoyo yang dengan tabah menerima nasib yang tak kalah getirnya. Mereka adalah contoh Winner sejati.
Lanjutkan kedepan meskipun Anda harus gagal terlebih dahulu, keberanian harus menjadi semboyan Anda layaknya para pahlawan yang mendahului kita. Terima kegagalan, namun teruslah mencoba. Saya bisa menerima kegagalan masalalu, karena kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Pelajaran ini mirip dengan pernyataan Edison penemu bohlam pijar. Suka atau tidak, kegagalan menurutnya adalah mesin sukses, bergerak satu langkah akan lebih dekat dengan sukses. Tentu saja, ini juga berarti bahwa Anda harus terus berjalan dan tidak berhenti dalam upaya untuk mencapai tujuan Anda.

Mindset Sukses: Kuliah Itu Cari Ilmu, Bukan Cari Nilai Apalagi Unjuk Gengsi!



“Karakter yang membuat kita keluar dari tempat tidur, komitmen yang memindahkan kita ke dalam tindakan, dan disiplin yang membuat kita mampu untuk menindaklanjuti.”
-Zig Ziglar-

Pendidikan bukan hanya semata-mata melaksanakan kurikulum. Jauh lebih penting dari itu adalah falsafah pendidikan itu sendiri. Apa falsafah terhadap murid, kurikulum pendidikan dan guru. Dan yang tidak bisa diabaikan juga adalah bagaimana falsafah itu dijabarkan dalam tataran praktis kehidupan. Sekolah itu untuk cari ilmu, bukan untuk cari nilai. Setiap orang dalam kehidupan kita itu adalah guru, dan setiap tempat dimana kita berpijak itu adalah sekolah. Dan itulah laboratorium kehidupan.
Dimana ada pendidikan disitulah akan bangkit peradaban yang agung. Pendidikan bukanlah milik mereka yang kaya saja, bukan pula kekuatan mereka yang cerdas. Pendidikan adalah milik mereka yang mau belajar, mencari kebenaran, menemukan kekuatan, dan membawa perubahan. Pendidikan yang sebenarnya akan menjadi bangunan yang megah dalam jiwa.
Namun kini tempat yang semestinya kita gunakan sebagai pusat untuk menimba ilmu. Seolah-olah telah berubah menjadi wadah untuk menyalurkan gaya, penampilan, dan sedikit kesombongan. Bagaimana tidak saya berbicara demikian. Ini pengalaman saya sewaktu ikut menjadi Tim Pokja (kelompok kerja) pengembangan soft skill di kampus dan saya yang bertugas mengkoordinir atas mandat dari salah satu dosen saya. 
Saya temui mereka satu persatu, saya amati, saya observasi, saya ajak komunikasi hasilnya itulah yang saya temukan. Sedikit sekali dari mereka yang datang ke kampus benar-benar mengetahui tujuan utamanya. Parahnya lagi ketika diberikan angket jawaban responden benar-benar menggambarkan bahwa mereka tidak memiliki minat yang tinggi untuk berprestasi atau belajar dengan bersungguh-sungguh. Atribut soft skill jauh dari mereka. 
Apa yang sebenarnya Anda cari ke kampus? Berpakaian necis seperti menirukan selebritis yang identik dengan gaya hidup mewah. Motor bagus, mobil mahal dan mengkilap demikian yang banyak dapat kita lihat di beberapa kampus saat ini. ini bukanlah rasa iri pribadi saya terhadap situasi demikian, namun dari pengamatan yang saya lakukan tampaknya telah terjadi pergeseran dan motif-motif yang berbeda pada mereka yang datang ke kampus saat ini.
Apakah  berpenampilan necis itu tidak baik di kampus? Apakah ada yang salah ketika mahasiswa menaiki mobil mewah? Tentu saja jawabannya saya adalah tidak. Kita mengerti untuk datang ke tempat-tempat resmi atau tempat umum sudah seharusnya berpakaian rapi dan sopan sebagai bentuk kepribadian kita. Namun Anda telah melihat sendiri sekarang kita tidak bisa melihat hanya dari sisi tampilannya saja kan? Kita telah keliru. Lihat saja pakaian koruptor yang sebelumnya sangat meyakinkan itu. 
Meskipun saat ini banyak mahasiswa yang mengatakan datang ke kampus dengan alasan untuk belajar, tetapi hanya sedikit dari mereka yang tahu bagaimana cara belajar yang baik. Mereka hanya datang duduk diam. Mereka sibuk mencari akal bagaimana mendapatkan nilai yang bagus. Entah dengan menggunakan pendekatan pribadi dengan Dosennya, tukar menukar atau barter, bahkan mengancam Dosennya seperti peristiwa pembunuhan Dosen oleh mahasiswanya baru-baru ini.
Mereka hanya tahu cara belajar dalam dunia formal saja. Padahal dalam dunia informal ataupun nonformal banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan. Seperti pendapat Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Self Driving, generasi yang seperti ini adalah generasi yang akan tumbuh menjadi passenger atau generasi yang bermental penumpang yang dintandai dengan mental-mental sebagai berikut:
1)   Sudah puas dengan keadaan sekarang
2)   Tidak menyukai tantangan baru
3)   Takut menghadapi masalah dan takut melakukan kesalahan
4)   Dikendalikan oleh autopilotnya
5)   Sangat mencintai jabatan atau kekuasaan
6)   Menyandera organisasi sebagai alat untuk menumpang hidup
Ini baru dikalangan mahasiswa. Saya juga melihat ada yang kurang baik dari kalangan akademisi yang mengelola kampusnya dan yang mengajarnya juga. Mereka hanya mampu mencetak orang yang katanya pintar secara akademis namun jauh dari nilai-nilai kejujuran dan cinta kasih. Saat mahasiswa itu telah tumbuh dan memasuki dunia birokrasi atau perusahaan, akibatnya kebenaran menjadi sulit ditemukan. Korupsi merajalela bahkan merasuk ke kampus-kampus yang dilakukan secara terbuka oleh orang-orang pintar tanpa rasa malu, kejujuran menjadi sesuatu yang sulit ditemukan, dan keadilan mudah tergadaikan.
Dalam konteks inilah sebenarnya kita harus memandang problem substansial dari dunia pendidikan tinggi kita. Kampus telah kehilangan rohnya, tidak ada lagi tradisi akademik yang mengedepankan keterbukaan, kejujuran, dan pertangungjawaban, tidak ada lagi reward or punishment secara obyektif bagi yang berprestasi atau bermasalah, tidak ada lagi budaya diskusi yang baik sebagai sarana disseminasi IPTEKS, tidak ada lagi budaya membaca dan meneliti sehingga perpustakaan dan penelitian diperlakukan apa adanya, dan akhirnya tidak ada lagi academic responsibility dalam praktik kehidupan akademik.
Beberapa hal di atas hanyalah segelintir indikator dalam budaya akademik yang harusnya kita miliki, yang merupakan core values dan harusnya senantiasa melekat dalam pengelolaan masyarakat akademik, sehingga bilamana ciri khas ini hilang, maka hilanglah masyarakat akademik itu. Inilah yang menyebabkan kenapa mereka yang datang ke kampus tidak menjadi cerdas. Nilai A yang mereka dapatkan itu menjadi nilai semu yang sulit untuk dipertanggungjawabkan.
Sekali lagi kita cermati bahwa, bagi yang datang ke Universitas itu mestinya belajar. Fokusnya ialah belajar dan sanggup berkotor-kotor dalam segala aktivitas kampus, baik itu dalam kegiatan belajar berkelompok atau dalam komunitas, mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa, ataupun mendirikan kelompok-kelompok kecil yang mempunyai visi membawa perubahan.

Terpopuler