Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Senin, 13 April 2020

Kunci Sukses: Pimpinlah Dirimu Sendiri Dulu, Baru Pimpin Orang Lain!




“Sebenarnya satu-satunya perbedaan antara mereka yang gagal dan mereka yang sukses terletak pada perbedaan kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan”

-OG Mandino-

Pikiran dan mental kreatif adalah salah satu prinsip yang dapat dijadikan pegangan hidup. Artikel ini ditulis untuk membantu Anda dalam meraih kegembiraan, memerangi pikiran kerdil, dan mendapatkan pikiran yang memerdekakan lewat semangat kepemimpinan dalam diri kita masing-masing. Kita sering keliru mengira bahwa kepemimpinan itu selalu berkaitan dengan jabatan atau kedudukan. Padahal, kepemimpinan yang sesungguhnya erat kaitannya dengan misi kita untuk memimpin diri sendiri atau yang biasa kita sebut sebagai self leadership.
Setiap pribadi adalah pemimpin. Setidak-tidaknya menjadi pemimpin bagi diri sendiri, supaya jangan sampai gagal menjalani hidup. Untuk itulah pentingnya kecerdasan hakiki bagi setiap pribadi. Prinsif-prinsif inilah yang selalu dipegang teguh oleh seorang Winner.
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana, leadership diartikan sebagai kemampuan dalam merumuskan, mewujudkan, dan menerjemahkan visi tim. Kepemimpinan juga harus bisa memberikan kesempatan bagi setiap anggota tim untuk bersama-sama meraih tujuan.
Seseorang tidak mungkin bisa memimpin orang lain jika dia tidak mampu memimpin dirinya sendiri. Setiap manusia dilahirkan dengan sebuah misi untuk menjadikan hidupnya berarti. Setiap orang punya potensi menjadi pemimpin. Asalkan ada kemauan dan mau belajar, jiwa kepemimpinan dapat diperoleh melalui serangkaian pengalaman. Bagaimana bila harus memimpin diri sendiri? Kenyataannya memimpin diri sendiri (self leadership) tidaklah mudah.
Memahami karakter orang lain mungkin tidak jadi masalah, namun jika harus memahami diri sendiri terkadang seseorang mengalami cukup kesulitan. Jika sudah demikian, kuncinya tentu adalah kejujuran terhadap kekurangan dan kekuatan yang ada dalam diri kita masing-masing. Self leadership adalah proses mempengaruhi diri sendiri untuk menetapkan tujuan dan memotivasi diri yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Self leadership seseorang akan mempengaruhi sikap mentalnya dalam melakukan pekerjaan dan penanaman nilai-nilai diri. Self leadership merupakan dasar dari segala bentuk kepemimpinan.
Siapa pun Anda dan apa pun posisi Anda saat ini, Anda adalah seorang pemimpin yang harus mampu memunculkan energi kepemimpinan positif dari dalam diri Anda. saatnya bangsa ini dipimpin oleh orang-orang muda, gagasan kerja intelektual ataupun pergerakannya menegaskan betapa kuatnya posisi kaum muda untuk mendesak perubahan. Bukankah sosok-sosok hebat seperti Soekarno, Moh Natsir dan Semaoen adalah pemuda-pemuda yang tumbuh ditengah gejolak. Dalam usia muda mereka menapak karir sebagai tokoh pergerakan. Soekarno muda dalam usia belasan tahun sudah menjadi pemimpin dan ”macan podium” yang mampu membius ribuan pendukungnya dalam setiap orasi yang dibawakannya.
Moh. Natsir menjadi ulama sekaligus pejuang yang melahirkan banyak karya. Juga Semaoen, seorang pemuda yang menjadi pegiat aksi dan kawan buruh pada masa itu. Ketiganya bersama dengan Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Soewardi Soerjadiningrat dan banyak pemuda lain, melukis wajah Negeri ini dengan tinta kehormatan. Tidak jarang pula, perjuangan mereka berbuah pahit. Bagaimana, Bung Karno baik dalam pembelaannya menggugat, buah pemikirannya dalam mencapai Indonesia merdeka, menyebabkan beliau dibuang ke Flores, dapat dilihat pula pemikiran-pemikiran Bung Hatta, Sjahrir, dan Ali Sastroamijoyo yang dengan tabah menerima nasib yang tak kalah getirnya. Mereka adalah contoh Winner sejati.
Lanjutkan kedepan meskipun Anda harus gagal terlebih dahulu, keberanian harus menjadi semboyan Anda layaknya para pahlawan yang mendahului kita. Terima kegagalan, namun teruslah mencoba. Saya bisa menerima kegagalan masalalu, karena kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Pelajaran ini mirip dengan pernyataan Edison penemu bohlam pijar. Suka atau tidak, kegagalan menurutnya adalah mesin sukses, bergerak satu langkah akan lebih dekat dengan sukses. Tentu saja, ini juga berarti bahwa Anda harus terus berjalan dan tidak berhenti dalam upaya untuk mencapai tujuan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler