Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Selasa, 21 April 2020

Jika Kamu Miskin, Jangan Sampai Mentalmu Ikut Miskin. Berjuanglah Lebih Keras Lagi!



Menjadi kaya adalah pilihan hidup, bukan kebetulan apalagi takdir. Cerita sukses orang-orang yang kaya sebelum menginjak umur 40 tahun membuktikan peribahasa tersebut benar adanya. Sebut saja nama pendiri Snapchat Evan Spiegel, pendiri Facebook Mark Zuckerberg atau pendiri Uber Travis Kalanick. Beberapa di antaranya sudah menggenggam uang triliunan bahkan sebelum memasuki usia 30 tahun.
Bagaimanapun kondisi sekarang sebaiknya Anda tetap harus bisa mengupayakan untuk melanjutkan hidup ini dengan tenang. Anda bisa mengurangi rasa sedih dan rasa kuatir yang disebabkan oleh masalah keuangan. Kita semua paham kalau masalah manusia adalah tujuh puluh persen soal keuangan.
Jackie Chan, sosok bintang film asal  Hong Kong, Ia tidak dapat diberi makan ketika masih bayi, orang tuanya ingin menjual Jackie kepada seorang dokter kandungan.  Pada usia 7 tahun Jackie  terpaksa harus bekerja di Academy of Chinese Opera, selama 10 tahun, 7 hari seminggu, tiap hari dari pagi hingga tengah malam. Tahukah Anda? Kini Jackie Chan yang dulunya miskin, telah berhasil mengubah diri sebagai pria yang berpenghasilan miliaran dollar pertahun.
Kita juga bisa melihat Abraham Lincoln, sosok pria yang dilahirkan di pedalaman Kentucky 1809, Ia memulai bekerja sebagai pemotong rel kereta api lalu pengemudi kapal laut, pernah menjadi penjaga toko, pengantar pos surat dan juru ukur tanah.  Perjuangannya sangat panjang, menjadi pengacara, mencoba bisnis dan beberapa kali gagal, namun ia telah berhasil membuktikan sebagai salah satu Presiden Amerika yang dikenang dengan karya-karya besar legendaris, yang terutama adalah menghapus sistem perbudakan.  Kemiskinan dan penderitaan bukan halangan untuk sukses, bahkan menjadi kekuatannya.
Mereka semua adalah orang miskin yang sukses, karena mereka berpikir, bahwa kemiskinan bukan penghalang untuk menjadi sukses. Ada ratusan, banyak orang seperti mereka. Mereka tahu untuk menjadi kaya adalah dengan menjadi orang yang lebih berharga. Mereka telah menemukan cara untuk untuk terus menambahkan nilai nyata dalam hidup dirinya dan juga orang lain. Semakin banyak nilai yang mereka sumbangkan, semakin banyak uang yang mereka dapatkan.
Intinya mereka tidak perlu harus mengejar visi di kuadran baru untuk menjadi seorang pengusaha demi meraih keuntungan pribadi yang berlipat ganda. Mereka melakukannya dengan terus mengembangkan pengetahuan, keahlian yang spesifik, dan menemukan cara bagaimana memberikan kepada lebih banyak orang lagi. Jika demikian lantas apa yang terjadi kenapa sampai sekarang kesulitan keuangan masih dialami oleh kebanyakan orang.
Itu terjadi karena Anda tidak memiliki tujuan keuangan yang spesifik. Anda hanya selalu melakukan apa yang biasa dilakukan, karena itu Anda hanya mendapatkan apa yang biasa didapatkan. Anda adalah orang yang percaya bahwa tujuan keuangan hanyalah membayar sewa dan tagihan untuk menyambung hidup.
Jawaban berikutnya karena Anda tidak sadar akan kekayaan sejati kita. Kekayaan yang saya maksud adalah kemampuan kita untuk bisa menguasai hidup. Sebab Anda yang tidak dapat kuasai diri Anda sendiri, maka sampai kapanpun kebahagian tidak pernah Anda temukan. Sebesar apapun gaji Anda, tidak akan membuat Anda merasa senang. Anda akan selalu merasa kesulitan meraih kekayaan. Anda adalah orang emosional ketika berbicara soal uang.
Pengarang buku “How Rich People Think”, Steve Siebold pernah mewawancara lebih dari 1200 orang kaya di dunia dalam 30 tahun terakhir. Dari temuannya, Siebold mendapati setidaknya ada lebih dari 100 perbedaan pemikiran orang kaya dengan orang kelas menengah mengenai uang. Salah satu perbedaan yang paling mendasar adalah kelas menengah melihat uang secara emosional, sementara orang kaya melihat uang dengan lebih logis. Keputusan emosional inilah yang kerap membuat kelas menengah sulit naik kelas dan tetap dalam lubang kesulitan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler