Kunci Sukses adalah Menjadi Diri Sendiri. Tidak
Ada Manusia Sama, walau Lahir Satu Perut Sekalipun
“Kekayaan dan kelimpahan bukanlah sesuatu yang
harus kita cari atau kejar karena dia ada di sekitar kita, setiap saatnya. Jadi
yang harus kita lakukan untuk menikmatinya adalah mulai merasakannya dari
sekarang. Cobalah rasakan kekayaan hidup yang ada di sekitar Anda. Anda bisa
lakukan ini dengan mensyukuri yang sudah Anda punya”.
-Wayne Dyer-
Kalau
ditanya siapa kita. Hampir setiap orang sudah memahami dan mengerti bahwa kita
adalah apa yang kita pikirkan. Kita adalah apa yang sering kita lakukan.
Pendapat itu benar, setiap orang dari kita memiliki ciri khas masing-masing.
Kita berbekal identitas yang menjadi kompetensi keahlian atas
kelebihan-kelebihan dan potensi yang kita miliki.
Begitu
juga dengan kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri kita. Untuk menyikapi
kekurangan kita pada intinya lakukan hal yang benar. Apa yang orang lain
pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda. Buang jauh-jauh segala sesuatu
yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan hati Anda.
Pada
kesempatan ini ijinkan saya menceritakan satu pelajaran singkat tentang nilai
sebuah kehidupan, karena saya percaya satu cerita ini akan memberikan pelajaran
hidup bagi Anda. Oleh karena itulah saya tertarik untuk membicarakannya pada
ulasan ini. Cerita ini menyampaikan tentang siapa saya dan siapa saudara saya.
Dan apa yang saya dan Ia cari sesungguhnya adalah hal yang sama, namun kita
memiliki kekuatan masing-masing. Kita memiliki jalan pencarian yang
berbeda-beda.
Dulu
ketika saya tertarik dengan buku-buku ilmu kehidupan yang mempelajari tentang
potensi individu, bakat, dan pengembangan diri, saudara saya justru tertarik
untuk menorehkan pensil-pensil warna yang selalu digunakannya setiap hari untuk
membuat ekspresi kehidupan pada kanvas-kanvas kosong. Menciptakan
lukisan-lukisan yang jauh lebih indah dari apa yang saya bayangkan.
Begitu
juga yang terjadi pada diri saya, entah kenapa sekarang saya juga termotivasi
untuk menulis hal-hal yang berguna bagi Anda. Tidak ada peraturan, tidak ada
keharusan seperti tugas kuliah yang mengharuskan tulisan ini ada. Begitu juga
dengan saudara saya, tidak ada yang memaksa tapi banyak karya-karya lukisan
yang telah ia kerjakan.
Untuk
apa itu? Apa yang Ia lakukan sebenarnya? Apakah Ia bahagia dengan apa yang
dilakukannya? Apa yang Ia dapatkan dari tindakannya itu? Dan pertanyaan ini pun
saya tujukan kepada diri saya sendiri secara diam-diam pada saat tengah malam
telah tiba.
Ketika
puluhan tahun yang lalu kami lahir dari dalam satu perut ibu, kini kami berdua
mulai mengerti dan menyadari seluruh pelajaran kehidupan. Kebijaksanaan hidup
yang telah kami miliki secara berbeda. Kami memang selalu berada pada lintasan
dan rel-rel yang benar-benar jauh berbeda. Tapi ada satu hal puncak yang yang
sebenarnya sama-sama kami cari yaitu kehidupan yang sesungguhnya. Kebahagian
yang sejati.
Kehidupan
manusia yang sejati, kehidupan yang harus disyukuri, kehidupan yang harus
dinikmati, kehidupan yang harus dilanjutkan, dan kehidupan yang harus
diberdayakan. Inilah
kehidupan kami. Semoga kasih sayang yang dari dulu telah kita tumbuhkan bersama
tak kan pernah luntur, untuk menciptakan kebaikan-kebaikan sebagai seorang
manusia dan tetap membawa keunikan diri masing-masing.
Inilah
motivasi diri saya. Lewat tulisan ini saya berharap Ia semakin mencintai saya,
karena saya berhasil menjaganya. Berhasil membuatnya mengerti lewat
nasehat-nasehat terbaik yang pernah saya tuturkan untuknya. Inilah bentuk rasa
bersyukur hati saya yang mendalam kepadanya, karena Ia percaya bahwa saya
adalah saudara sejati sekaligus seorang guru yang mampu mengarahkan hidupnya
sesuai apa yang Ia cintai dalam kehidupan.
Kini
saya teringat lagi sebuah kenangan ketika sedang duduk di bangku kuliah. Ceritanya,
saat itu saya hobi sekali membaca buku-buku motivasi dan biografi seseorang di
bagian sudut perpustakaan. Malam telah datang, sayapun mengingat-ingat apa yang
dikisahkan dari buku-buku itu. Saya menulis ulang kutipan-kutipan penting dalam
sebuah catatan kecil pribadi saya, setiap hari dan setiap minggu saya
mengumpulkannya dalam bentuk file-file.
Hanya
catatan itulah yang selalu saya bawa kemanapun saya pergi. Sampai suatu ketika
dari catatan itu saya menemukan sebuah pelajaran hidup yang benar-benar
berharga “Jika kita ingin mencapai kesuksesan permanen dan berkesinambungan,
motivasi yang mendorong kita mencapai sasaran itu harus berasal dari dalam
diri, sekali lagi dalam diri”. Dan itulah pelajaran kebijaksanaan hidup
yang telah kami temukan bersama keluarga dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar