Artikel Terkini

Jasa Layanan Menulis

Kami adalah Freelancer yang menawarkan jasa/layanan penulisan yang berkualitas dan bergaransi, serta dengan harga terjangkau untuk sebuah ko...

Selasa, 28 April 2020

Napoleon Hill: Ternyata Kebanyakan Emas Tergali dari Otak Manusia





“Bukan hilangnya kaki atau mata yang menjadi hambatan sukses, namun pikiran Anda yang paling penting. Keyakinan yang terbatas adalah penjara yang merusak”
-Penulis-

Hubungan kisah yang sudah saya jelaskan pada artikel-artikel sebelumnya dengan yang dijelaskan sekarang, sekiranya bisa dimengerti sendiri. Sesuatu pernyataan yang dapat saya berikan ialah kecerdasan yang terbatas tidak mestinya membuat manusia itu minder, tetapi kita masih dapat menyisakan sebuah keberanian dan kemauan untuk bisa hidup lebih baik dari sekarang. Keyakinan yang menyatakan bahwa orang yang sedikit bodoh, tetapi punya kemauan dan semangat yang tinggi, maka orang tersebut akan dapat bertahan dan secara perlahan bisa meraih kesuksesan.
Orang lulusan sekolah dasar, tetapi punya loyalitas dan kemampuan mempengaruhi orang, maka banyak orang yang akan setia kepada orang tersebut. Lihat saja Ibu Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang tanpa disangka olehnya telah mendapat penghargaan piagam promosi Doktor. Ibu Susi saat ini resmi menyandang gelar Doktor honoris causa bidang kebijakan, pembangunan, kelautan, dan perikanan dari Universitas Diponegoro (Undip) walaupun sebelumnya Ibu Susi hanya berijazah SMP (Nusa Bali, 04/12/2016). Penyematan gelar kehormatan itu berhak diberikan berkat kebijakan Ibu Susi yang telah mampu mewujudkan kesejahteraan dan kedaulatan Negara, kata Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama dalam acara penganugerahan gelar doktor honoris causa di Gedung Prof. Soedarto Undip Semarang pada tanggal 03 Desember 2016 yang lalu.
Kisah Ibu Susi bisa kita jadikan sebagai contoh yang sangat inspiratif bagi banyak orang. Kehidupan Anda saat ini yang serba pas bahkan miskin sekalipun, tetapi Anda masih punya sifat yang manusiawi yaitu sebuah keharusan dan kesadaran untuk berucap kata syukur atas sedikit rejeki yang bisa diperoleh. Inilah bagian unik dari kehidupan manusia. Kehidupan ini terus menerus akan berubah, yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri, apapun yang akan kita tekuni, baik itu di dunia bisnis, politik, jasa, atlet ataupun profesional dan bidang-bidang lainnya. Tidak ada yang bisa menebak bagaimana kehidupan kita selanjutnya seperti Ibu Susi. Kita hanya bisa bekerja, dan terus bekerja sampai pada akhirnya kita layak mendapatkan apa yang mestinya kita peroleh.
Semua kondisi itu selalu dalam keadaan berubah terus menerus, demikian pula dengan kondisi sukses atau gagal yang kita alami hari ini, semuanya tidak tetap selalu berubah dari waktu ke waktu. Tidak ada seseorang yang akan menjamin tidak ada sesuatu yang tidak pernah berubah di dunia ini. Mungkin saja hari ini Anda adalah seseorang yang sedang menahan luka besar yang terus-menerus merasa disirami air garam kehidupan. Tetapi percayalah ketika luka itu sembuh, Anda akan tahu rasanya bagaimana menikmati antara kepedihan dan kegembiraan. 
Manusia memiliki segala sesuatu yang berbeda dengan manusia lainnya. Meskipun terlahir dari satu perut, manusia tidak pernah memiliki kesamaan sifat. Manusia lahir telah dibekali sifat-sifat yang akan bisa tumbuh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang ada disekitarnya. Sifat-sifat tersebut dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan ketika manusia itu telah menjadi dewasa. Baik itu kemampuan dalam bidang akademik maupun kemampuan di luar akademik. Dan itu diyakini sebagai sebuah kodrati dalam hidup manusia.
Banyak orang pintar di dunia ini, tetapi masih banyak pula fenomena yang belum bisa terjawab oleh manusia. Ada orang pintar tapi hidupnya tidak sukses, tapi ada orang yang hanya mengenyam pendidikan tingkat bawah mampu menjadi raja di Negeri ini bahkan di dunia. Ada orang kaya, tetapi tak pernah mau bersedekah dengan yang membutuhkan, tetapi ada orang miskin justru sebagian hasil kerja kerasnya mau disumbangkan ke panti asuhan. Anda tipe manusia yang mana? Namun yang jelas patut kita yakini bahwa kebanyakan emas itu memang tergali dari otak kita. Otak manusia adalah sumber dari apa yang kita lihat dan kita nikmati hari ini. Bahagia atau tidak, kaya atau tidak, otak kitalah sumbernya.
Kita lihat kehidupan Bill Gates, satu dari sekian banyak orang kaya di dunia yang kekayaannya tidak lagi terhitung jari tangan memandang bahwa bidang ekonomi dan bisnis dipandang lagi tidak menguntungkan jika tidak lagi mau memberi manfaat pada bidang kehidupan yang menyentuh aspek kemanusiaan. Inti dari gagasan Gates seorang inovator besar ini merupakan kreatifitas di bidang pelayanan kemanusiaan. Menyongsong peradaban baru yang lebih manusiawi ke depan, diwujudkan Gates dengan memberikan perhatian yang lebih besar kepada Negara tertinggal di Afrika yang sebagian besar penduduknya menderita busung lapar, keterbelakangan, dan berbagai penyakit lainnya. Alhasil tindakannya itu Ia rasakan dapat mendatangkan kebahagian lebih banyak dari sebelumnya.
Lantas, apa yang menyebabkan orang pintar, orang kaya atau pun orang bodoh sekalipun mampu menempuh kehidupan ini? Tidak lain, karena manusia itu sanggup bekerja, berusaha, sanggup berkomunikasi antar sesama, sadar akan dirinya, dan peka terhadap lingkungan sosialnya sama seperti Gates. Dan inilah yang bisa kita anggap sebagai kemampuan lunak yang dimiliki oleh setiap manusia atau soft skill. Soft Skill inilah saya sebut sebagai emas yang tersimpan dari otak manusia. Otak yang dipenuhi soft skill yang baik akan menggerakan otot-otot kita yang selama ini pasif.
Gates memiliki otak emas. Otak gates mendesain mental dengan gagasan yang cemerlang. Ia memiliki keyakinan yang tinggi akan potensi diri untuk maju. Otak ini adalah emas yang setiap orang menginginkannya. Otak ini memiliki kekuatan yang sangat istimewa karena akan dapat membawa seseorang ke tujuan tertingginya. Otak yang seperti ini memiliki banyak akal dan kemampuan energik dalam menyelesaikan berbagai rintangan yang terjadi di setiap kehidupannya. Otak ini sangat berani dan memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil. Otak inipun telah terbukti mampu mengubah dunia.
Orang-orang sukses seperti Gates dan Ibu Susi Pudjiastuti ini memiliki prinsip dalam otak emasnya bahwa Tuhan memberikan manusia itu potensi yang sama adilnya. Pikiran yang memiliki kekuatan dahsyat. Manusia dengan otak emas ini berani berkata dalam dirinya, jika orang lain bisa, dia juga bisa bahkan lebih baik lagi dalam mencapainya. Si otak emas akan selalu berpikir bahwa diri mereka istimewa, unik, dan merupakan mahakarya agung dari Sang Pencipta. Si otak emas berpikir bahwa sesungguhnya potensi itu ada di dalam setiap manusia yaitu otak dan pikiran mereka. Berdayakan otak emas Anda untuk meraih apapun yang Anda inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler